TRIBUNJATIM.COM, BALI - Persela Lamongan memanfaatkan jeda internasional selama sepekan untuk mengevaluasi tim secara menyeluruh di Bali.
Persela memilih tetap menggelar latihan di Bali dibandingkan kembali ke Lamongan. Pilihan ini berbeda dengan Persebaya yang memilih balik ke Surabaya di jeda internasional kali ini.
Disampaikan pelatih Persela, Jafri Sastra, tim dievaluasi dari semua lini.
"Waktu sedikit jeda ini kami manfaatkan buat membenahi tim. Mulai set pieces, teknik dan taktik," tutur Jafri Sastra pada surya.co.id (Tribun Jatim Network), Jumat (21/1/2022).
Termasuk soal konsentrasi di akhir laga yang belakangan menjadi persoalan genting. Tiga laga terakhir gawang Persela selalu kebobolan di menit-menit akhir laga.
Baca juga: Persebaya Latihan di Surabaya, Aji Ungkap Alasan Boyong Tim Tinggalkan Bali saat Jeda Internasional
"Sebetulnya di setiap sesi latihan, selalu da simulasi untuk tetap fokus dan konsentrasi dalam mengantisipasi serangan dari tim lawan sepanjang laga. Tapi itu akan terus kami perbaiki," tegas pelatih asal Padang itu.
Mantan pelatih PSIS Semarang itu akui senang karena adaptasi pemain baru baik lokal maupun asing berjalan dengan baik. T
Atmosfer ini menjadi modal penting Persela menatap laga selanjutnya hadapi Persiraja Banda Aceh 26 Januari mendatang.
Persela terus membutuhkan tambahan poin. 11 laga puasa kemenangan menjadikan tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu saat ini berada di zona degradasi.
"Untuk adaptasi sendiri sampai saat latihan tadi pagi Alhamdulillah berjalan dengan baik," ucap Jafri Sastra.
Ia cukup optimis bisa membawa timnya bangkit di laga selanjutnya.
"Apapun yang akan kami hadapi kami harus tetap optimis," pungkasnya.
 Baca tanpa iklan
							Baca tanpa iklan