Berita Viral

Sosok Rudolf Tobing Pembunuh AYR, Dulu Religius Kini Suami & Ayah Keji, Beraksi Tekniknya Tak Biasa

Penulis: Ignatia
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Rudolf Tobing pembunuh Icha alias AYR yang ternyata punya masa lalu pilu

TRIBUNJATIM.COM - Rudolf Tobing, merupakan seorang pelaku kejahatan yang sedang menyita perhatian publik karena aksinya yang terekam kamera CCTV.

Kasus pembunuhan dari jasad wanita yang ditemukan di kolong Tol Becakayu, Bekasi, Jawa Barat kini mulai memunculkan fakta-fakta mengerikan.

Penemuan jasad wanita di kolong Tol Becakayu, Bekasi, Jawa Barat mengarah kepada penangkapan Christian Rudolf Tobing.

Pelaku diketahui bernama Rudolf Tobing yang merupakan rekan dari korban sendiri.

Rudolf Tobing sempat viral di sosial media akibat rekaman CCTV yang menunjukkan dirinya tersenyum santai saat di lift usai membunuh korbannya.

Baca juga: SOSOK Pria Senyum Bawa Mayat, Bunuh Wanita yang Dekat dengan Musuhnya, Ternyata Dulu Pendeta Muda?

Dikutip Tribun Jatim dari beberapa sumber, masa lalu Rudolf Tobing akhirnya kini terungkap.

Christian Rudolf Tobing diketahui merupakan mantan pelayan iman atau pendeta sebuah gereja di Jakarta.

Akun instagram @rudolftobing_, dirinya memang kerap membagikan aktivitasnya sebagai pendeta.

Bahkan tampak di unggahan terakhirnya pada Juni 2022, soal jadwal ibadah gereja.

Di mana dirinya bertugas sebagai pelayan firman, bertulis pdm. Christian Rudolf M.

Singkatan 'pdm' sendiri merupakan Pendeta Muda.

Baca juga: Arti Kata Bahasa Gaul Viral di TikTok: Nyeni, Nyenuk, Mahok, dan Nani Nani, Jangan Sembarangan Ucap

Dulu religius, ternyata kini Rudolf Tobing memilih untuk melakukan pembunuhan.

Rencana pembunuhanpun tidak hanya dilakukannya kepada AYR tetapi juga dua orang lainnya.

Penelusuran Tribun Jatim, Rudolf Tobing ternyata merupakan seorang ayah dan juga suami.

Diketahui lewat instagramnya Rudolf Tobing merupakan seorang ayah serta suami.

Dirinya juga kerap kali membagikan unggahan soal keluarganya tersebut.

Baca juga: Nasib Artis Putri Pendeta Dulu Nikahnya Ditentang, Kini Jadi Istri Pesohor Kaya, Punya Rumah di AS

Rudolf Tobing tidak membunuh dengan cara biasa.

Ia ternyata mempelajari betul-betul sebelum menghabisi nyawa korbannya.

Diakui oleh Christian Rudolf Tobing ternyata cara tersebut ia pelajari dari internet.

Rudolf Tobing - Sosok pria senyum bawa mayat dengan troli yang viral di media sosial. (Kolase YouTube Kompas TV)

Seperti diberitakan sebelumnya pembunuhan tersebut berawal dari ditemukannya jasad wanita terbungkus plastik hitam di kolong Tol Becakayu, Bekasi, Senin (17/10/2022).

AYR dihabisi oleh Rudolf Tobing di sebuah apartemen di kawasan Bekasi.

Lantas Rudolf membuang mayat AYR.

AKBP Indra Wienny Panji Yoga mengatakan motif pelaku adalah sakit hati, Rudolf Tobing juga merupakan pelaku tunggal.

Baca juga: Ferdy Sambo Tolak Diberhentikan dari Polri, Akui Menyesal Bunuh Brigadir J, Pengamat: Bersih-bersih

Bahkan dikatakan Rudolf tidak spontan membunuh korban, namun dikatakan ada unsur pembunuhan berencana.

"Sebetulnya pelaku ada dua target lagi (total 3 target) yang akan dieksekusi, hal ini terkait rasa sakit hatinya," katanya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Di mana dua calon target lainnya yang akan dibunuh adalah rekan-rekan Rudolf dan korban AYR.

"Untuk pemeriksaan kejiwaan saat ini pelaku sedang diproses pemeriksaannya, dan hasilnya masih belum ada," lanjutnya.

Baca juga: Isi Rapat Kilat Demi Bunuh Brigadir J, Putri Nangis Ngaku Tak Bantu, Keluarga Yosua Muak Dibohongi

Sebelumnya dijelaskan antara pelaku dan korban merupakan rekan dekat. 

Hal ini lantaran Rudolf Tobing dan AYR sempat 1 project bersama.

"Latar belakang pelaku, informasi yang kami dapatkan dari hasil pemeriksaan adalah pernah menjadi pendeta muda di salah satu gereja di wilayah Bogor," katanya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (21/10/2022).

AKBP Indra Wienny Panji Yoga juga menyebutkan antara pelaku dan korban tidak ada jalinan hubungan asmara.

Pihaknya juga meluruskan soal keterangan awal pelaku yang beredar sebelumnya di mana sempat terjadi ketegangan.

Namun rupanya tidak ada bersitegang sama sekali.

"Setelah dilakukan pendalaman pelaku ini memang sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban, motif karena sakit hati, pelaku merasa dikhianati oleh korban," ungkapnya. 

Menurut keterangan Rudolf Tobing, dirinya sakit hati lantaran korban pernah di momen bersama dengan orang yang dianggap Rudolf sebagai musuhnya, yakni berinisial H.

Baca juga: Akhirnya Terjawab Siapa Sebenarnya Pengancam Brigadir J, Sambo Memang Ingin Bunuh, Vera Dipamiti

"Pelaku melihat foto korban bersama orang yang tidak disukai oleh pelaku di acara kawan pelaku. Pelaku merasa sakit hati terhadap korban, harusnya kata pelaku rekannya ini berpihak kepadanya," lanjutnya.

AKBP Indrawienny Panji Yoga menyebut soal kepemilikan apartemen yang menjadi TKP pembunuhan. 

Apartemen itu bukan milik pelaku ataupun korban. 

Apartemen di wilayah Jakarta Timur tersebut disewa pelaku untuk mengeksekusi rekan wanitanya tersebut.

"Apartemen ini disewa oleh pelaku 1 hari untuk mengeksekusi korban," terangnya.

Berubah menjadi pembunuh keji, Rudolf Tobing punya cara tak biasa menghabisi korban.

Kompas.com, polisi mengatakan, Christian Rudolf Tobing mempelajari cara membunuh melalui internet sebelum beraksi mengakhiri hidup rekan kerjanya, AYR (36).

Rudolf membunuh AYR di apartemen kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan jasad korban dibuang di kolong Tol Becakayu, Bekasi, Jawa Barat.

"Pelaku mencari (di internet) bagaimana cara membunuh orang agar tak bersuara," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga saat dikonfirmasi, Sabtu (22/10/2022).

Rudolf mempelajari cara membunuh tanpa suara melalui internet selama tiga hari.

Rudolf Tobing saat beraksi (Instagram)

Cara itu kemudian dipraktikan terhadap korban.

Pelaku membunuh korban dengan cara menampar lalu mencekiknya di dalam kamar apartemen.

"Itu dipelajari oleh pelaku selama tiga hari," ucap Panjiyoga.

Adapun pelaku membunuh korban di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022) malam.

Pelaku kemudian ditangkap di kawasan Pondok Gede pada Selasa (18/10/2022) siang saat hendak menjual laptop milik korban.

Polisi menyebutkan, Rudolf beraksi seorang diri, termasuk saat membungkus jasad korban menggunakan plastik dan lakban berwarna hitam.

Atas perbuatannya, Rudolf dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana.

Punya Masa Lalu Pilu

Rudolf Tobing ternyata pernah punya trauma semasa kecil.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut hal itu diketahui setelah penyidik memeriksa psikologi Rudolf.

"Pelaku ini mempunyai trauma masa kecil," kata Hengki, Jumat 21 Oktober 2022 lalu.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyebut trauma Rudolf karena kerap dipukuli ayahnya.

Akibat dari trauma semasa kecilnya itu, tersangka kerap tak bisa mengontrol emosinya.

"Pelaku sering dipukuli almarhum orangtua dan punya emosi yang meledak-ledak," jelasnya.

Berita seputar pembunuhan lainnya

Berita Terkini