Menu Diet

Menu Diet Real Food yang Dilakukan Poppy Bunga, Makan Buah-Sayur, Sukses Turunkan Berat Badan 25 Kg

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poppy Bunga menceritakan caranya dalam merawat tubuh sehingga berat badannya turun sebanyak 25 kilogram.

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Poppy Bunga memang beberapa waktu lalu jarang terlihat muncul di layar kaca.

Hal tersebut dikarenakan Poppy Bunga memilih untuk fokus merawat sang suami dan kedua buah hati mereka.

Namun Poppy Bunga akhirnya kembali bermain film dengan judul "Suami yang Menangis".

Poppy Bunga pun sempat menceritakan rahasianya untuk menjaga bentuk tubuhnya agar tetap langsing meski sudah dua kali melahirkan.

Rupanya aktris berusia 28 tahun tersebut mengubah pola makannya menjadi lebih sehat.

Usaha Poppy Bunga pun membuahkan hasil lantaran berat badannya turun sebanyak 25 kilogram.

"Ini sebenarnya belum turun banget berat badan aku. Kemarin tuh aku naik 28 kilogram pas hamil anak kedua, tapi alhamdulillah anakku (usia) 1 tahun, sekarang barat badan aku udah turun 25 kilogram," ungkap Poppy Bunga saat dijumpai di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (27/8).

"Pokoknya makanan yang dikonsumsi ya yang real food aja, misal kayak sayur-sayuran, buah-buahan."

Lebih lanjut, Poppy Bunga juga menyarankan agar menghindari gula buatan serta menyesuaikan penggunaan garam.

Mantan kekasih Mandala Shoji ini pun mengutamakan pola makan yang sehat dan tak membuatnya tersiksa.

"Kalau mau yang manis-manis itu aku kayak cuman dari rasa buah asli, enggak ada tambahan gula. Jadi dibilang diet, aku enggak diet, tapi lebih ke healthy life aja," sambung Poppy.

"Aku enggak mau yang diet kesiksa gitu lho, jadi kayak ya udah lah, yang penting pola makan aku benar."

Rupanya pola makan sehat berdampak pada produksi ASI Poppy Bunga yang melimpah.

Pemain sinetron "Aisyah" tersebut juga mengungkapkan bahwa kejujuran sang suami terhadap penampilannya membuat Poppy Bunga jadi terpacu untuk mengubah pola makan.

"Makanan yang kita konsumsi kan juga sehat. Malah justru lebih bagus, kayak kita proteinnya dari ikan, dari tahu, tempe kayak gitu kan, bukan dari junk food. Makan sebanyak-banyaknya tapi yang menyehatkan, otomatis ASI-nya pun akan lebih lancar," jelas Poppy Bunga.

"Dia tuh jujur banget kayak, 'Itu perut mau setinggi apa? itu lengan mau selebar apa?' kayak gitu. Jadi termotivasi lah dari situ untuk makan sehat dan olahraga."

Lantas apa itu diet real food?

Diet real food sangat menyehatkan dan dapat membantu menurunkan berat badan.

Yang dimaksud real food di sini adalah makanan bahan tunggal yang kaya vitamin dan mineral, tak mengandung bahan kimia tambahan, dan belum mengalami pemrosesan.

Berikut adalah beberapa contoh real food:

  • Apel
  • Pisang
  • Biji chia
  • Brokoli
  • Sayur kale
  • Buah beri
  • Tomat
  • Ubi jalar
  • Beras merah
  • Ikan salmon
  • Telur utuh
  • Daging

Ada banyak real food di setiap kelompok makanan.

Jadi, ada banyak sekali makanan yang dapat Anda masukkan ke dalam diet real food Anda.

Lantas, bagaimana real food dapat membantu menurunkan berat badan?

1. Real food adalah makanan kaya gizi

Makanan nabati dan hewani utuh yang belum diproses dikemas dengan vitamin dan mineral yang bagus untuk kesehatan.

Sebaliknya, makanan olahan rendah mikronutrien dan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Melansir Health Line, makanan olahan dapat memperlambat penurunan berat badan dengan beberapa cara.

Misalnya, diet makanan olahan yang tidak memberikan cukup zat besi dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berolahraga, karena zat besi diperlukan untuk memindahkan oksigen ke seluruh tubuh.

Dengan demikian, kekurangan zat besi ini akan membatasi kemampuan Anda untuk membakar kalori melalui olahraga.

Diet rendah nutrisi juga dapat mencegah Anda menurunkan berat badan dengan membuat Anda merasa kurang kenyang setelah makan.

Sebuah studi pada 786 orang membandingkan perasaan kenyang merasa saat menjalani diet rendah mikronutrien versus diet tinggi mikronutrien.

Hasilnya, hampir 80 persen partisipan merasa kenyang setelah makan dengan diet tinggi mikronutrien, meskipun mereka makan lebih sedikit kalori daripada saat menerapkan diet rendah mikronutrien.

Saat Anda mencoba meningkatkan asupan nutrisi, makan real food adalah cara yang tepat.

Makanan ini mengandung berbagai nutrisi yang sulit ditemukan dalam satu suplemen, termasuk senyawa tumbuhan, vitamin, dan mineral.

Nutrisi dalam makanan utuh juga cenderung bekerja lebih baik bersama-sama dan lebih mungkin untuk bertahan dari pencernaan daripada suplemen.

2. Dikemas dengan protein

Protein adalah nutrisi terpenting untuk menghilangkan lemak.

Protein dilaporkan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, mengurangi rasa lapar, dan memengaruhi produksi hormon yang membantu mengatur berat badan.

Real food adalah sumber protein yang lebih baik daripada makanan olahan karena tidak banyak diproses.

Pemrosesan makanan dapat membuat beberapa asam amino esensial lebih sulit dicerna dan kurang tersedia bagi tubuh.

Ini termasuk lisin, triptofan, metionin dan sistein. Ini karena protein mudah bereaksi dengan gula dan lemak yang terlibat dalam pemrosesan untuk membentuk kombinasi yang kompleks. Sumber protein utuh biasanya lebih tinggi protein dan lebih rendah kalori, yang membuatnya lebih baik untuk menghilangkan lemak. Sumber protein real food termasuk: Potongan daging tanpa lemak Telur Kacang-kacangan Polong-polongan (legume)

3. Real food tidak mengandung gula rafinasi

Gula alami yang ditemukan dalam buah dan sayuran tidak sama dengan gula rafinasi.

Buah dan sayuran mengandung gula alami, tetapi juga menyediakan nutrisi lain seperti serat, vitamin, dan air, yang dibutuhkan sebagai bagian dari diet seimbang.

Sebaliknya, gula rafinasi sering ditambahkan ke makanan olahan.

Dua jenis gula tambahan yang paling umum adalah sirup jagung fruktosa tinggi dan gula pasir.

Makanan yang lebih tinggi gula rafinasi sering kali lebih tinggi kalori dan memberikan manfaat kesehatan yang lebih sedikit.

Es krim, kue, biskuit, dan permen hanyalah beberapa penyebabnya.

Makan lebih banyak dari makanan ini dikaitkan dengan obesitas.

Jadi, jika penurunan berat badan adalah tujuan Anda, yang terbaik adalah membatasi mengasup gula rafinasi ini. Gula rafinasi juga tidak banyak membantu membuat Anda kenyang. Studi menunjukkan bahwa asupan gula rafinasi yang tinggi dapat meningkatkan produksi hormon kelaparan ghrelin dan meredupkan kemampuan otak untuk membuat Anda merasa kenyang. Karena real food tidak mengandung gula rafinasi, itu adalah pilihan yang jauh lebih baik untuk menurunkan berat badan.

4. Mengandung serat larut lebih tinggi

Serat larut memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya membantu penurunan berat badan.

Serat larut bercampur dengan air di usus untuk membentuk gel kental dan dapat mengurangi nafsu makan Anda dengan memperlambat pergerakan makanan melalui usus.

Cara lain serat larut dapat mengurangi nafsu makan adalah dengan memengaruhi produksi hormon yang terlibat dalam mengatasi rasa lapar.

Studi telah menemukan bahwa serat larut dapat menurunkan produksi hormon yang membuat Anda lapar.

Terlebih lagi, serat larut juga dapat meningkatkan produksi hormon yang membuat Anda merasa kenyang, termasuk kolesistokinin (CCK), glucagon-like peptida-1 (GLP-1), dan peptida YY (PPY).

Real food biasanya memiliki lebih banyak serat larut daripada makanan olahan. Sumber serat larut yang bagus termasuk kacang-kacangan, biji rami, ubi jalar, dan jeruk.

5. Mengandung polifenol

Berbeda dengan makanan olahan, kebanyakan makanan nabati sanggup menawarkan polifenol yang memiliki sifat antioksidan untuk membantu melindungi dari penyakit dan dapat membantu menurunkan berat badan.

Polifenol dapat dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk lignan, stilbenoid, dan flavonoid.

Salah satu flavonoid tertentu yang terkait dengan penurunan berat badan adalah epigallocatechin gallate (EGCG). EGCG dapat membantu memperpanjang efek hormon yang terlibat dalam pembakaran lemak, seperti norepinefrin, dengan menghambat pemecahannya. Banyak penelitian menunjukkan bahwa minum teh hijau dapat membantu Anda membakar lebih banyak kalori. Kebanyakan orang dalam penelitian ini membakar 3–4 persen lebih banyak kalori setiap hari, sehingga rata-rata orang yang membakar 2.000 kalori per hari dapat membakar 60–80 kalori ekstra.

6. Tidak mengandung lemak trans buatan

Lemak trans buatan terbukti buruk bagi kesehatan dan lingkar pinggang Anda.

Lemak trans buatan terbentuk selama hidrogenasi. Hidrogenasi adalah suatu proses di mana hydrogen ditambahkan ke minyak nabati untuk membentuk produk semi padat yang dikenal sebagai minyak terhidrogenasi parsial. Hodrigenasi dirancang untuk meningkatkan umur simpan makanan olahan, seperti kue kering, kue basah, dan donat Banyak penelitian telah menemukan bahwa sering makan lemak trans buatan membahayakan kesehatan dan lingkar pinggang Anda. Untungnya, real food tidak mengandung lemak trans buatan.

Beberapa sumber seperti daging sapi dan domba memang mengandung lemak trans alami.

Namun, nanyak penelitian telah menemukan bahwa, tidak seperti lemak trans buatan, lemak trans alami tidak berbahaya.

7. Bisa membantu makan lebih perlahan

Merangkum Medical News Today, meluangkan waktu dan makan perlahan adalah nasihat penurunan berat badan yang sering diabaikan. Padahal, makan perlahan memberi otak Anda lebih banyak waktu untuk memproses asupan makanan Anda dan mengenali kapan sudah kenyang.

Di sini, real food dapat membantu memperlambat pola makan Anda karena biasanya memiliki tekstur yang lebih padat dan berserat sehingga perlu lebih banyak dikunyah. Tindakan sederhana ini dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan membuat Anda merasa kenyang dengan makanan yang lebih sedikit. Sebagai contoh, sebuah penelitian pada 30 pria menemukan bahwa mereka yang mengunyah makanan hingga 40 kali dalam setiap gigitan, makan sekitar 12 persen lebih sedikit daripada mereka yang mengunyah hanya 15 kali.

Studi ini juga menunjukkan bahwa partisipan yang mengunyah setiap gigitan 40 kali dilaporkan memiliki lebih sedikit hormon kelaparan ghrelin dalam darah mereka setelah makan, dan lebih banyak hormon kepenuhan seperti glukagon-seperti peptida-1 dan kolesistokinin.

8. Real food dapat menahan keinginan mengonsumsi gula

Tantangan terbesar dengan penurunan berat badan sering kali bukanlah dietnya, melainkan menahan keinginan untuk makan makanan manis. Tantangan ini bisa jadi kian berat jika Anda adalah orang yang gemar makan makanan manis. Sebagai solusi, buah-buahan seperti beri dan stone fruit (persik, nektarin, aprikot, plum, ceri) dapat memberikan rasa manis yang lebih sehat, membantu memuaskan keinginan makan manis saat Anda mulai mengurangi asupan gula.

Untuk efek jangka panjang, makan lebih sering real food dapat membantu indra perasa Anda beradaptasi dan keinginan makan gula Anda dapat menurun seiring waktu, atau bahkan mungkin akan hilang.

9. Real food dapat membantu membuat perubahan gaya hidup

Mengikuti diet ketat dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan cepat, tetapi mempertahankannya adalah tantangan terbesar. Kebanyakan diet ketat membantu Anda mencapai tujuan dengan membatasi kelompok makanan atau mengurangi kalori secara drastis. Sayangnya, jika diet ketat tidak dapat Anda pertahankan dalam jangka panjang karena bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Di situlah makan makanan yang kaya akan real food dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan mempertahankan manfaat tersebut untuk jangka panjang. Ini mengalihkan fokus Anda untuk membuat pilihan makanan yang lebih baik untuk lingkar pinggang dan kesehatan Anda. Meskipun gaya makan ini mungkin berarti penurunan berat badan membutuhkan waktu lebih lama, Anda cenderung mempertahankan apa yang hilang karena Anda telah membuat perubahan gaya hidup.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca artikel terkait menu diet lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini