Reporter: Dya Ayu | Editor: Taufiqur Rochman
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kursus kepelatihan lisensi C AFC di Malang, yang digelar Asprov PSSI Jawa Timur mulai 18 hingga 31 Januari 2021, benar-benar memberi pelajaran dan ilmu pada para pesertanya.
Tak terkecuali bagi Dendi Santoso, winger senior Arema FC mengaku kaget mengetahui besarnya tugas dan tanggung jawab yang diemban seorang pelatih.
Baca juga: Jadwal Piala FA Malam Ini - Big Match Manchester United vs Liverpool, Live di RCTI
Baca juga: Arema FC Klaim Komposisi Sponsor Tetap Aman untuk Musim Kompetisi 2021
Meski sudah belasan tahun menjadi pemain sepak bola dan dilatih banyak pelatih, ia belum tahu secara langsung sulitnya jadi pelatih.
"Dari kursus kepelatihan ini saya baru tahu, ternyata pelatih itu sulit," kata Dendi Santoso, Minggu (24/1/2021).
Tak hanya berteriak dari pinggir lapangan saja ketima timnya bertanding, seorang pelatih harus menyiapkan racikan strategi dan juga menjadi contoh bagi pemainnya.
Baca juga: Hasil Piala FA - Comeback dalam 180 Detik, Manchester City Melenggang Mulus ke 16 Besar
Baca juga: Hasil UFC 257 - Conor McGregor KO, Poirier Sukses Balas Dendam
"Harus memberi contoh, membuat program, dan banyak lagi. Sedangkan pemain tinggal nunggu latihan kita apa. Besok tim ini harus ngapain, itu yang dipikirkan pelatih setiap harinya," jelasnya.
Usai mengikuti kursus ini nantinya, pemain nomor punggung 41 itu mengaku akan lebih menghargai pelatih.
"Setelah ini kami jadi lebih menghargai pelatih. Yang bisanya tahu sendiri saya dan teman-teman kalau bercanda dengan tim pelatih bagaimana. Sekarang kami tahu ternyata tidak mudah jadi pelatih itu," tuturnya.