Gunung Semeru Erupsi

Kisah Mendebarkan Ibu Hamil Selamat dari Erupsi Gunung Semeru, Rela Berjalan Belasan Kilometer

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayuningsih (23) warga Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Inilah kisah menakjubkan sekaligus mendebarkan yang dialami oleh Ayuningsih (23) warga Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Ayu yang tengah mengandung berhasil selamat dari sapuan awan panas guguran Gunung Semeru, Sabtu (4/12).

Ayu menceritakan ia lolos dari maut bukan karena dibonceng menggunakan motor sama suaminya Mohamad Nur Efendy (23).

Saking paniknya, Ayu menyelamatkan diri dengan cara berlari sembari dipapah.

Ia berlari belasan kilometer hingga sampai ke tempat aman.

"Usia kehamilan saya sembilan bulan. Saya tak memikirkan apa-apa, pokonya saya, anak yang dikandung, dan suami selamat," katanya, Senin (6/12).

Selama berlari ia merasakan nyeri pada perutnya.

Selain itu, kakinya sempat terinjak-injak warga lain saat berlari hingga lecet.

"Alhamdulilah tak ada masalah pada janin. Janin yang saya kandung sehat. Saya langsung mendapat pemeriksaan kandungan dan penanganan di Puskesmas Penanggal usai lolos dari awan panas," ungkapnya.

Harta benda Ayu rusak tak bersisa dihempas awan panas.

Sedang, Ayu diperkirakan dalam waktu dekat akan melahirkan.

"Semoga ada yang membantu biaya persalinan. Karena tidak ada harta benda benda, termasuk uang yang bisa diselamatkan," harapnya.

Sementara, petugas piket Pos Kesehatan di Puskesmas Penanggal, Suwarno menyebut janin yang dikandung Ayu dalam kondisi sehat.

Setiap hari, kondisi kesehatan janin dan Ayu rutin dipantau bidan.

"Nanti, untuk persalinannya, dilakukan di RSUD Pasirian atau RSUD Haryoto Lumajang. Karena peralatannya lebih lengkap," pungkasnya. (nen) 

 

 

 

 

 

Kumpulan berita Lumajang terkini

 

Berita Terkini