TRIBUNJATIM.COM - Aplikasi Chat GPT belakangan viral di media sosial.
Disebut-sebut lebih canggih dari Google, kini banyak pengguna Internet yang ingin menjajal Chat GPT.
Namun Tribunners jangan buru-buru mengunduh Chat GPT, agar tak tertipu dengan yang palsu.
Sebab, Chat GPT bisa merugikan penggunanya.
Untuk itu, berikut tersaji pengertian tentang apa itu Chat GPT dan cara menggunakannya.
Dalam artikel ini juga dilengkapi daftar dan ciri-ciri Chat GPT palsu yang beredar di Play Store dan App Store.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Apa itu Chat GPT?
Untuk diketahui, Chat GPT adalah platform Language Model (model bahasa).
Secara konsep, Language Model sendiri merupakan mesin pembelajaran yang dapat menyajikan prediksi kata selanjutnya dengan menganalisis teks dalam sebuah data.
Prediksi itu menjadi respons atau output dari perintah teks yang diinput pengguna pada Language Model.
Misalnya, pengguna memasukkan teks “Saya ingin makan”, lalu Language Model bakal melengkapinya berdasar data jadi “Saya ingin makan tahu”.
Di Chat GPT, responsnya tidak sesederhana itu.
Melalui Chat GPT, OpenAI membuat Language Model yang dapat melakukan sebuah percakapan secara natural, seperti sedang berbicara dengan manusia.
Baca juga: Penipuan Modus Undangan Pernikahan di WhatsApp, WASPADA Buka Link Ini Jika Tak Mau Saldo ATM Ludes
Agar bisa menghasilkan model percakapan seperti itu, Chat GPT dilatih oleh asisten AI dan pelatih AI manusia dengan kumpulan data yang kompleks.
Dengan latihan ini, Chat GPT bisa menghasilkan respons natural ketika berinteraksi dengan pengguna.
Chat GPT dapat menjawab pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya.
Kemudian, bisa pula mengakui kesalahannya, menantang pernyataan yang salah, dan menolak permintaan yang dinilai tidak pantas.
Sebagai Language Model yang terlatih, fungsi Chat GPT adalah menyediakan tanggapan ke pengguna berdasar kata yang dimasukkan.
Hampir semua kata yang diinput pengguna bisa ditanggapi oleh Chat GPT.
Namun, dikutip dari laman resmi OpenAI, tanggapan tersebut ada batasannya.
Chat GPT dilatih untuk tidak menanggapi pernyataan dan pertanyaan yang dinilai tidak pantas, misalnya permintaan untuk melakukan tindakan kejahatan seperti pencurian, pelecehan, atau pembunuhan.
Bila pengguna memasukkan perintah yang mengarah ke tindakan-tindakan tersebut, Chat GPT bakal tidak menanggapinya dan memperingatkan bahwa itu tergolong sebagai aktivitas ilegal.
Baca juga: WASPADA Modus Penipuan Baru Ngaku Kurir Kirim Barang, Buka Foto Resi Bikin Isi ATM Terkuras Habis
Batasan berikutnya adalah kepastian mengenai kebenaran tanggapan yang disajikan Chat GPT.
OpenAI sendiri mengakui bila kesalahan informasi mungkin saja terdapat pada tanggapan dari Chat GPT.
Chat GPT juga memiliki keterbatasan pengetahuan dan kejadian untuk sebuah hal yang terjadi setelah 2021.
Lalu, bagaimana cara menggunakan Chat GPT?
Cara pakai Chat GPT
Kunjungi link Chat GPT ini https://chat.openai.com/ dan login akun OpenAI.
Login bisa menggunakan akun Google (akun Gmail).
Setelah berhasil login, silakan masukkan kalimat pertanyaan atau pernyataan pada kolom percakapan yang tersedia.
Baca juga: KAI Daop 8 Surabaya Buka Suara Terkait Penipuan Berkedok Promo KAI, Masyarakat Diharapkan Waspada
Baca juga: Nama Ketua DPRD Lamongan Dicatut untuk Modus Penipuan, Abdul Ghofur: Itu Bukan Saya, Diblok Saja
Contohnya, “Apa yang harus saya lakukan ketika bos marah?”.
Selanjutnya, kirim input tersebut dan Chat GPT bakal memberikan tanggapannya.
Pengguna bisa mendapatkan komposisi tanggapan yang berbeda dari Chat GPT dengan mengetuk opsi “Try Again”.
Waspada aplikasi Chat GPT Palsu
Aplikasi Chat GPT kini sudah bisa diunduh pada Google Play dan App Store.
Tribunners perlu berhati-hati. Jangan sampai mengunduh aplikasi Chat GPT palsu.
Sebab aplikasi Chat GPT palsu dapat membuat saldo rekening penggunanya terkuras habis.
Baca juga: TERPOPULER JATIM: 58 Makam Blitar Dirusak Sosok Misterius - Warga Tulungagung Patungan Tambal Jalan
"Apa yang kami temukan adalah beberapa aplikasi tidak bersih dan palsu yang tidak memberikan nilai bagi pengguna.
Sebaliknya, mereka menginvasi privasi mereka untuk menggunakan data mereka. Informasi lokasi Anda dibagikan dengan ByteDance, Amazon, Appodeal, dan InMobi, antara lain, melalui aplikasi ChatGPT AI Writing Assistant," ujar pihak Top10VPN dikutio dari Gizchina.
Berikut tersaji penjelasan tentang apa itu Chat GPT serta daftar aplikasi Chat GPT palsu yang harus segera Tribunners hapus dari perangkat.
- AI Chat Companion
- ChatGPT 3: ChatGPT AI
- Talk GPT - Talk to ChatGPT
- ChatGPT AI Writing Assistant
- Open Chat - AI Chatbot App
App Store (iOS):
- Open Chat - AI Chatbot
- Wisdom AI - Your AI Assistant
- Chat AI: Personal AI Assistant
- Alfred - Chat with GPT 3
- TalkGPT - Talk to ChatGPT
- Write For Me GPT AI Assistant
- Genie - GPT AI Assistant
Ciri-ciri Chat GPT Palsu
Dikutip dari Gizchina, Top 10 VPN menemukan banyak aplikasi Chat GPT palsu di Google Play Store maupun di App Store.
Pihak Top 10 VPN mengungkapkan bahwa aplikasi-aplikasi Chat GPT palus ini tidak bersih dan tidak memberikan nilai bagi penggunanya.
Mereka justru menginvasi privasi para pengguna menggunakan data mereka.
Beberapa contoh aplikasi Chat GPT palsu tersebut antara lain AI Chat Companion, Chat GPT 3: Chat GPT AI, Talk GPT-Talk to ChatGPT, Open Chat- AI Chatbot, dan lain sebagainya.
Lalu, apa saja ciri-ciri Chat GPT palsu yang perlu masyarakat waspadai?
- Chat GPT palsu cenderung menjawab pertanyaan dengan kurang relevan.
- Chat GPT palsu kerap meminta pembayaran atau biaya berlangganan. Adapun Chat GPT asli dari OpenAI bersifat gratis untuk semua pengguna tanpa terkecuali.
- Chat GPT palsu dikembangkan oleh developer lain selain OpenAI. Padahal, Chat GPT asli hanya dikembangkan oleh OpenAI.
- Chat GPT palsu tidak menjamin keamanan data dan berpotensi membagikan data pengguna kepada pihak ketiga.
- Pengembang atau developer Chat GPT palsu ini tidak memberikan opsi penghapusan data kepada penggunanya.
- Chat GPT palsu tersedia dalam bentuk aplikasi. Padahal, hingga saat ini Chat GPT asli dari OpenAI hanya bisa diakses melalui website dan belum tersedia dalam bentuk aplikasi untuk umum.
Apabila Tribunners menemukan aplikasi yang mengklaim sebagai Chat GPT, maka aplikasi chatbot tersebut tentunya palsu dan bukan dari OpenAI.
Top 10VPN pun menyarankan bahwa sebaiknya pengguna yang sudah terlanjur mengunduh aplikasi tersebut untuk segera menghapusnya.
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya