Kilas Balik

Nasib Lisa 'Face Off' Berubah Drastis, Dulu Disiram Suaminya Air Keras, Belasan Tahun Berlalu

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Lisa Face Off, nasibnya kini berubah drastis

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -

Masih ingat dengan Siti Nur Jazilah atau Lisa Face Off? 

Beberapa tahun lalu dia mengalami kasus KDRT oleh sang suami. 

Lalu seperti apa nasibnya kini? 

Simak selengkapnya di sini! 

Siti Nur Jazilah atau yang biasa dikenal Lisa Face Off adalah pasien pertama yang menjalani operasi face off di Indonesia pada 28 Maret 2006 silam. 

Lisa Face Off merupakan wanita korban KDRT suaminya.

Siti Nur Jazilah alias Lisa Face Off harus menjalani operasi seluruh bagian wajahnya akibat siraman air keras yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Mulyono.

Seluruh wajah Lisa Face Off rusak hingga harus dilakukan operasi transplantasi.

Bertahun-tahun setelah peristiwa menghebohkan publik Tanah Air, bagaimana kondisi Siti Nur Jazilah kini?

Baca juga: Cerita Suku Wanita Amazon yang Hidup Tanpa Pria, Cara Mereka Bisa Hamil & Punya Anak Terkuak

Pada 15 tahun lalu, tepatnya 28 Maret 2006, operasi transplantasi wajah atau face off pertama kali dilakukan di Indonesia atas pasien bernama Siti Nur Jazilah alias Lisa.

Operasi tersebut dilakukan tim dokter RSUD dr Soetomo Surabaya.

Operasi transplantasi wajah atau face off ini menyedot perhatian publik karena tragedi yang dialami pasien bernama Lisa. 

Nasib Lisa Face Off sekarang

Setelah belasan tahun berlalu dari kejadian yang dialaminya, Lisa terus menjalani hidup.

Satu cara yang dilakukannya untuk bisa terus bertahan hidup adalah membuat dan menjual sejumlah kerajinan tangan.

Hal ini seperti yang terlihat pada akun Instagram miliknya, @lisa_jewellry_handmade.

Bahkan, pada satu di antara unggahannya, Lisa juga mengunggah foto pelanggan setianya, yaitu istri seorang direktur rumah sakit yang ada di Surabaya.

Lisa juga terlihat menghadiri event seminar yang ada di Bali.

Lisa juga terlihat pernah mengunggah sebuah foto bersama Istri Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Fatma Yusuf, serta Anne Avantie.

Momen berserajah 

Pada tahun 2004, wajah Lisa rusak parah akibat disiram air keras oleh suaminya sendiri yang bernama Mulyono.

Kasus itu menjadi heboh karena baru terungkap dua tahun setelahnya.

Pada tahun 2007, Mulyono divonis 12 tahun penjara atas tuduhan penganiayaan yang dilakukannya terhadap Lisa.

Mulyono dikabarkan bebas setelah menjalani hukuman 6 tahun di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya, Medaeng, pada Oktober 2012.

Bagaimana dengan Lisa?

Sejak 28 Maret 2006, Lisa menjalani operasi transplantasi wajah atau face off di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Operasi pertama ini mengganti kulit wajah dengan kulit punggung.

7 tahun Lisa menjadi pasien di rumah sakit itu.

Selama itu pula dia menjalani 17 kali operasi rekonstruksi wajah.

Operasi terakhir dilakukan pada 27 Februari 2013 dengan memperbaiki kelopak mata kanan bagian atas, bagian bibir, dan sudut pipi.

Dibolehkan pulang

Pada 5 Februari 2014 silam, Lisa diperkenankan pulang setelah tujuh tahun dirawat.

Wanita asal Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini dilepas tim RSUD dr Soetomo Surabaya.

Hadir dalam acara pelepasan di antaranya Ketua Tim Bedah Plastik Face Off, Prof dr Sjaifuddin Noer, dan Direktur Utama RSU dr Soetomo Surabaya kala itu, dr Dodo Anondo.

"Lisa diperbolehkan pulang karena secara medis, luka sudah membaik meskipun wajah belum sempurna 100 persen."

"Apalagi, Lisa sudah dianggap bisa hidup mandiri tanpa bantuan tim medis lagi," kata Prof dr Sjaifuddin Noer, dilansir Kompas.com.

Meski demikian, Lisa masih diwajibkan kontrol seminggu dua kali untuk melihat perkembangan bekas lukanya.

Sjaifuddin menambahkan, masih ada kemungkinan operasi, tetapi sifatnya hanya operasi kecil dan tidak memerlukan penanganan khusus atau rawat inap.

"Yang masih rentan, bukan masalah lukanya, namun masalah psikologisnya, karena Lisa akan hidup di tengah masyarakat seperti dulu. Namun kami yakin Lisa akan siap menghadapi," tambahnya.

Ditawari pekerjaan

Beberapa waktu lalu RSUD dr Soetomo Surabaya membuka kesempatan bagi pasien face off, Siti Nur Jazila atau Lisa, untuk bekerja tanpa melalui tes.

Perlakuan khusus itu diberikan karena selama 7 tahun dirawat, Lisa dinilai aktif membantu pekerjaan RSUD dr Soetomo Surabaya.

Janji itu disampaikan Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya kala itu, dr Dodo Anondo, saat acara pelepasan janda 30 tahun asal Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, itu di ruangannya, Rabu (5/2/2014) lalu. 

"Gajinya memang tidak seberapa, namun jika Lisa berkenan, kami siap menerima," kata Dodo, dilansir Kompas.com.

Selama 7 tahun dirawat di RSU dr Soetomo, kata Dodo, Lisa banyak membantu pekerjaan rumah sakit.

Hal itu dilakukannya juga sebagai upaya pemulihan psikologi pasca-operasi serta mengisi waktu luang.

"Lisa bisa bekerja di bidang administrasi, motivasi pasien, atau apapun tergantung kompetensinya," tambah Dodo.

Menurut Dodo, kondisi psikologis Lisa masih rentan karena Lisa akan kembali berbaur di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, dokter pendamping psikologis akan terus memantau perkembangan korban KDRT tersebut.

Tolak bertemu mantan suami

Lisa menolak membicarakan mantan suaminya, Mulyono, yang kini sudah bebas dari penjara sejak akhir 2012 lalu.

"Yang pasti tidak mau kembali lagi. Saya juga tidak takut lagi dengan ancaman-ancaman dia."

"Kalau berani ganggu saya lagi, saya akan teriak-teriak minta tolong," ungkap Lisa kepada Kompas.com, Selasa (26/2/2013) lalu 

Lisa saat ini sudah sering keluar untuk berbelanja bahan-bahan untuk membuat kerajinan yang dia tekuninya kini.

Dia juga sudah banyak teman dan mulai sering bepergian.

"Kalau ada orang yang panggil-panggil, ya senyum saja," ujar wanita kelahiran 13 Januari 1984 itu.

Ketika ditanya apakah sepanjang tinggal di RSUD dr Soetomo Surabaya pernah jatuh cinta?

Dengan tertawa dia berkata, "Jatuh cinta sama Lee Min Ho."

Lee Min Ho adalah seorang aktor drama Korea Selatan.

Lisa memang menyukai film drama Korea karena bisa menjadi penghibur.

Mencoba produktif

Sebelum terjadinya insiden, Lisa sudah menjadi sosok wanita yang mandiri.

Dia sudah bekerja sejak muda untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Insiden penyiraman air keras pun tidak memudarkan semangat itu.

"Saya mau terus berusaha untuk menjadi lebih baik," ujar wanita ini seraya tersenyum.

Kumpulan berita Kilas Balik

Berita Terkini