Berita Kota Malang

Antre Sejam, Nenek 71 Tahun di Malang Senang Dapat BLT Minyak Goreng: Untuk Makan

Penulis: Rifki Edgar
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengantre dalam proses pencairan BLT minyak goreng di Kantor Pos Kota Malang, Selasa (19/4/2022).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pada hari pertama pencairan Bantuan Langsung Tunai atau BLT minyak goreng di Kota Malang, warga berbondong-bondong datang ke Kantor Pos Alun-alun Kota Malang, Selasa (19/4/2022).

Warga tersebut akan mendapatkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu.

Bantuan yang diberikan tersebut merupakan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp 200 ribu dan dan BLT minyak goreng senilai Rp 300 ribu.

Dari pantauan Tribun Jatim Network, ratusan orang memadati loket, tempat pengambilan bantuan sosial tersebut, yang berlokasi di belakang Kantor Pos Kota Malang.

Antrean ini menimbulkan kerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 (virus Corona).

Kebanyakan, warga penerima bantuan ini merupakan ibu-ibu dan para lansia.

Para ibu-ibu ini juga ada yang datang sambil menggendong anaknya.

"Sabar bu, gantian, nanti nama njenengan (Anda) dipanggil," ucap seorang polisi yang berjaga di lokasi.

Sejak dibuka pada pukul 08:00 WIB, warga sudah mengantre untuk mendapatkan BLT.

Di hari pertama ini, Kantor Pos melayani warga yang tinggal di empat kelurahan di Kota Malang. Yakni di Kelurahan Sukun, Kelurahan Kauman, Kelurahan Kiduldalem dan Kelurahan Rampal Celaket.

Sesuai jadwal, penyaluran BLT minyak goreng di Kantor Pos akan berlangsung selama tiga hari, mulai 19-21 April 2021.

Meski sudah terjadwal, antrean warga untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah ini tak terhindarkan.

Bahkan, ada warga yang mengantre selama satu jam dan akhirnya baru mendapatkan bantuan tersebut.

"Saya ini sudah antre selama satu jam. Alhamdulillah akhirnya dapat," ucap Maimunah, seorang lansia yang tinggal di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Perempuan 71 tahun itu mengaku bersyukur, atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada warganya.

Baginya bantuan ini bermanfaat dan akan dipakai untuk membeli sembako.

"Rasanya senang. Serasa plong setelah dapat bantuan. Nanti ini untuk beli sembako untuk makan," ujarnya.

Selain di Kantor Pos, penyaluran bantuan BPNT dan BLT minyak goreng ini juga akan dilakukan secara bertahap di masing-masing kelurahan yang ada di Kota Malang.

Dari data Dinas Sosial Kota Malang, total ada 20.876 warga Kota Malang yang mendapatkan manfaat bantuan sosial ini.

Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Penny Indriani mengatakan, proses pendataan warga penerima bantuan ini langsung dilakukan oleh pemerintah pusat.

"Datanya ini merupakan pemberian dari pusat, dari kementerian. Datanya mungkin dari data DTKS," ucapnya.

Dia menyampaikan, BLT minyak goreng yang diterima oleh warga adalah Rp 100 ribu per bulan.

Namun mekanisme penyalurannya langsung diberikan per tiga bulan, yakni Rp 300 ribu.

Sedangkan yang Rp 200 ribu merupakan merupakan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Jadi masing-masing warga penerima manfaat mendapatkan Rp 500 ribu. Dan penyalurannya ini dilakukan bertahap, karena banyaknya warga yang mendapatkan bantuan ini," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Baca berita tentang Kota Malang

Berita Terkini