Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Korsleting listrik kipas angin diduga jadi penyebab kebakaran rumah di Jalan Menanggal III, Gang Jeruk, No 9-B, Gayungan, Surabaya, Senin (27/2/2023) pagi.
Kebakaran rumah dua lantai itu juga mengakibatkan nyawa dua orang lansia majikan dan pembantu tak tertolong.
Hal tersebut diungkap oleh Kanit Reskrim Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya Ipda Djoko Setiyono mengikuti proses olah TKP bersama Anggota Tim Inafis Polrestabes Surabaya.
Ipda Djoko Setiyono mengatakan, area utama yang menjadi lokasi kebakaran adalah salah satu dari tiga ruang kamar di area tengah rumah tersebut.
Setelah melakukan olah TKP, pihaknya menduga, kebakaran tersebut dipicu korsleting listrik di salah satu perabotan elektronik yang terdapat di dalam ruangan tersebut.
"Maka dugaan sementara kebakaran tersebut disebabkan karena arus pendek korsleting listrik," ujarnya saat ditemui awak media di depan rumah korban.
Namun, lanjut Djoko, pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut menguji dugaan penyebab kebakaran tersebut, dengan metode pengujian Laboratorium Forensik (Labfor) melibatkan Tim Bidang Labfor Polda Jatim.
Baca juga: BREAKING NEWS - Kebakaran Rumah di Surabaya, Majikan dan Pembantu Tewas di Depan Kamar yang Terbakar
Baca juga: Lepas Lelah, Ibu di Gresik Tiba-tiba Rasakan Hawa Panas, Api Bikin Petaka, Anaknya Terbakar
Oleh karena itu, pihaknya kini telah mengamankan sebuah perkakas alat elektronik; jenis kipas berdiri yang telah patah. Kemudian, sebuah botol kaleng diduga berisi cairan penyemprot serangga.
"BB yang dibawa yang dibawa (perkakas) mesin dari kipas angin. Dan 1 alat penyemprot, yang digunakan untuk serangga atau apa, nanti kita dalami, apakah berhubungan dengan tempo kebakaran ini," pungkasnya.
Sebelumnya, dua orang wanita kategori lanjut usia (lansia) yang tewas dalam insiden kebakaran itu, seorang korban bernama Sri Wahyuni (65) atau dipanggil 'Bu Heri', merupakan pemilik rumah.
Berdasarkan dokumentasi foto milik petugas yang dilihat TribunJatim.com. Sri Wahyuni ditemukan tewas dengan posisi tubuh tergeletak di depan kamar yang terbakar. Dalam keadaan mengalami luka bakar di area tubuh bagian atas. Dari perut hingga kepala.
Diketahui, ibu tiga anak itu, kurung waktu dua tahun belakangan ini, mengalami kondisi gangguan kesehatan diduga stroke, dan permasalahan kesehatan pada persendian tulang gerak.
Sehingga, membuatnya selama kurun waktu tersebut, terpaksa beraktivitas jalan menggunakan alat bantu jalan (Walker) lansia.
Sedangkan, korban lainnya, bernama Ngatijem (68) atau dipanggil 'Bu Balok', merupakan pembantu di rumah tersebut.
Ngatijem diketahui tewas dengan posisi tubuh bersujud hingga kepala dan dada menyentuh lantai, tepat depan kulkas, di area dapur.
Diketahui, luka bakar yang dialami oleh Ngatijem terletak pada bagian sisi belakang tubuhnya atau sekujur punggung.
Kronologinya, insiden kebakaran yang menyebabkan dua orang lansia tewas tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Warga sekitar rumah tersebut, semula merasa terganggu dengan kepulan asap hitam yang menyeruak beraroma menyengat khas benda terbakar.
Saat ditelusuri sumber kepulan asap hitam mencurigakan itu, ternyata bersumber dari sebuah rumah yang dihuni Sri Wahyuni, dan seorang putrinya Dian.
Warga yang khawatir dengan kepulan asap itu, apalagi di dalam rumah terdapat penghuni yang merupakan lansia.
Beberapa dari warga lantas berupaya mencari titik utama kebakaran memasuki rumah tersebut, lalu berjibaku memadamkan api.
Sedangkan, beberapa orang warga lainnya, berupaya memasuki rumah untuk mencari penghuni.
Ternyata, dua orang lansia tersebut, telah di dapati tergeletak di ruang tamu atau tepat depan ruang kamar yang terbakar.
Tetangga korban Mutianingsih mengatakan ruangan di dalam rumah begitu tampak gelap gulita.
Bahkan seorang warga bernama Jujuk berupaya memasuki ruangan utama rumah tersebut menggunakan alat bantu sentolop yang diikat di kepala.
"Yang masuk di dalam tadi adalah Mas Jujuk bahkan sampai memakai alat lampu di kepala. Kalau warga guyang air dari luar," katanya saat ditemui TribunJatim.com di rumahnya, tepat belakang bangunan rumah tempat kejadian kebakaran