TRIBUNJATIM.COM - Selain coklat, keju menjadi salah satu makanan favorit.
Rasanya yang gurin dan lezat membuat keju menjadi pilihan yang banyak diduetkan dengan berbagai makanan lain.
Tak hanya dimakan biasa, berbagai inovasi keju juga diluncurkan demi memenuhi hasrat para pecinta keju.
Namun, ternyata, di balik rasa gurih dan lezatnya yang menggoda, keju juga menyimpan berbagai keburukan untuk kesehatan.
Keju memang diketahui kaya akan nutrisi, tapi jumlah porsi keju yang kita konsumsi bisa juga merugikan.
Salah satu keburukan dari keju yang pertama adalah kandungan jumlah garam yang besar.
Kandungan garam yang tinggi tersebut bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
Dampak kedua, yakni disebabkan karena kandungan lemak yang ada dalam keju.
Keju dengan lemak yang tinggi memiliki kadar lemak jenuh yang cukup tinggi pula.
Akibat dari banyaknya jumlah keju dengan lemak tinggi yang kita konsumsi bisa memicu gangguan jantung.
Untuk itu, mengetahui jumlah kandungan lemak dalam keju sangatlah penting sebelum mengonsumsinya.
Satu lagi keburukan keju untuk kesehatan adalah karena keju mengandung banyak kalori. 100 gram keju bisa mengandung 330 hingga 450 kalori.
Jumlah yang cukup besar ini pun tak bisa lekas dibakar meski sudah berolahraga.
Keju yang lembut cenderung memiliki kalori dengan jumlah yang lebih sedikit ketimbang keju dengan tekstur keras.
1 ons ricotta whole-milk disebut mengandung sekitar 50 kalori.
Akan tetapi, 1 ons keju mozarella whole-milk bisa memiliki kalori hingga 85 kalori.
Belum lagi keju Swiss yang satu irisannya bisa mencapai 108 kalori.
Keju cheddar lebih tinggi dengan 114 kalori tiap satu ons-nya.
Untuk jumlah kalori yang sama, kamu sudah bisa kenyang dengan makan satu mangkok sup kacang hitam.
"Keju memang mengandung beberapa nutrisi penting, termasuk kalsium dan protein. Keju juga mengandung vitamin B12 dan juga Zink," jelas Kelly Pritchett, ahli diet dan juru bicara untuk sebuah akademi nutrisi dan diet dilansir Kompas pada Sabtu (4/8/2018).
"Namun, kalori dapat bertambah dengan cepat jika Anda tidak benar-benar memperhatikannya.".
Di sisi lain, menurut ahli gizi Angel Jovi mengatakan, keju masih aman dikonsumsi oleh penggiat diet, selama tidak berlebihan.
Setidaknya, ada tiga cara makan keju aman saat diet yang dibagikan oleh Angel kepada Kompas.com berikut ini.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com