TRIBUNJATIM.COM - Banyak pelawak baru hadir dan mengisi layar televisi hingga YouTube saat ini.
Wajah-wajah baru itu pun seolah menjadi regenerasi dari beberapa pelawak lama yang beberapa di antaranya banting setir atau pun bertahan.
Namun ada pula yang kondisinya jadi sedikit mengkhawatirkan seperti yang dialami Yadi Sembako.
Mantan bos Caisar itu mengaku jika saat ini dirinya sedang sepi tawaran job.
Menurutnya semua itu berawal dari pandemi Covid-19.
Tak hanya itu saja, Yadi Sembako mengaku bangkrut.
Selama mengenalnya sebagai sesama pekerja di dunia hiburan, Indra Bekti mengetahui Yadi sebagai sosok teman dengan penampilan tubuh lebih berisi.
"Melihat Bang Yadi sekarang kurusan. Dulu kalau ketemu kan gemuk, buncit," kata Indra Bekti dikutip TribunJatim.com dari YouTube VDVC Talk Jumat 17 Juni 2022.
Yadi mengungkapkan berat badan turun drastis karena penyakit yang diidapnya sehingga membuat gula darahnya naik.
Penyakit itu pula yang membuat Yadi Sembako sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan selama lima hari.
Baca juga: Curhat Yadi Sembako Ditinggal Teman Dekat saat Bangkrut, Hanya 1 Sosok Tak Berubah, Pembelajaran
"Saya sakit. Lambung kena, saya drop. Tiga bulan sebelum puasa itu 376 (Kadar) gula darah. Saya dirawat lima hari dan itu harus nomal banget gula darahnya karena menggigil," kata Yadi Sembako.
Dari penjelasan dokter, Yadi Sembako baru menyadari jika penyakit terkait gula darah terbagi atas dua macam yaitu kering dan basah.
"Saya masuknya gula kering," imbuhnya.
Selain karena penyakit, Yadi Sembako sambil bercanda tubuhnya menjadi kurus karena batin tertekan.
Dia mengaku stres setelah perusahan kontraktor yang dirintisnya bersama teman mengalami kebangkutan.
Baca juga: Cuma Ada 1 yang Peduli dengan Yadi Sembako saat Terpuruk, Sang Pelawak: Nanya Kabar Aja Saya Seneng
Alhasil dia harus menanggung semua kerugian dari perusahaan tersebut.
"Kalau Kak Indra kan diet, saya kan batin. Tapi, enggak semuanya batin," kata Yadi Sembako.
Usaha Yadi Sembako untuk menanggung beban dari perusahaan semakin berat karean tawaran manggung maupun menjadi MC semakin sedikit di kala pandemi Covid-19 lalu.