TRIBUNJATIM.COM - Pejabat eselon III Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo ikut terseret dalam kasus yang menimpa sang anak.
Anak dari Rafael Alun Trisambodo yakni Mario Dandy Satriyo alias MDS (20) telah diamankan oleh pihak kepolisian seusai menganiaya remaja berinisial D yang merupakan anak pengurus GP Ansor Pusat.
Seusai kasus penganiayaan viral, terbongkar bahwa pelaku merupakan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan dan pelaku kerap memamerkan harta kekayaan lewat akun sosial media miliknya.
Dampak dari kasus yang viral di media sosial ini, karir Rafael Alun terancam.
Setelah pelaku diciduk polisi, kini giliran ayah Mario dipanggil Kementerian Keuangan RI.
Kemenkeu RI tampaknya mau bersikap tegas terhadap kasus viral yang menyeret salah satu pegawainya itu.
Sebelumnya, di media sosial memang terekspos reaksi langsung yang disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menanggapi kasus ini.
Sri Mulyani tampak tidak mau tinggal diam menyaksikan apa yang terjadi.
Apalagi, membawa-bawa nama pegawainya yang ketahuan menggunakan uang dan memamerkannya di media sosial.
Kini nasib karir Rafael Alun Trisambodo yang telah dibangun sejak dulu itu mulai terancam.
Baca juga: Pengakuan Bandar Narkoba Dilindungi Polres Viral, Pihak BNN Bereaksi, Polisi Langsung Selidiki
Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) sekaligus Juru Bicara Kemenkeu, Yustinus Prastowo lewat akun Twitter miliknya @prastow, Rabu (22/2/2023).
Yustinus menyampaikan sikap Kemenkeu terhadap kasus yang kini menjerat Mario.
Dalam press release Kemenkeu, tertera poin bahwa Kemenkeu RI akan memanggil ayah Mario.
"Ijin menyampaikan sikap Kementerian Keuangan terkait tindak kekerasan yg dilakukan oleh anak pegawai Ditjen Pajak. Kami mengecam kekerasan dan gaya hidup mewah/suka pamer: Demi menjaga integritas, dilakukan pemanggilan untuk pemeriksaan. Terima kasih utk atensi dan aspirasi," tulis Yustinus.
Setelah kejadian tersebut Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama unit kepatuhan internal Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) bakal memeriksa Rafael.
Rafael adalah pejabat eselon III Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.
Atas kasus tersebut ayah MDS diketahui memiliki harta sebesar Rp 56,1 miliar, berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK tahun 2021.
Namun menurut data LHKPN tersebut, mobil yang digunakan MDS tidak masuk dalam pelaporan harta.
Selain itu, mobil Rubicon tersebut diketahui masih menunggak pajak.
Baca juga: Tangisan Pilu Wanita Tak Punya Pacar di Usia 28 Tahun, Videonya Viral, Akui Uang Habis Buat Kencan
"Saat ini Inspektorat Jenderal Kemenkeu bekerja sama dengan unit kepatuhan internal Direktorat Jenderal Pajak sedang melakukan proses pemanggilan dalam rangka pemeriksaan terhadap pegawai yang bersangkutan," ujar Juru Bicara Kementerian Keuangan Yustinus Prastowo dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023) dilansir Kompas.com .
Kasus tersebut juga membuat masyarakat menyoroti gaya hidup MDS yang kerap pamer harta di jejarang media sosialnya. Selain mobil Rubicon, MDS kerap pamer mengendarai motor Harley-Davidson.
Fakta-fakta terbaru ini membuka gaya hidup sebenarnya keluarga anggota Ditjen Pajak yang selama ini kerap menggembar-gemborkan peringatan ke masyarakat untuk membayar pajak.
Baca juga: Apa Itu Chat GPT dan Bagaimana Cara Gratis Menggunakannya? Saingan Google Viral di Media Sosial
Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo dalam keterangan terpisah, memastikan Ditjen Pajak dan Inspektorat Jenderal Kemenkeu siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum yang berwenang dalam penyelesaian kasus tersebut.
“Kasus tersebut kini tengah ditangani oleh aparat penegak hukum yang berwenang, dan kami siap bekerja sama, kooperatif, dan suportif,” katanya.
Selain itu, terkait aduan masyarakat tentang harta kekayaan pegawai yang bersangkutan yang belum dilaporkan, Ditjen memastikan akan melakukan pendalaman sesuai ketentuan yang berlaku.
“Saat ini unit kepatuhan internal Ditjen Pajak yakni Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur (KITSDA) bekerja sama dengan Inspektorat Jenderal Kemenkeu tengah memanggil pegawai tersebut dalam rangka pemeriksaan,” papar Suryo.
Menurutnya, Kemenkeu telah memiliki mekanisme pencegahan dan deteksi terhadap pelanggaran integritas pegawai.
Sementara itu, pihak keluarga korban yakni David yang ayahnya merupakan pengurus GP Ansor akhirnya menyatakan penolakan damai dari keluarga pelaku.
Dikutip Tribun Jatim dari Tribun Jakarta, Jonathan Latumahina ayah dari David yang merupakan pengurus GP Ansor pusat, menolak ajakan damai keluarga pelaku.
Jonathan Latumahina menjelaskan hingga saat ini David ternyata belum siuman.
David masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medika.
Tim Cyber Pengurus Pusat (PP) GP Ansor itu lalu mengatakan keluarga Mario Dandy Satriyo sempat mendatanginya.
Keluarga Mario Dandy Satriyo meminta maaf kepada Jonathan terkait penganiayaan yang menimpa David.
Ia lalu mengaku sudah memaafkan Mario Dandy Satriyo.
Namun proses hukum atas kasus penganiayaan yang menyebabkan putranya koma itu terus berjalan.
Hal tersebut disampaikannya lewat status twitternya @seeksixsuck pada Rabu (22/2/2023) dilansir TribunJakarta.com .
"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir Kita punya tanggung jawab masing, mohon doanya sampai saat ini david belum siuman," tulis Jonathan.
Dirinya mengaku akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas.
Apalagi, dua orang pelaku yang menganiaya putranya itu kini telah ditahan oleh pihak Polres Jakarta Selatan.
Sementara, David hingga kini masih dalam kondisi koma dan dirawat di rumah sakit.
"2 pelaku sudah di sel, tidak akan menempuh jalan damai.
Proses hukum jalan terus, terimakasih sahabat LBH @Official_Ansor kawal kasus ini," tulis Jonathan.
Baca juga: Pengakuan Bandar Narkoba Dilindungi Polres Viral, Pihak BNN Bereaksi, Polisi Langsung Selidiki
Jonathan kemudian mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang sudah mendoakan David.
"Terimakasih atas doa doanya, Gusti Allah akan membalas doa jenengan semua," tutupnya.
Pada utas sebelumnya, Jonathan sempat mengunggah potretnya bersama sang anak.
Baca juga: Dulu Pernah Melejit, Kini Artis Kondang Pakai Daster Rp 40 Ribu Meski Suami Tak Lagi Pejabat Polisi
Ia pun menuliskan potongan lirik lagu The Poet And The Pendulum yang dipopulerkan oleh band Nightwish.
"Be still, my son
You're home
Oh when did you become so cold?
The blade will keep on descending
All you need is to feel my love."
Berita viral lainnya