Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Daud Patriono Immanuel (52) tertunduk lesu saat dihadirkan dalam konferensi pers di halaman Mapolres Probolinggo, Sabtu (9/4/2022).
Sorot matanya terus menerawang ke permukaan lantai. Sesekali dia memejamkan matanya sembari mengatupkan kedua telapak tangan.
Air mata Daud tak dapat dibendung, ketika dia mengingat kembali kejadian meninggalnya Idam Kholik usai tertembak peluru senapan anginnya.
Peluru tersebut bersarang di dada kanan Idam.
Di hadapan wartawan, Daud bilang, ia tak berniat sedikitpun mengarahkan ujung laras senapan angin ke tubuh Idam.
Ia mengaku insiden tersebut terjadi karena ketidaksengajaan.
Baca juga: Temani Bos Latihan Menembak, Warga Probolinggo Bernasib Tragis, Peluru Meleset dari Sasaran Kardus
"Saya sangat menyesal. Saya tidak ada niatan untuk melakukan semua ini. Saya tidak sengaja," katanya terisak.
Ia mengenal Idam sejak beberapa tahun lalu.
Selama Idam bekerja di usaha ternak ayam kampung milik Daud, mendiang selalu melaksanakan tugas dengan baik.
Sehingga tidak ada persoalan apapun di antara keduanya dalam lingkup pekerjaan. Hubungan Idam dan Daud terbilang rukun.
"Idam adalah orang yang sangat baik dan bertanggung jawab saat bekerja. Belum ada perilaku tidak baik yang dilakukan oleh almarhum selama ini," terangnya.
Baca juga: Tewaskan Anak Buahnya saat Latihan Menembak, Majikan di Probolinggo Ditetapkan Jadi Tersangka
Atas kejadian ini, tersangka juga mengungkapkan permohonan maaf kepada keluarga Idam.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya meminta maaf kepada keluarga korban," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa nahas itu terjadi ketika Idam menemani bosnya, Daud Patriono Immanuel (52) warga Perumahan Taman Bambu, Desa Wirolegi Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, berlatih menembak, Kamis (7/4/2022) sekira pukul 12.45 WIB.