Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Jasad Mariyam, bocah usia 3 tahun yang ditemukan tak bernyawa di dalam sumur oleh pamannya, Siran, Desa Gondang Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan, Senin (02/01/2023), ternyata berasal dari petunjuk bocah indigo.
Mariyam yang merupakan buah hati dari pasangan suami istri Nurhadi dan Desi warga desa setempat,dievakuasi dari dalam sumur sedalam 12 meter milik tetangga yang tak jauh dari rumahnya.
Anak perempuan tersebut dilaporkan hilang oleh Nurhadi sejak Minggu (01/01/2023) sekira pukul 16.00 WIB, saat pergi dari rumah bermain bersama teman temannya.
Pamong Desa setempat Suradi menuturkan, para relawan terkait bersama masyarakat sebenarnya sudah mencari Jenazah Mariyam di sumur itu.
Namun bocah tersebut tidak ditemukan
"Kondisi penutup sumur juga tidak mengalami kerusakan membuat kami tidak curiga kalau Mariyam ada di dalam," tutur Suradi.
Hingga pada akhirnya, lanjut dia, ada anak indigo yang mengatakan di dalam sumur itu ada sosok orang, memutuskan melakukan pencarian lebih intensif.
Atas petunjuk tersebut, keberadaan Mariyam ditemukan di dalam sumur dengan posisi sudah mengambang.
"Kemungkinan hari pertama hasil pencarian nihil karena kondisi gelap mungkin tidak kelihatan. Kemudian posisi jasad waktu itu belum mengambang," ungkapnya
Menurut Suradi, dari keterangan teman temannya, sebelum dinyatakan hilang Mariyam sempat bermain dengan rekan rekannya. Selang beberapa saat mereka pulang lebih awal untuk mandi.
"Tetapi korban tersebut bilang ke teman temannya untuk mencari sandalnya. Rencananya akan menghadiri ulang tahun temannya," tutupnya.
Sementara itu Kapolsek Karangrejo AKP Agus Budi Witarno, mengungkapkan, hasil visum luar didapati korban tewas akibat murni tenggelam di dalam sumur. Dari hasil visum puskesmas paru paru korban berisi air.
"Korban meninggal dunia akibat terjatuh dan tenggelam dalam sumur kurang lebih 12 meter. Namun penyebab pastinya masih kami dalami. Pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan visum lebih dalam," jelasnya.
"Kami meminta kepada para orang tua untuk selalu mengawasi balitanya saat bermain. Jangan sampai lalai agar tidak ada lagi korban selanjutnya," tuntas AKP Agus.
Baca juga: Hilang Sejak Minggu, Balita di Magetan Malah Ditemukan di dalam Sumur, Lihat Kondisinya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com