Kecelakaan

Penyebab Kematian Warga Probolinggo seusai Kecelakaan Masih Misteri, Karena Tendangan Guru SD?

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi warga Probolinggo yang tewas

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Pihak keluarga menyerahkan penuh kejadian meninggalnya Kusman (62), Warga Dusun Krajan, Kelurahan Kedungsumpit, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jatim, kepada polisi .

Kini, pihak keluarga masih menunggu hasil otopsi dari Tim Forensik untuk mengungkap penyebab pasti meninggalnya Kusman.

Kusman mengalami kecelakaan di Jalan KH. Hasan Genggong, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Senin (8/8/22).

Kecelakaan itu melibatkan Kusman dan Kasiama warga Dusun Siwalan, Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Kasiama juga merupakan guru di SDN Sukoharjo 3.

Awalnya kecelakaan itu tak menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Namun, tak lama, berubah petaka.

Kusman mendadak jatuh dan kejang, diduga setelah ditendang oleh Kasiama. Korban pun meninggal dunia, meski sempat mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Nasib Warga di Probolinggo, Alami Kecelakaan Justru Kena Tendang Pengendara, Akibatnya Fatal

Anak pertama Kusman, Dewi Kusmawati mengatakan berdasar keterangan saksi, ayahnya ditendang seusai kecelakaan.

Setelah ditendang, Kusman langsung terjatuh dan kejang-kejang.

"Dari keterangan saksi itulah, kami melaporkan kejadian ini ke polisi dan meminta pertanggung jawaban," katanya dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Selasa (9/8/2022).

Ia mengungkapkan memang ayahnya punya riwayat penyakit jantung.

Tetapi saat kejadian, ayahnya dalam kondisi sehat.

Bahkan, tak lama peristiwa kecelakaan terjadi, ayahnya langsung bangkit dan meminta maaf.

Namun, Kasiama tetap ngotot tidak terima.

"Padahal ayah saya sudah minta maaf. Tetapi tetap ditendang. Posisi dia adalah seorang guru. Seharusnya, dia tak melakukan tindakan itu. Karena tindakannya, ayah saya yang semestinya belum waktunya meninggal, jadi meninggal dunia," ungkapnya sesenggukan.

Dewi menyebut, pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari pihak kepolisian.

"Kami serahkan peristiwa ini ke polisi," urainya.

Diberitakan sebelumnya, warga sekitar, Pipin Nurhasanah mengatakan kecelakaan bermula saat Kusman (62) melintas dari selatan menuju utara mengendarai motor Honda PCX Nopol N 3804 QT.

Setibanya di lokasi kejadian, motor korban serempetan dengan motor PCX Nopol N 2185 MJ yang dikendari Kasiama.

Kala itu, Kasiama hendak menyeberang jalan ke arah utara dari SDN Sukoharjo 3.

"Akibat serempetan itu, kedua korban pun terjatuh," katanya.

Ia melanjutkan, usai terjatuh kemudian keduanya kembali berdiri.

Lantas, Kusman meminta maaf kepada guru SD atas insiden kecelakaan yang terjadi.

Ironinya, permintaan maaf Kusman dibalas dengan kemarahan. Tak bisa mengontrol emosi, guru SD itu kemudia menendang ke arah Kusman.

Pipin tak melihat jelas, korban terkena tendangan di bagian tubuh sebelah mana.

"Korban lantas terjatuh dan kejang-kejang sembari menggigit lidah," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini