Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Dampak dari pintu terowongan di Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri masih ditutup, ratusan pengunjung nekat menyeberang jalan yang ramai lalu lintasnya, Kamis (29/12/2022).
Pada musim liburan menjelang tahun baru terjadi peningkatan pengunjung yang datang ke Monumen SLG. Mayoritas pengunjung datang dari luar Kabupaten Kediri.
Monumen SLG merupakan replikasi dari bangunan Monumen Arc de Triomphe yang ada di Kota Paris Perancis.
Namun para pengunjung tidak bisa melalui pintu lorong terowongan untuk mencapai Monumen SLG karena hingga pukul 10.30 WIB pintu dalam kondisi masih tutup.
Sehingga ratusan pengunjung nekat menyeberang jalan yang sedang ramai lalulintasnya.
Penyeberangan ini cukup berbahaya karena akses yang ada di bundaran Simpang Lima Gumul sangat ramai.
Baca juga: Sambut Tahun Baru 2023, Pemkab Kediri Percantik Monumen SLG Jadi Lebih Instagramable
Pantau awak media, pengunjung rata -rata masuk lewat pintu lorong sebelah utara yang tempat parkirnya dipakai untuk perhelatan kios Kediri Dolanan.
Namun karena pintu masih ditutup pengunjung kemudian berjalan kaki menyeberang jalan.
Sejauh ini belum jelas mengapa akses masuk melalui pintu lorong ditutup karena tidak terlihat petugas yang biasa berjaga di lokasi.
Sejak liburan Natal dan Tahun Baru meski tidak malam Minggu terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang datang berlibur ke Monumen SLG.
Dari kendaraan yang dibawa rombongan pengunjung rata -rata berasal dari luar Kediri. Pantauan di tempat parkiran mobil pengunjung seperti plat L, B, AD, N, AE serta P.
Keramaian pengunjung Monumen SLG dimanfaatkan UMKM dan warung berjualan sejak pagi hingga malam.
Yayuk, salah satu pengunjung menyayangkan masih ditutup pintu lorong terowongan yang man diakses pengunjung.
"Saat menyebrang sempat was-was dan khawatir karena banyak kendaraan yang melaju di bundaran Monumen Simpang Lima Gumul," ungkapnya