Berita Entertainment

Ending Nasib Sinetron Suara Hati Istri yang Tuai Kecaman, Tokoh Zahra akan Diganti, KPI: Episode 3

Penulis: Ani Susanti
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagaimana nasib sinetron Suara Hati Istri dan pemeran Zahra yang banyak dikecam publik?

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Terkuak nasib sinetron Suara Hati Istri yang banyak dikecam publik.

Begitu pula nasib pemeran Zahra, yang paling menjadi polemik.

KPI diketahui telah turun tangan terkait masalah ini.

Apa keputusannya?

Baca juga: Sinetron Zahra Indosiar Dikecam Warganet, Ernest: Sangat Keterlaluan, Adegan Mengandung Pedofilia?

Diketahui, sinetron Suara Hati Istri menjadi viral karena tokoh "Zahra" yang merupakan istri ketiga dan diperankan oleh Lea Ciarachel yang masih berusia 15 tahun.

Sedangkan di kehidupan nyata, usia Lea yang lahir 5 Oktober 2006 itu baru 15 tahun saat ini.

Lawan mainnya, aktor Panji Saputra, yang memerankan karakter Pak Tirta, telah berusia 39 tahun.

Berbagai tayangan menarik akan disajikan oleh televisi nasional hari ini Kamis (27/5/2021). Satu di antaranya Mega Series Suara Hati Istri, Zahra. (Instagram.com/@indosiar)

Banyak adegan dalam sinetron tersebut yang menjadi sorotan, seperti ketika Pak Tirta mencium kening Zahra atau ketika Pak Tirta mendekatkan wajahnya di perut Zahra yang sedang hamil.

Adegan juga banyak dilakukan di ranjang.

Sejumlah pihak pun mengkritik sinetron tersebut.

Atas banyaknya aduan masyatakat, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun mendalami kasus tersebut.

KPI pun telah memanggil pihak lembaga penyiar Indosiar terkait viral sinetron Suara Hati Istri karena menjadikan aktris berusia 15 tahun sebagai pemeran istri ketiga.

Hasil Pertemuan

Wakil KPI Mulyo Hadi Purnomo mengatakan, Indosiar akan mengganti pemeran Zahra sebagai istri ketiga dalam sinetron Suara Hati Istri.

Dia mengatakan, KPI telah memberikan sejumlah masukkan dan mendengar penjelasan pihak Indosiar terkait polemik sinetron Suara Hati Istri.

"Indosiar menerima semua masukan dan akan segera mengganti pemeran dalam 3 episode mendatang pada sinetron tersebut," kata Mulyo kepada Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), Rabu (2/6/2021).

Kemudian, menurutnya, pihak Indosiar berjanji akan memakai aktris dan aktor di atas usia 18 tahun untuk memerankan tokoh yang sudah menikah.

Baca juga: 5 Tahun Hilang, Aliando Syarief Kembali Main Sinetron Keajaiban Cinta, Bakal Libas Ikatan Cinta?

Terkait usia pemeran, selanjutnya akan menjadi acuan Indosiar ke depan untuk selalu mengingatkan PH agar memakai pemeran-pemeran usia di atas 18 tahun untuk peran yang sudah menikah," ujar dia.

Selain itu, Mulyo menyebut KPI juga meminta Indosiar dan stasiun televisi lain agar memperhatikan jam tayang dan konten dalam setiap program yang ditayangkan.

Sementara itu, Mulyo menyebut pihaknya masih belum memutuskan terkait sanksi dalam polemik sinetron Suara Hati Istri tersebut.

Sebab, ia menekankan, hal itu masih harus dirapatkan dalam sidang pleno KPI.

"Kalau kemungkinan sanksi masih akan dirapatkan dalam pleno KPI," ujarnya.

Zaskia Adya Mecca ikut protes soal sinetron Suara Hati Istri dan tokoh Zahra. (Instagram Zaskia Adya Mecca)

Sebelumnya, publik figur yang ikut mengecam sinetron ini adalah sutradara Ernest Prakasa.

"Wahai @indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun," tulis Ernest, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Ernest Prakasa mempertanyakan tolok ukur Indosiar untuk mengejar rating lewat sinetron tersebut.

Namun kampanye membenarkan pernikahan di bawah umur bukan hal yang pantas untuk diangkat lewat layar kaca.

"Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar?" kecam Ernest Prakasa.

Baca juga: Pernikahan Atta dan Aurel Dipamerkan Setneg, dr Tirta Kasihani Si YouTuber, Keseret, Ernest: Aneh

Ernest juga menuliskan keprihatinannya dan keinginannya agar hal ini juga menjadi perhatian oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"This is not okay, @Indosiar. Ditunggu ketegasannya @KPI_Pusat, jangan kebanyakan ngurusin hal-hal gak penting, ini masalah serius," tulis Ernest.

"Dan untuk para 'influencers', sekarang mungkin waktu yang tepat untuk menggunakan 'influence' kalian," bunyi twit Ernest berikutnya.

Ernest juga menegaskan tentang pentingnya segera mengambil tindakan untuk sinetron ini dibanding harus mengurusi animasi berpakaian bikini.

"Ayo @KPI_Pusat, ini lebih penting daripada buremin tetek tupai kartun," tulis Ernest lagi disertai unggahan gambar Sandy di animasi Spongebob.

Baca juga: Ernest Kritik Pernikahan Atta dan Aurel Diposting di Sekretariat Negara, Fiersa: Cuma Rakyat Jelata

Berita tentang sinetron Suara Hati Istri

Berita tentang Lea Ciarachel

Berita tentang Panji Saputra

Berita tentang Ketua Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI )

Berita Terkini