Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga stasiun charger baterai Bus Listrik Trans Semanggi Surabaya diangkuti, Jumat (6/1/2023).
Boks pengisian baterai untuk bus listrik itu diangkut dari pul atau garasi Damri di Jl Jagir Surabaya untuk dilakukan penyempurnaan.
Informasi yang digali Surya di lokasi pengisian di Jagir, charger baterai untuk bus listrik itu dibawa ke ITS.
Salah satu penyebab bus listrik Surabaya dihentikan operasionalnya sementara karena ada masalah dalam pengisian baterai.
Diperlukan waktu lebih lama dari waktu ideal charging baterai.
"Kami diminta untuk menyempurnakan lagi," kata mekanik Bus Listrik Surabaya di Jagir.
Tampak ada enam unit Bus Listrik Surabaya diparkir di garasi Damri. Di tempat ini ada tiga stasiun charger. Ketiganya diletakkan di tepi garasi tanpa peneduh.
Hanya ditutup terpal sesuai ukuran dan bentuk stasiun charger.
Bus Listrik Surabaya berhenti beroperasi sementara karena perlu penyempurnaan baterai.
Selain charging yang lebih lama, daya jelajah baterai belum maksimal. Belum sampai pada KM ideal dengan posisi baterai penuh.
Diperlukan waktu paling cepat satu bulan bahkan lebih.
Setidaknya perlu waktu hingga akhir Januari ini untuk penyempurnaan baterai bus listrik tersebut. Bus Listrik di Surabaya ini untuk sementara berhenti beroperasi melayani penumpang.
General Manager Perum Damri Surabaya Yulianto menuturkan bahwa penghentian sementara bus listrik tersebut untuk kepentingan jangka panjang.
"Secepatnya akan kami sempurnakan kekurangan yang ada. Setidaknya butuh waktu paling cepat hingga akhir Januari ini," katanya.
Selanjutnya Fabruari, Bus Listrik Trans Semanggi Surabaya akan beroperasi lagi melayani penumpang. Damri Surabaya selaku operator akan memaksimalkan waktu yang ada untuk penyempurnaan sistem baterai dan teknis lainnya.
Dua Pekan Mengaspal
Bus Listrik Trans Semanggi Surabaya mengaspal sejak 18 Desember 2022. Kali pertama dioperaikan resmi di jalan raya Surabaya setelah digunakan angkutan resmi KTT G20 Bali.
Sukses uji coba dua hari hingga 19 Desember 2022, langsung dilaunching resmi.
Tepatnya pada 20 Desember 2022, bus listrik nyaman berkapatias 40 penumpang itu dinyatakan resmi beroperasi. Perum Damri Surabaya dipercaya sebagai operator.
Rencananya akan ada dua koridor untuk bus listrik tersebut. "Kami mengaspal di Surabaya pada 18 Desember 2022. Kami resmi menghentikan operasional sementara mulai 31 Desember 2022," terang General Manager Perum Damri Surabaya Yulianto.
Praktis, hanya dua Minggu bus listrik pertama di Surabaya itu janggol. Sebelum diizinkan mengaspal dan dioperaikan melayani penumpang di Surabaya, bus listrik itu lebih dulu di-final check di PT INKA Madiun.
Yulianto menjelaskan bahwa pihaknya melakukan langkah terbaik dengan menghentikan sementara operasional bus tersebut. Semua diambil untuk kepentingan yang lebih besar.
"Ada maintenance. Selama ini terhitung juga masih uji coba. Kami perlu penyesuaian infrastruktur daya listrik sehingga bus yang sedang uji coba ini sementara belum beroperasi dulu," kata Yulianto.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Penghentian ini sifatnya sementara. Bus listrik akan kembali beroperasi secepatnya. Kami akan melakukan yang terbaik," tambahnya.
Bus Listrik menjadi solusi untuk kendaraan umum ramah lingkungan. Saat ini sudah ada 15 unit di Surabaya. Bus lungsuran angkutan resmi KTT G20 Bali itu melayani satu koridor yakni koridor 3 (Purabaya-SIER-MERR-Kenjeran Park).
Rencananya bus antipolusi itu juga akan melayani saru koridor lagi. Namun masih perlu penambahan unit. Nantinya akan ada total 34 unit bus listrik. Satu koridor disiapkan 17 unit.
Baca juga: Masa Perbaikan Baterai Bus Listrik Surabaya Paling Cepat 1 Bulan, Februari 2023 Beroperasi Lagi
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com