TRIBUNJATIM.COM - Inilah quotes Syekh Ali Jaber yang menginspirasi.
Dikabarkan ulama besar Indonesia, Syekh Ali Jaber meninggal dunia pagi ini, Kamis (14/1/2021).
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di RS Yarsi Jakarta pagi ini pukul 09.00 WIB.
Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman, yang dikonfirmasi media membenarkan hal tersebut.
Syekh Ali Jaber sebelumnya menjalani perawatan intensif setelah dinyatakan positif Covid-19.
Sebelumya, kondisinya sempat dikabarkan membaik beberapa waktu lalu.
Baca juga: Profil-Biodata Syekh Ali Jaber yang Meninggal Dunia, Usia 13 Tahun Sudah Jadi Imam Masjid Madinah
Selain dakwahnya yang menyejukkan hati, ada kata-kata mutiara Syekh Ali Jaber yang menginspirasi, berikut kata-kata mutiara Syekh Ali Jaber:
1. Kalau membiarkan nafsu kita bergitu saja, nafsu lebih cenderung ke sifat pemalas dan sifat tidak mau beribadah kepada Allah SWT. Karena nafsu mengajak kita kepada keburukan - Syekh Ali Jaber
2. Manakala hati bersih, maka baiklah akhlak seseorang - Syekh Ali Jaber
3. Pelaku tidak gila. Ia begitu cepat dan kuat untuk menancapkan pisau, ada upaya menancapkan kembali, berhubung patah, ia berupaya kabur - Syekh Ali Jaber
4. Kebutuhan manusia terhadap hidayah melebihi kebutuhan makan dan minum - Syekh Ali Jaber
5. Keutamaan surah Al-Fatihah “Apapun yang diminta akan Allah berikan” - Syekh Ali Jaber
6. Berbakti pada orangtua yang telah meninggal dapat dilakukan dengan cara bersedekah atas nama orangtua dan mendoakan ampunan baik mereka - Syekh Ali Jaber
7. Ujian merupakan wujud kasih sayang Allah SWT - Syekh Ali Jaber
8. Prasangka buruk adalah seburuk-buruknya penyakit - Syekh Ali Jaber
9. Tabungan Akhirat: Dengarkan, Amalkan, Sampaikan!! - Syekh Ali Jaber
Baca juga: Kondisi Terakhir Syekh Ali Jaber sebelum Meninggal, Sudah Negatif Corona, Ustaz Yusuf Mansur Nangis
Biodata Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber diketahui lahir di Madinah pada 3 Shafar 1396 hijriah, bertepatan dengan 3 Februari 1976 masehi.
Ia menamatkan studi ibtidaiyah (sekolah dasar) pada 1989 kemudian melanjutkan studi Tsnawaiyah (tamat 1992) dan Aliyah (1995).
Semuanya ditamatkan di Madinah.
Dilansir dari artikel “Mengenal Syekh Ali Jaber Lebih Dekat” sebagaimana diunggah syekhalijaber.com, sejak usia 13 tahun dia sudah menjadi imam di sejumlah masjid Madinah.
Anak pertama dari 12 bersaudara itu telah menjadi penghafal Alquran sejak muda.
Baca juga: Mengenal Sosok Syekh Ali Jaber, Penghafal Alquran Sejak Muda, Dapat Gelar WNI dari Kiprah Dakwahnya
Ayahnya dikenal sangat keras dalam mendidik agama anak-anaknya.
Ayahnya ingin agar perjuangannya menyiarkan Islam diteruskan oleh Syekh Ali Jaber sebagai anak pertama.
Di antara guru-guru agamanya adalah Ketua Majelis Tahfidz Masjid Nabawi Syekh Muhammad Ramadhan, Ketua Pengurus Makam Rasulullah Syekh Said Adam, dan Ulama Pakar Alquran di Madinah, Syekh Abdurrahman Kholil.
Sejak pertama kedatangannya di Indonesia pada 2008, dakwahnya mendapat respons yang baik dari masyarakat.
Saking giatnya berdakwah dari kota hingga desa, pada 2011 dia akhirnya mendapat penghargaan kehormatan dengan menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Ia juga menikah dengan Umi Nadia, perempuan asli Lombok yang lama tinggal di Madinah.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kata-Kata Mutiara (Quotes) Syekh Ali Jaber yang Menginspirasi, Berbakti Pada Orangtua