Berita Probolinggo

Pemkot Probolinggo Hadirkan Ustaz Kondang Das'ad Latif di Peringatan Isra Miraj, Jemaah Antusias

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Das'ad Latif tengah membawakan tausiah di hadapan para jamaah di Masjid Raudlatul Jannah, Minggu (13/3).

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggelar Pengajian Akbar Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah di Masjid Raudlatul Jannah serta disiarkan secara daring, Minggu (13/3).

Kegiatan tersebut menghadirkan Ustaz kondang Das'ad Latif sebagai penceramah.

Ustaz Das'ad Latif membawakan tausiah dengan santai namun berbobot, sembari beberapa kali mengeluarkan celetukan banyolan yang khas.

Tak pelak, hal tersebut mengundang gelak tawa para jamaah yang hadir di masjid.

Baca juga: Wanita Tulungagung Cium Bau Tak Sedap dari Ruang Kerja Anaknya, Saat Didobrak, Kaget Bukan Main

Tak jarang pula, di sela-sela ceramah, Ustaz Das'ad Latif mengajak para jamaah untuk berselawat.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan peringatan Israj Mi'raj digelar untuk mengingat kembali kisah Nabi Muhammad SAW sekaligus meningkatkan ketaqwaan.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menambah wawasan, membuka pola pikir, dan jadi bahan instrospeksi diri," katanya.

Habib Hadi mengungkapkan kehadiran Ustaz Das'ad Latif semakin menambah semarak kegiatan Isra Mi'raj.

Selain itu, menurutnya, Ustaz Das'ad Latif membawakan ceramah dengan bahasa yang mudah dipahami.

"Ceramah Ustaz Das'ad Latif sungguh luar biasa. Banyak pencerahan yang dapat dipetik," ungkapnya.

Sementara, Ustaz Das'ad Latif menjelaskan dalam perjalanan Isra Mi'raj Rasulullah mendapatkan wahyu langsung dari Allah.

Wahyu itu berupa perintah salat, yang kini jadi kewajiban yang harus dijalankam umat Islam.

Sehingga, ada banyak hikmah di balik peristiwa Isra Mi'raj tersebut.

"Salat berjamaah jika diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya seorang pemimpin mengayomi rakyatnya. Lalu rakyat yang mendoakan dan mengikuti apa yang ditetapkan oleh pemimpin. Jika pemimpin salah, rakyat menegurnya dengan baik," pungkas Dosen Universitas Hasanuddin, Makassar ini.

Di samping itu, jajaran Forkopimda juga hadir dalam kegiatan tersebut. (nen)

Kumpulan berita Probolinggo terkin

Berita Terkini