Berita Probolinggo

Pengakuan Warga yang Cari Jasad Dua Remaja yang Tenggelam di Probolinggo, Berlari Kencang

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen foto selfie korban berswafoto bersama temannya. UY (paling depan) dan IBH (kerudung hitam membelakangi kamera)

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Dua remaja perempuan, UY (15) warga Dusun Krajan, Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo dan IBH (15) warga Dusun Nangger, Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo tewas tenggelam.

Dua siswi SMPN 2 Sukapura itu tenggelam saat mandi di Dam yang berada di Dusun Krajan, Desa Wringinanom, Rabu (3/8/2022) sekira pukul 12.00 WIB.

Jasad keduanya baru bisa ditemukan oleh warga sekira pukul 13.00 WIB.

Warga Dusun Krajan, Yoga Kurniawan (25) menceritakan dirinya langsung berlari kencang menuju Dam usai mendengar teriakan lima teman korban.

Dia mendengar teriakan teman korban karena sedang beraktivitas di dekat Dam.

Sesampainya di lokasi, tubuh UY dan IBH sudah tenggelam.

Baca juga: Seusai Jepretan Foto Terakhir Bareng Temannya, Remaja Probolinggo Bernasib Tragis, Sempat Teriak

Sehingga dia mencebur ke Dam melakukan pencarian. Tak lama, warga lain membantu mencari UY dan IBH.

"Jasad korban baru ditemukan sejam berselang. Kami kesulitan mencari korban karena Dam memiliki cerukan dengan kedalaman 5-7 meter. Untuk mencapai dasar harus mengatur ritme pernafasan," katanya kepada Surya.

Korban pertama yang ditemukan, yakni UY. Tubuh UY ditemukan di dasar Dam.

Lima menit kemudian, Yoga menemukan jasad IBH. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Jarak jasad korban UY dengan IBH sekira 1 meter," paparnya.

Kapolsek Kuripan, Iptu Suhartono mengungkapkan kejadian ini bermula ketika UY (15) dan IBH (15) belajar kelompok bersama lima temannya.

Lima temannya itu, yakni NW (15) warga Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, S (14) warga Desa Petongsari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, serta CL (14) warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Lalu, CI (14) dan VRS (14) warga Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

"Setelah belajar kelompok, korban UY mengajak teman-temannya untuk mandi di Dam yang tak jauh dari rumahnya," ucapnya.

Setibanya di lokasi, ke enam temannya mengurungkan niat untuk mandi, karena takut sesuatu hal yang membahayakan terjadi.

Akhirnya, mereka berswafoto bersama di bibir Dam. Itu merupakan momen swafoto terakhir rekannya bersama UY dan IBH.

"Puas berswafoto, UY tetap ingin mandi di Dam. Korban pun mencebur ke Dam," urainya.

Beberapa detik terjun ke Dam, UY tenggelam. Korban tenggelam karena tidak bisa berenang. UY juga tampaknya tak mengetahui kedalaman Dam.

"Melihat UY tenggelam, IBH nekat berusaha untuk menyelamatkannya. Namun nahasnya, IBH turut tenggelam karena sama-sama tak bisa berenang. Dam tersebut memiliki cerukan dengan kedalaman 5-7 meter. ," terangnya.

Selanjutnya, ke lima temannya yang berada di bibir Dam berteriak meminta tolong. Teriakan ke lima temannya didengar oleh warga.

Warga langsung melakukan pencarian. Sebab, tubuh UY dan IBH sudah tenggelam di dasar Dam. Berselang satu jam, akhirnya UY dan IBH ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Berdasar otopsi luar tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban murni meninggal dunia akibat tenggelam. Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi," pungkasnya.

Iinformasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini