Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Setelah tua tahun tiarap, Upacara Adat Labuh Laut Pantai Popoh, di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung, kembali digelar meriah, Sabtu (13/8/2022).
Hal itu karena kondisi pandemi Covid-19 (virus Corona) di wilayah Tulungagung sudah terkendali.
Sejak pagi masyarakat sudah memadati area dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Popoh.
Panitia menyulap tempat transaksi penjualan ikan ini menjadi lokasi selamatan massal.
Sementara tumpeng raksasa berisi hasil bumi, mulai dari buah dan sayur mayur dikawal masuk ke area selamatan.
Demikian juga sesaji khusus untuk dilarung, disiapkan pada tandu yang dilengkapi dengan pelampung khusus.
Selesai hajatan, warga menyerbu gunungan sayur dan buah-buahan yang sudah disiapkan.
Demikian juga nasi berkat yang ada di tempat selamatan, turut diperebutkan oleh warga.
Namun suasana masih terkendali, tidak sampai ada makanan yang terbuang atau terinjak.
Bahkan pernik selamatan seperti jajan pasar, bubur merah dan bubur sumsum tidak terbuang, tetapiĀ diambil dan dimakan oleh warga.
Sementara para sesepuh dan tetua adat membacakan doa-doa untuk melepas sesaji.
Setelah siap, sesaji diusung menuju ke dermaga dan dimasukkan ke air laut yang sedang pasang.
Sesaji yang mengapung ini lalu ditarik dengan perahu menuju ke tengah Teluk Popoh.
Iring-iringan perahu nelayan membawa warga mengikuti di belakangnya.
Bersama-sama mereka melepaskan sesaji ini ke tengah lain, untuk dijadikan makanan ikan.
Momentum Upacara Adat Labuh Laut ini ditunggu warga, karena banyak hiburan yang disajikan.
Pada siang hari ada jaranan, hiburan rakyat yang digemari warga.
Sementara malam hari ada wayang kulit, hiburan yang sangat digandrungi warga Tulungagung.
Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, mengatakan, Labuh Laut ini adalah tradisi yang harus dilestarikan.
"Ini adalah bentuk ucapan syukur, karena laut selama ini menjadi sumber berkat bagi warga dan nelayan Popoh," ujar Gatut Sunu Wibowo.
Selain itu, Gatut Sunu Wibowo juga berharap Labuh Laut bisa kembali mengangkat pamor Pantai Popoh.
Pantai ini dulunya adalah destinasi wisata pantai pertama yang dibuka di Tulungagung.
Namun perlahan pamornya meredup, karena banyak pantai-pantai baru bermunculan.
"Upacara adat ini agenda budaya tahunan. Harapannya ini bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Popoh," ujarnya.
Sebelumnya Labuh Laut Pantai Popoh ini sempat meredup karena pandemi Covid-19.
Kini pelaksanaannya mulai bangkit meski belum semeriah sebelumnya.
Jumlah wisatawan yang datang juga belum sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
Sementara Kepala Desa Besole, Suratman, mengatakan, Labuh Laut digelar setiap Bulan Suro pada penanggalan Jawa.
Upacara adat ini juga menjadi doa dari para nelayan, agar hari-hari ke depan laut memberikan ikan yang berlimpah.
Apalagi kondisi saat ini ekonomi mulai kembali bangkit, setelah diterpa pandemi virus Corona.
"Tahun ini mulai keluar ikan dengan luar biasa. Setelah dua tahun pandemi, ini menjadi berkah," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Tulungagung