Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur turut merasakan peningkatan tren elektabilitas partai, sebagai efek ekor jas atas keputusan mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hasil positif itu diharapkan bisa terus meroket hingga mampu mengantarkan Anies Baswedan pada kontestasi mendatang.
Sebelumnya, hasil jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas teranyar menunjukkan elektabilitas Partai NasDem meningkat dari 4,3 persen menjadi 7,3 persen.
Lompatan elektabilitas itu dinilai merupakan efek limpahan setelah Partai NasDem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres dalam Pilpres 2024.
Jajak pendapat ini berlangsung pada 25 Januari-4 Februari 2023, diikuti oleh 1.202 responden yang diambil dari 38 provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka. Sedangkan sampel dipilih secara acak menggunakan sistematis bertingkat.
Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Vincensius Awey tak memungkiri peningkatan elektabilitas itu tidak terlepas dari pencalonan Anies Baswedan.
Dia mengaku turut merasakan simpati masyarakat yang besar kepada eks Gubernur DKI Jakarta tersebut begitu dideklarasikan sebagai capres oleh Partai NasDem.
Itu disebutnya kerap dijumpai saat kader Partai NasDem turun ke masyarakat.
"Kendati kami dan Anies sering dihujat di area dunia maya, namun di lapangan kami sungguh dapat sambutan baik dari masyarakat yang kami jumpai," katanya, Rabu (22/2/2023).
Awey mengaku optimistis hasil positif itu dapat terus melonjak, bahkan ditargetkan tembus di angka belasan persen.
Baca juga: Robert Simangunsong Mundur dari Jabatan Ketua Partai NasDem Surabaya, Ini Respons Mantan Pengurus
Apalagi terkait pencalonan Anies Baswedan, sudah ada Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai NasDem bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Tentu kami optimistis," jelas Awey yang membidangi Media dan Komunikasi Publik ini.
Optimisme peningkatan elektabilitas Partai NasDem itu dinilai dari perubahan signifikan hasil sejumlah lembaga survei, termasuk salah satunya hasil yang dikeluarkan Litbang Kompas.
"Beberapa waktu lalu, hasil dari beberapa lembaga survei kredibel juga menempatkan perolehan persentase elektabilitas NasDem meningkat cukup baik," ujar mantan anggota DPRD Kota Surabaya itu.
Belum lama ini, Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi juga mengatakan, sejak dideklarasikan pada empat bulan lalu, efek ekor jas atau coattail effect pada Partai NasDem Jatim diklaim mulai terasa.
Sebab, disebut banyak yang bersimpati, bahkan tak sedikit juga yang bergabung.
"Jadi kalau ditanyakan apakah efek ekor jas itu terjadi, saya harus katakan iya," kata Jeanette, sapaan Sri Sajekti Sudjunadi, kepada TribunJatim.com dalam kesempatan di Surabaya beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Jeanette menegaskan, keputusan mengusung Anies Baswedan dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan tidak melulu hanya memikirkan efek ekor jas pada partainya.
Apalagi, sebelum keputusan itu diambil, sudah ada mekanisme internal yang dilakukan untuk menimbang berbagai calon potensial.
Partai NasDem disebutnya menginginkan Pilpres 2024 mendatang berlangsung sesuai harapan.
"Kemudian setelah proses, ketua umum kami tentu saja melakukan berbagai diskusi dengan stakeholder, akhirnya kami Partai NasDem mengusung bapak Anies Baswedan," sambung Jeanette.