Reporter: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengeluarkan instruksi nomor 360/166/602/2021 tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
PPKM di Tulungagung akan diberlakukan hingga 8 Februari 2021, mengacu Instruksi Kementerian Dalam Negeri nomor 2 tahun 2021, yang memperpanjang PPKM wilayah Jawa-Bali hingga 8 Februari 2021.
Instruksi ini juga dikuatkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur 188/34/KPTS/013/2021.
"Kami telah melakukan rapat pembahasan PPKM hari ini, dan kami akan melaksanakan Keputusan Gubernur Jawa Timur itu," terang Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Rabu (27/1/2021).
Selama PPKM di Tulungagung, jam malam tetap dilaksanakan pukul 20.00 WIB hingga 04.00 WIB.
Dengan ketentuan ini, maka para pelaku usaha yang buka malam harus mematuhi ketentuan.
Penjual makanan misalnya, tidak boleh melayani makan di tempat dan hanya melayani pesanan dibungkus dan dibawa pulang.
Baca juga: Satpol PP Hentikan Praktik Tatap Muka di Dua Sekolah di Tulungagung, Bermula dari Aduan Masyarakat
Baca juga: Persiapan Vaksinasi Covid-19, Forkopimda Tulungagung Menjalani General Check-up
"Namun tetap ada penekanan protokol kesehatan, jangan bergerombol. Untuk makanan bisa berjualan sampai habis," tegas Maryoto Birowo.
Namun ada kelonggaran, GOR Lembupeteng kembali dibuka.
Salah satu pusat keramaian dan kuliner sudah satu bulan ditutup untuk umum.
Aktivitas kuliner tradisional, food truck, mainan anak dan aktivitas lain diizinkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Tertidur Lelap, Pelajar di Pacitan Tewas Tertimbun Tanah Longsor yang Menimpa Rumahnya
Baca juga: Tragedi Pilu Satu Keluarga di Lumajang Tewas Diduga Keracunan Gas, Isak Tangis Iringi Pemakaman
"Untuk hajatan masih belum diizinkan. Yang diizinkan sebatas pelaksanaan ijab kabul," ujar Maryoto Birowo.
Namun akan dijajaki model hajatan drive thru.
Tuan rumah tidak boleh menyediakan kursi bagi tamu.
Sementara tamu yang datang langsung mengucapkan selamat sambil berlalu dan tanpa bersalaman.
"Video role modelnya sudah dibuat dan tinggal dibagikan ke warga," ungkap Maryoto.
Baca juga: Pemilik Warkop di Tulungagung Minta Keringanan, Pemberlakukan Jam Malam Dianggap Memberatkan
Baca juga: PPKM di Kota Blitar, Pemkot Bakal Beri Sanksi Pencabutan Izin Tempat Usaha yang Tak Disiplin Prokes
Selama PPKM, Pemkab Tulungagung memberlakukan 75 work from home (WFH) untuk aparatur sipil negara (ASN).
Sementara tempat wisata belum diizinkan untuk kembali beroperasi.
Tempat wisata akan dievaluasi sejalan dengan kemajuan penanganan Covid-19.