TRIBUNJATIM.COM - Inilah arti kata serta penggunaan kalimat Masyaallah dan Subhanallah.
Masyaallah dan Subhanallah adalah kalimat yang pasti sering didengarkan dan diucapkan oleh umat Islam.
Namun tahukah kamu apa arti Masyaallah dan Subhanallah, dan kapan waktu yang tepat mengucapkannya? Berikut penjelasannya.
Secara bahasa arti dari Masyaallah adalah “inilah yang dikehendaki oleh Allah” atau “Apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”.
Sedangkan arti kata Subahanallah adalah Maha Suci Allah.
Baca juga: Arti Kata Ashiap yang Dipopulerkan Atta Halilintar, Kini Viral Diteriakkan Bunda Corla saat Live
Baca juga: Arti Kata Sasimo yang Jadi Bahasa Gaul Populer, Istilah Lain dari 5451m0, Kamus Anak Muda di Medsos
Kapan kalimat Masyaallah dan Subhanallah harusnya digunakan? Tidak jarang umat Muslim bingung atau mungkin terbolak balik dalam menggunakannya.
Subhanallah dan Masyaallah seringkali tanpa sadar digunakan pada waktu yang salah.
Seharusnya, kalimat Subhanallah yang berati “Maha suci Allah” digunakan atau diucapkan pada saat melihat atau mendengar keburukan dan hal-hal yang tidak baik.
Sedangkan kalimat Masyaallah yang artinya “itu terjadi atas kehendak Allah” diucapkan atau digunakan saat melihat sesuatu yang indah serta rasa kagum.
Seperti sabda Rasulullah SAW dari Abu Hurairah, dia berkata: "Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam.
Baca juga: Apa Arti Kata Effort Kamus Bahasa Gaul Populer di Medsos? Sering Dipakai untuk Ekspresikan Asmara
Baca juga: Arti Kata Cewek Ngawi yang Viral di TikTok, Bisa untuk Pria atau Wanita, Ternyata Ini Maknanya
Beliau bersabda: 'Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?' Aku menjawab: 'Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis," (HR. Tirmizi).
Sedangkan Masyaallah berarti itu terjadi atas kehendak Allah, ungkapan rasa kekaguman atas ciptaan Allah SWT yang indah serta baik. Seperti dalam surat Al Kahfi ayat 39:
وَلَوْلَآ اِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ ۚاِنْ تَرَنِ اَنَا۠ اَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَّوَلَدًا
walau lā iż dakhalta jannataka qulta mā syā`allāhu lā quwwata illā billāh, in tarani ana aqalla mingka mālaw wa waladā
Terjemahannya: Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan ”Masya Allah, la quwwata illa billah” (Sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud), tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah, sekalipun engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Baca artikel terkait arti kata lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com