Berita Viral

Akhirnya Pengirim Paket Ledakan Asrama Polisi Sukoharjo Terkuak? Begini Nasib Polisi yang Terluka

Penulis: Ignatia
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok pengirim paket yang meledak di Sukoharjo, Jawa Tengah (24/9/2022) akhirnya terkuak.

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah ledakan pada Minggu (25/9/2022), di Asrama Polisi, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah sempat menghebohkan warga sekitar.

Ledakan di Asrama Polisi Grogol Indah, Sukoharjo itu melukai satu orang.

Informasi yang diterima TribunSolo.com, peristiwa berawal ketika anggota Intel Polresta Solo, Briptu Dirgantara Pradipta (35), menerima paket pesanan online.

Briptu Dirgantara kemudian membuka paket berwarna cokelat itu.

Paket itu kemudian meledak.

Baca juga: Baru Terkuak Harta Pasangan Artis Sepi Gosip, Diam-diam Taunya Sultan, Tagihan Capai Puluhan Juta

Informasi awal, paket yang dikirim oleh kurir online itu tidak dipesan oleh Briptu Dirgantara.

Merasa tidak memesan, Briptu Dirgantara lalu memeriksanya.

Tiba-tiba, paket itu meledak.

Ledakan memakan korban yakni Briptu Dirgantara sendiri yang saat itu dalam keadaan berlumuran darah.

Dari gambar foto yang beredar, plafon rumah Briptu Dirgantara Pradipta terlihat sampai jebol.

Saat itu para saksi sedang berada di dalam rumah tiba-tiba mendengar suara ledakan yang sangat kuat hingga mengakibatkan jendela bergetar.

Kemudian saksi dan para tetangga asrama keluar langsung melihat ke depan rumah melihat korban dalam keadaan berlumuran darah.

Mengutip Grid.id, selanjutnya korban ditolong oleh warga dibawa ke RS Indriyati, Solo Baru dan dirujuk ke RS Moewardi Solo.

Adapun polisi mengamankan satu buah kotak paket kardus warna coklat masih utuh dan serpihan bekas ledakan.

Kini, akhirnya diketahui siapa sebenarnya pemesan paket yang mudah meledak tersebut.

Baca juga: Terdengar Suara Ledakan! Begini Kronologi Kios di Pasar Kedungmaling Mojokerto Terbakar, Warga Panik

Menurut keterangan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Achmad Luthfi, telah ditemukan sebuah paket yang berisi dua kantong plastik berisi bubuk hitam yang diduga merupakan bahan petasan.

Luthfi mengatakan, paket tersebut datang dari Indramayu.

"Paket itu benar datangnya dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021, pemesannya adalah CV Mandiri Sudjono Indramayu," jelas Luthfi.

Kemudian, Kapolda menegaskan tidak ada unsur teror dari ledakan tersebut.

"Saya pastikan ledakan di daerah Sukoharjo tidak ada unsur teror, hanya kelalaian anggota yang menyebabkan itu meledak," ujar Luthfi, seperti dikutip Tribun Jatim dari Tribun Solo.

Baca juga: Warga Blitar Dengar Ledakan Dini Hari, Ternyata Api Melahap Toserba, Dua Mobil Pemadam Dikerahkan

Ledakan di Sukoharjo (Tribun Solo)

Terungkap juga pengakuan pengirim paket yang awalnya dicurigai sangat misterius itu.

Insiden paket misterius meledak sempat menggegerkan sebuah asrama polisi di Sukoharjo, sebab seorang anggota polisi Briptu Dirgantara Pradipta mengalami luka bakar cukup serius.

Adapun paket tersebut diketahui dikirim seseorang berinisial S, Warga Indramayu, Jawa Barat.

Pengirim paket itu adalah CV Mandiri di Kabupaten Indramayu.

Paket tersebut dikirimkan kepada pemesan AR warga Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah pada Maret 2021.

Sementara itu, berdasarkan keterangan S, paket yang dikirimnya berisi sumbu yang digunakan untuk mengusir hama tikus.

"Jadi, sumbu itu sudah diracik sedemikian rupa dan memang mengandung mesiu, tetapi tidak bersifat mengeluarkan asap, dan ini yang dijual secara online," kata kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, di Polda Jabar, Senin (26/9/2022).

Paket yang dikirimkan tersebut diamankan pihak kepolisian dari Polres Surakarta pada April 2021, tepatnya menjelang Hari Raya Idul Fitri dalam sebuah razia.

Nah, bagaimana bisa barang bukti hasil razia tersebut berada di rumah Briptu Dirgantara Pradipta (35), sampai kini masih dalam proses penyelidikan.

Sementara itu, dari dugaan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Briptu Dirgantara bisa saja membawa barang bukti itu ke rumahnya.

Sebab dari keterangan saksi, barang bukti itu mau dibakar Briptu Dirgantara.

Baca juga: Terdengar Suara Ledakan! Begini Kronologi Kios di Pasar Kedungmaling Mojokerto Terbakar, Warga Panik

Hanya saja kata Luthfi berdalih, polisi masih belum bisa menjelaskan apa alasan Briptu Dirgantara membawa pulang barang bukti itu.

Alasannya, sampai saat ini, Briptu Dirgantara masih terluka parah dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Masih misterius hingga saat ini alasan di balik pengiriman paket tersebut ke rumah Briptu Dirgantara.

"Benar telah melakukan kegiatan kepolisian yaitu dilakukan penangkapan atau pengamanan barang bukti, yang kemungkinan, saat itu, dibawa pulang," kata Luthfi, Senin (26/9/2022).

"Jadi unsur lalai untuk kemudian salah prosedur, itu (baru bisa) kita buktikan kalau nanti korban sudah sembuh,"

"Secara jelasnya nanti setelah yang bersangkutan sembuh baru ketahuan apakah itu ada unsur lalainya. Ataukah ada salah prosedur dan sebagainya setelah anggota kita lakukan pemeriksaan, karena yang bersangkutan sakit," kata Luthfi.

Luthfi mengatakan, polisi saat ini berasumsi, Briptu Dirgantara membawa pulang barang bukti hasil razia itu karena alasan boyongan kantor Mapolresta Solo, dari Manahan ke Jalan Slamet Riyadi.

Baca juga: Terjawab Sudah Mengapa Ardi Bakrie Izinkan Nia Nyabu, Ada Hal Beda di Balik Keharmonisan: Bom Waktu

Hingga saat ini diketahui, nasib Briptu Dirgantara masih mendapatkan perawatan intensif akibat insiden nahas tersebut.

Terpisah, pelaksana tugas (Plt) Kapolresta Solo, Kombes Pol Alfian Nurrizal mengakui, prosedur pemusnahan barang bukti yang menimbulkan ledakan harusnya memang diserahkan ke tim Gegana.

"Itu sebuah black powder dan ada sumbunya, tidak ada rakitan itu hanya bahan mentah. Karena tidak sesuai prosedural dan disposal dengan baik sehingga ada korban pada anggota kami," katanya.

Berita seputar viral lainnya

Berita Terkini