Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrap disapa Gus Baha menyebut ada sesuatu yang terlihat salah tetapi disenangi oleh Allah SWT, apa itu?
Bagi banyak orang, sebuah kesalahan umumnya akan dipadang berdosa.
Tak hanya itu, bisa jadi orang yang berbuat salah juga akan berdosa di mata sang pencipta.
Namun Gus Baha memiliki pandangan lain.
Justru yang terlihat salah ini malah disenangi oleh Allah SWT.
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud Gus Baha tersebut?
Baca juga: Gus Baha Menjawab, Apakah Pekerja Berat dan Perjalanan Jauh Seperti Sopir Tidak Wajib Puasa?
Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip Bangkapos.com (Tribun Jatim Group) dalam video di kanal YouTube Kajian Cerdas Official diunggah pada 5 November 2020.
Gus Baha mengutip doa dari Sayid Ali pengarang Simtud-dhuror.
"Ya Allah, jadikan kesalahan saya, kesalahan orang yang Engkau cintai," katanya menjelaskan.
Sebagaimana dijelaskan oleh Gus Baha dalam cerita ulama ada sebuah kisah Nabi Adam dan iblis, bahwa keduanya sama-sama bersalah.
Iblis dianggap bersalah karena membodohi Nabi Adam, sedangkan Nabi Adam membuat kesalahan karena termakan godaan iblis untuk memakan buah khuldi.
Meskipun Nabi Adam melakukan hal yang salah, namun Nabi Adam tetap disenangi Allah SWT.
Allah SWT malah langsung mengajarkan doa agar salah yang diperbuat Nabi Adam diampuni.
Baca juga: Gus Baha Tentang Tarawih Kilat: Lebih Baik Saya Jadi Makmum Saja
"Kemudian Tuhannya memilih dia, maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk."
Menurut Gus Baha, orang yang disenangi Allah pasti akan mendapatkan keunggulan.
"Menjadi orang yang dicintai atau disenangi itu pasti menang," sebut Gus Baha sembari tertawa.
Gus Baha menerangkan bahwa agama Islam adalah agama yang paling diridhoi Allah, sehingga keliru ketika memikirkan nasib Islam.
Islam tetap dijaga oleh Allah SWT sehingga tidak usah terlalu khawatir.
Gus Baha menjelaskan dalam sebuah kisah tersebut memang tidak memikirkan nasib Islam terlihat salah, tapi bisa saja hal ini disenangi Allah.
"Karena sangat hormatnya Umar dengan Islam, dengan cara tidak mau memikirkan Islam," ujar Gus Baha.
Tidak perlu merasa memimpin Islam, Gus Baha menyarankan untuk berkhidmat saja kepada Islam dengan cara memberikan pelayanan kepada Islam.
Gus Baha memberikan contoh mudah seperti berikut ini.
Ada orang yang baru taubat, dia shalatnya salah, rukuknya salah.
Kemudian yang jadi pertanyaan adalah apakah shalatnya diterima oleh Allah?
Tentu jika ditinjau berdasarkan ilmu fiqih, shalat orang tersebut tidak sah atau salah.
Namun, Gus Baha menjawab bahwa hal tersebut adalah baik.
"Bisa saja menurut Allah shalatnya tidak sah secara fikih, tapi diterima Allah," jelas Gus Baha.
"Karena apa? Bisa saja yang tadinya tidak shalat menjadi shalat," lanjut Gus Baha.
Dia juga memberikan contoh ibaratnya begini, orang yang makan ketela agak beracun tapi bukan racun yang mematikan.
"Itu baik atau nggak? jawabannya tidak baik.
Tapi kalau perbandingannya tidak makan sama sekali, tentu baik makan," ujarnya di akhir video.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul "Ceramah Gus Baha, Inilah Belum Tentu Sesuatu yang Terlihat Salah, Malah Disenangi Allah SWT"
Ikuti beritas seputar Ngaji Gus Baha