Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Karena terlalu lama daftar antrean haji hingga mencapai 34 tahun, calon jemaah haji di Sumenep Madura ramai-ramai melakukan penarikan biaya haji atau pembatalan untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Makkah.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep Choirony Hidayat bahwa penarikan atau pembatalan keberangkatan haji terjadi hampir setiap hari.
"Rata-rata setiap hari ada tiga hingga tujuh orang yang melakukan penarikan biaya haji untuk pembatalan keberangkatan," terang Choirony Hidayat saat dikonfirmasi pada Minggu (11/12/2022).
Selain karena terlalu lama daftar tunggu haji, sebagian besar membatalkan keberangkatan karena alasan usia yang mayoritas usianya di atas 50 tahun.
Sehingga lanjutnya, mereka merasa tidak memungkinkan lagi untuk bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah.
Namun alanjutnya, mereka yang menarik biaya haji itu memilih ibadah umrah.
Pihaknya menyayangkan dengan adanya fenomena pembatalan haji yang merupakan rukun Islam bagi yang mampu terswbut.
"Seharusnya yang mendaftar tidak membatalkannya, walaupun misalnya mau umrah. Silakan umroh tanpa menarik biaya haji," paparnya.
Choirony Hidayat mengaku tetap meminimalkan adanya pembatalan bagi calon jemaah haji.
Baca juga: 9 Arti Mimpi Naik Haji Menurut Islam, Pertanda Sembuh dari Penyakit hingga Memperoleh Keuntungan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com