TRIBUNJATIM.COM - Sopir Chacha akan ditahan setelah terungkap 5 fakta baru kasus tewasnya Chacha Sherly, sang pedangdut eks Trio Macan asal Sidoarjo.
Apalagi mobil HR-V yang dinaiki Chacha Sherly, panggilan dari Yuselly Agus Stevy juga sempat tertabrak bus yang melaju dari arah berlawanan.
Kasus kecelakaan yang di Jalan Tol Solo-Semarang KM 428 pada Senin (4/1/2020) yang menewaskan Chacha Sherly, terus diusut oleh pihak kepolisian.
Setelah dilakukan penyeledikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mendapatkan fakta baru kecelakaan yang menewaskan Chacha Sherly.
Dari situ terkuak, bahwa kecelakaan horor di Jalan Tol Solo-Semarang KM 428 ternyata bukanlah kecelakaan beruntun.
Polisi menemukan menarik, yakni adanya faktor kelalaian dalam tabrakan dan kecelakaan yang merenggut nyawa itu.
Sehingga sang sopir Chacha Sherly berinisial KU pun bisa saja menjadi tersangka dalam kasus ini.
Berikut 5 fakta baru kecelakaan yang menewaskan Chacha Sherly selengkapnya:
Baca juga: Pantas Sopir Chacha Sherly jadi Tersangka Kecelakaan, Penyebab Sebenarnya Dikuak Polisi, Lihat Nasib
Baca juga: Adegan Syuting Terakhir Chacha Sherly Bak Pertanda?, Melaney Marah Sang Biduan Kelayapan, Gila Sih
Baca juga: Bocor Chat Aneh Chacha Sherly Sebelum Meninggal, Ungkap Ingin Bertemu, Keanu: Kok Gini Ngomongnya
1. Diduga melebihi batas kecepatan
Kasat Lantas Semarang AKP Muhammad Adiel Aristo menjelaskan, saat peristiwa itu penyanyi bernama asli Yuselly Agus Stevi itu menaiki sebuah mobil bersama sopirnya.
Ternyata diduga, sang sopir menyetir melebihi batas kecepatan yang ditetapkan.
Aristo menerangkan, mobil HRV S 1180 HW itu melaju sekitar 80 hingga 100 kilometer per jam.
"Padahal maksimal kecepatannya adalah 80 kilometer per jam," kata dia.
2. Hujan deras, kondisi jalan licin
Selain berkendara dengan kecepatan tinggi, sang sopir dinilai lalai lantaran tidak mempertimbangkan kondisi saat itu.
Ketika melintas di tol tersebut, hujan deras tengah mengguyur.
"Apalagi saat itu dalam keadaan hujan deras, sehingga pandangan terbatas," tutur dia.
Hujan pun memengaruhi kondisi jalan sehingga menjadi licin.
Kecelakaan tak terhindarkan, sang sopir tak siap saat kendaraan di depan mereka melakukan pengereman.
Rem yang digunakan tidak berfungsi maksimal lantaran jalanan yang licin.
3. Pindah jalur dan ditabrak bus
Sopir lalu berupaya menghindar ke arah kanan. Namun, justru menabrak pembatas jalan dan terus melaju hingga kendaraan berpindah jalur.
"Usai menabrak pembatas jalan kendaraan tetap melaju kemudian masuk ke U-turn yang ada water barrier. Kendaraan tersebut dari jalur B atau dari Solo-Semarang pindah atau loncat ke jalur A," kata Aristo.
Mobil Honda HR-V yang ditumpangi Chacha akhirnya berada di jalur A dengan kap mengarah ke Solo.
Tak disangka, muncul bus Murni Jaya B 7378 TGD yang kemudian menabrak mobil tersebut.
4. Bukan karena kecelakaan beruntun
Polisi memastikan jika kecelakaan yang menewaskan Chacha Sherly bukan kecelakaan beruntun.
Aristo mengatakan, mobil Chacha Sherly mengalami tabrakan lebih dulu.
Lantaran pengendara lainnya melihat kejadian itu, kemudian menyusul terjadi kecelakaan beruntun.
"Jadi karena ada tabrakan, matanya kan melihat ke kanan sehingga ada tabrakan beruntun," ujar Aristo.
"Tidak ada korban dalam kecelakaan karambol tersebut sehingga kami fokus ke kecelakaan yang ada korban jiwa," tutur dia.
5. Sopir dinilai lalai, ditetapkan sebagai tersangka
Penyidik Satlantas Polres Semarang menetapkan sopir mantan personel trio macan Chacha Sherly berinisial KU sebagai tersangka.
"Hari ini terhadap tersangka dilakukan rapid tes antigen dan swab, setelah hasilnya diketahui akan ditahan. Kondisi kemarin luka ringan," jelas Kasat Lantas Polres Semarang AKP Muhammad Adiel Aristo, Kamis (7/1/2021).
Aristo mengatakan, tersangka dikenakan Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009.
"Jadi ini dari gelar perkara kemarin diketahui ada faktor kelalaian karena dalam kondisi hujan mengendarai mobil melebihi batas kecepatan yang ditentukan," ujarnya.
Saat kecelakaan terjadi, lanjutnya, Chacha Sherly duduk di kursi depan sebelah kiri.
"Kursi korban tersebut agak disenderkan, kemungkinan dalam kondisi istirahat," papar Aristo.
Chacha Sherly Sosok Ramah dan Supel
Diketahui, pasca kecelakaan maut di jalan tol, jenazah eks Trio Macan, Yeselly Agus Stevi alias Chacha Sherly, langsung dikebumikan, di TPU Aspol Wage, Sidoarjo, pada Selasa malam.
Pemakaman Chacha Sherly diiringi sanak keluarga, dan kerabat.
Menurut keluarga, Yeselly Agus Stevy, atau Chacha Sherly, dikenal sebagai sosok yang ramah, baik, dan supel.
Penelusuran TribunJatim.com, Chacha sangat menyayangi sang ibu.
Pada bulan Mei 2020, Chacha Sherly sempat memposting sebuah video.
Dalam video itulah ia bercerita tentang pendapatnya soal 'pulang ke rumah'.
Chacha Sherly menganggap pulang ke rumah akan terasa hampa.
Sang pedangdut mengunggah kalimat tersebut bersama dengan videonya bersama sang ibu.
Baca juga: Singgung Neraka, Ucapan Chacha Sherly 2 Minggu sebelum Tiada, Bahas Jatuh Cinta: Saya Tak Peduli
Video yang diunggah pada 8 Mei 2020 itu menampilkan tingkah dirinya saat memeluk hingga Chacha mencium mesra sang ibu.
Seorang wanita berkerudung panjang berwarna gelap tampak tak rela melepas sang anak.
Chacha Sherly yang kala itu tampil berkerudung biru memperlihatkan juga rasa sayangnya.
Ia menciumi sang ibu hingga terus berusaha memeluknya.
Dalam video itu, Chacha Sherly pula menambahkan sebuah kalimat tentang 'arti pulang' untuknya.
Baca juga: Berbaju Hitam, Chacha Sherly Tunjuk Fotonya di Dinding, Orangnya Masih Ada, 5 Hari Kemudian Wafat
Bagi Chacha Sherly, arti pulang ternyata adalah untuk menemui ibunya.
Ia menganggap rumah akan terasa hampa jika tidak ada sang ibu.
Oleh karena itulah, Chacha Sherly merasa rumahnya hampa ketika ibunya tidak hadir di dalamnya.
Itulah arti 'pulang ke rumah' menurut eks personel Trio Macan ini.
"Bagi saya pulang bukanlah kepada Rumah melainkan kpd IBU"
"Krn sebanyak apapun yg ada di Rumah jk tak ada Ibu"
"Rumah akan terasa HAMPA" tulisnya, dikutip TribunJatim.com, (6/1/2020).
Dalam caption postingan Chacha Sherly mengungkapkan besar rasa sayangnya kepada sang ibu.
Ia menyatakan perasaan sayang kepada sang ibu lewat caption.
"Ma... don't mad at me, i kerong you Ma.... chacha sayang Mama" tulisnya.
Berbagai komentar pun diberikan oleh para penggemar.
Terutama yang mengaku iri karena bisa bertemu dengan ibu.
Para netizen dan penggemar Chacha Sherly mengapresiasi pula sikap hangat Sherly kepada sang ibu.
Baca juga: Firasat Janggal Chacha Sherly Eks Trio Macan sebelum Wafat, Seakan Tak Bertemu Lagi, Keluarga Syok
Baca juga: Video Nyanyian Terakhir Chacha Sherly di Tahun Baru, Ucapan Sang Biduan Bikin Nangis: Masih Hidup
Sepertinya, sosok Chacha Sherly di mata keluarga begitu berharga.
Chacha juga membuat adik kembarnya begitu sedih harus kehilangan dirinya untuk selamanya.
Alhamrumah memiliki adik kembar Bimmas Afi Amirillah dan Dimmas Afi Amirillah yang berusia 25 tahun, serta seorang adik bernama Cantika Radhirma Firdausi yang masih duduk di kelas 2 SD.
Informasi yang diterima TribunJatim.com, beberapa hari lalu Chacha Sherly pulang ke Sidoarjo.
Di sela liburannya itu, Bimas sempat diajak keluar jalan-jalan.
"Saya diajak mampir ke tempat penjualan vapor. Dibelikan satu. Sambil dipesan agar tidak merokok lagi. Saya diminta agar selalu menjaga kesehatan, supaya bisa terus menjaga ayah dan mama," kisahnya lirih.
Pesan itu yang benar-benar diingat Bimas.
Karena itu pesan terakhir Chacha sebelum balik ke Jakarta, Senin kemarin.
Senin (4/1/2021) sore, Bimas diberitahu mamanya bahwa Chacha mengalami kecelakaan di jalan Tol Solo-Semarang.
Ayah dan mamanya langsung ke Semarang, melihat Chaca yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Ungaran, Semarang.
"Saya nunggu kabar selanjutnya sampai malam dan sampai pagi tidak ada kabar lagi. Kemudian siang tadi dikabari mama, mbak sudah gak ada," ujar pemuda ini sambil menahan kesedihan.
Bimas merupakan saudara yang paling dekat dengan Chacha Sherly. Semua keluh kesah Chacha Sherly biasa diceritakan ke dirinya.
Dan sebaliknya, Bimas juga kerap curhat atau menyampaikan berbagai hal kepada kakaknya itu.
Sampai soal pacar dan sebagainya, mereka biasa berbagi cerita.
"Iya, saya sangat terbuka dengan mbak. Dia juga demikian, kalau ada apa-apa ceritanya ke saya," ungkap Bimas kepada TribunJatim.com.
Sekarang, kakak pertamanya itu sudah tiada.
Meski sangat berat, Bimas dan keluarga berusaha mengikhlaskan kepergian Chacha Sherly.
Sebagian artikel diatas sudah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Fakta Baru Kasus Tewasnya Chacha Sherly, Sempat Tertabrak Bus dan Sopir Mengarah Jadi Tersangka