Ada beberapa buah-buahan sehat yang cocok dijadikan sarapan saat sedang diet. Penasaran makanan apa saja itu? Simak informasi lengkapnya dalam artikel berikut ini.
TRIBUNJATIM.COM - Menu diet sehat yang TribunJatim.com rekomendasikan adalah buah-buahan.
Mengkonsumsi buah-buahan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengeluarkan racun dalam tubuh.
Selain itu, buah-buahan juga mengandung berbagai nutrisi baik yang menyehatkan seperti mineral, protein, serat dan juga lemak sehat.
Agar buah bisa memberikan efek kenyang dalam waktu lama dan bikin cepat kurus, sebaiknya konsumsi secara langsung, bukan dijadikan jus.
Selain itu, kalian juga bisa mengatur jadwal makan buah untuk mencegah lapar kembali muncul.
Misalnya kalian bisa mengkonsumsi buah pada pukul 7 pagi, lalu makan lagi satu jam setelahnya dan kalian bisa mengakhirinya di pukul 10 pagi.
Inilah tujuh buah-buahan kaya protein yang dapat ditambahkan ke dalam menu diet sehari-hari.
1. Jambu biji
Ilustrasi (Serving Joy)
Jambu biji menjadi salah satu primadona dalam buah-buahan berprotein tinggi, karena mengandung hampir 4,2 gram protein per porsi.
Jumlah itu menjadikan jambu biji sebagai salah satu buah dengan protein terbanyak.
Memiliki tekstur yang renyah dan rasa manis, jambu biji juga merupakan sumber serat, vitamin C dan potasium.
Satu ulasan dari berbagai studi yang dimuat dalam Open Access: Toxicology & Research menunjukkan, jambu biji mengandung beragam antioksidan yang meningkatkan kesehatan.
Antioksidan tersebut mencakup senyawa kuersetin, katekin dan isoflavonoid yang diketahui bersifat anti-inflamasi dan antibakteri.
Bukan cuma daging dan biji, bahkan kulit jambu biji pun bisa dimakan.
2. Alpukat
Alpukat dikenal sebagai buah dengan rasa lezat yang tinggi lemak. Karena itulah tidak sedikit orang yang menganggapnya mudah membuat tubuh jadi gemuk. (pixabay)
Buah alpukat mengandung jumlah protein yang lumayan tinggi, hampir 3 gram per porsi.
Buah ini juga rendah natrium dan karbohidrat, sehingga bisa dimasukkan dalam diet rendah karbohidrat.
Kandungan lain dalam alpukat yaitu lemak tak jenuh, serat prebiotik dan kalium.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients mengungkap, asupan buah alpukat secara rutin mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan memperbaiki kesehatan usus. Banyak cara untuk menikmati buah alpukat.
Dimakan langsung, dicampurkan dengan roti, atau ditambahkan ke dalam salad.
Bahkan, sebagian orang senang mengonsumsi alpukat dalam bentuk jus.
3. Aprikot
Irisan buah aprikot segar mengandung protein hampir 2,2 gram, sedangkan satu porsi aprikot kering (dried apricot) menyediakan protein sekitar 5 gram.
Karena termasuk buah dengan kadar kalori rendah, aprikot cocok dikonsumsi individu yang berupaya mengurangi berat badan.
Aprikot kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin E, karotenoid, kalium dan seng.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Molecules menyebutkan, buah ini memiliki kandungan tinggi flavonoid, serta senyawa aktif seperti katekin, kuersetin, dan asam klorogenat yang bersifat anti-kanker, antioksidan dan antivirus.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, cobalah memakan buah aprikot secara langsung atau dimasukkan ke dalam salad.
4. Kiwi
Ilustrasi biji chia yang ditaburkan di yoghurt, pisang, dan kiwi. (Pixabay)
Kiwi dikenal karena memiliki rasa segar dan sedikit asam. Tetapi orang jarang mengetahui, buah eksotis ini tinggi protein dan menyediakan hampir 2,1 gram protein dalam satu porsi.
Kiwi rendah kalori dan tinggi mikronutrien seperti potasium, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.
Berdasarkan temuan yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition, ditemukan konsumsi kiwi secara rutin dapat meredakan gejala konstipasi dan sindrom iritasi usus.
5. Beri hitam
Agaknya tidak banyak orang yang menyukai beri hitam karena rasa asamnya yang kuat.
Namun perlu diketahui, satu porsi beri hitam mentah mengandung hampir 2 gram protein dan 8 gram serat.
Kandungan gula dalam buah ini kurang dari 7 gram. Juga, beri hitam kaya akan mangan, magnesium, vitamin C dan vitamin K.
Beri hitam bisa dinikmati dengan cara mencampurkan buah dengan sereal, ditambahkan ke dalam yogurt, salad, atau dimakan langsung.
6. Jeruk
Satu jeruk segar ukuran sedang mengandung sekitar 1 gram protein, sementara irisan jeruk yang baru dikupas menyediakan hingga 2 gram protein.
Buah ini rendah kalori dan tinggi serat, vitamin A, vitamin C serta kalsium.
Berbagai studi menemukan, jeruk, lemon dan buah sitrus lainnya bersifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang membantu mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan kondisi neurodegeneratif.
Jika bosan memakan jeruk secara langsung, tambahkan ke dalam salad, smoothie, atau kudapan berbahan dasar cokelat.
Sama seperti alpukat, jeruk juga bisa dijadikan jus. Hanya saja, beberapa protein kemungkinan akan hilang dalam jus jeruk.
7. Pisang
Bingung atur pola makan saat diet? Jangan khawatir! ini menu diet pisang yang akan membantu menurunkan berat badan. Simak ulasan lengkapnya berikut ini! (pexels/Luis Quintero)
Satu porsi pisang memiliki kandungan protein sekitar 1,6 gram.
Selain itu, pisang juga kaya akan serat dan karbohidrat kompleks, vitamin B6, vitamin C, dan potasium.
Dalam temuan yang diterbitkan di jurnal Food Chemistry, pisang diketahui mengandung antioksidan dan fitonutrien yang memberikan manfaat menguntungkan bagi sistem kardiovaskular dan saraf. Ingin berkreasi dengan buah pisang?
Jadikan pisang sebagai bahan utama dalam smoothie, atau dicampurkan dengan sereal dan dibuat jus.