Berita Lumajang

Diterjang Banjir, Tanggul di Sungai Aliran Semeru Jebol, Aktivitas Warga Lumajang Terhambat

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanggul sungai di Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Lumajang, jebol akibat dihantam banjir, setelah diguyur hujan deras, Senin (20/6/2022).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Hujan deras yang mengguyur Lumajang selama dua hari terakhir mengakibatkan debit air sungai aliran lahar Semeru meningkat, hingga tanggul sepanjang 50 meter di Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, jebol, Senin (20/6/2022).

Insiden tanggul jebol membuat aktivitas warga setempat terhambat.

Sebelumnya, keberadaan tanggul sehari-hari dimanfaatkan warga untuk menuju Desa Bago dan Bades. Namun kini warga harus memutar jalan lebih jauh untuk bisa menyeberangi sungai.

"Dari semalam memang air naik. Saking derasnya arus sampai tanggul jebol," ujar Nawawi, warga setempat, Senin (20/6/2022).

Selain di Desa Bago, debit air sungai juga meningkat di sekitaran Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Di lokasi tersebut, derasnya arus sungai sampai-sampai mengakibatkan tanggul di bawah Jembatan Gladak Perak jebol. Bahkan, air sempat masuk ke permukiman warga.

"Rumah-rumah di sekitar Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, semalam terendam banjir setinggi lutut orang dewasa," kata Eri salah seorang warga.

Menurut Eri, meluapnya air sungai hingga ke permukiman mengingatkannya akan kejadian bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi awal Desember 2021 lalu. Saat itu, air dan material pasir mengubur rumah-rumah warga. 

Eri menduga, bencana ini terjadi akibat aktivitas pertambangan yang dilakukan secara serampangan. Menggali pasir di bantaran sungai dengan menggunakan alat berat. Risikonya, saat debit air sungai naik, tanggul di bibir sungai rawan jebol.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Lumajang

Berita Terkini