TRIBUNJATIM.COM - Selama ini diketahui alasan menghajar David Ozora sampai koma karena AGH, kekasihnya, Mario Dandy beri pengakuan beda.
Pengakuan beda disampaikan kepada N, pemilik rumah TKP berlangsung.
Saat rekonstruksi terungkap ternyata Mario Dandy beralasan berbeda kepada N, ibu dari teman David Ozora tempatnya bermain saat itu.
Dari pernyataan kepada N, terungkap anak Rafael Alun Trisambodo itu mengaku sakit hati adiknya dilecehkan.
Mario Dandy Satriyo (20) mengaku bukan karena kekasih AGH (15) dirinya menganiaya anak pengurus GP Ansor David Ozora (17), namun karena adiknya dilecehkan.
Saat kepergok saksi berinisial N menganiaya David hingga koma, hal itu dikatakan olehnya.
Sebelumnya beredar informasi jika Mario Dandy nekat melakukan penganiayaan pada David gegara ia melakukan perbuatan yang tak menyenangkan pada AGH.
Sebelum penganiayaan itu terjadi, informasi itu didapatkan Mario Dandy dari teman perempuannya berinisial APA.
Namun dalam rekonstruksi yang digelar polisi, Jumat (10/3/2023), Mario Dandy mengaku kepada N alasan menganiaya David karena korban telah melecehkan adiknya.
N merupakan perempuan yang memergoki Mario Dandy menganiaya David di sekitar rumahnya.
Baca juga: Ayah David Puas AGH Ditahan, Bukti Siapkan Banyak Kejutan di Kasus Mario Dandy, Selamat Bergabung
"Siapa kamu? Kamu tidak diundang ke sini," kata N dalam reka adegan kemarin dilansir TribunJakarta.com.
"Kamu ngapain anak teman saya, sampai bonyok begini," sambungnya.
Diketahui saat kejadian, David sedang berada di rumah N karena korban berteman dengan anak N.
Saat itu kata N, Mario menyebut jika AGH yang dianggapnya sebagai adik bukan kekasih dilecekan oleh David.
"Dia melecehkan adik saya, tante," jawab Mario Dandy.
Sementara itu, Polda Metro Jaya tengah mendalami keterangan Mario Dandy yang menyebut AGH adalah adik yang dilecehkan sehingga terjadi penganiayaan.
Terkait itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa penyidik akan mendalami keterangan baru yang didapatkan dalam proses rekonstruksi itu.
"Ya, kami akan dalami itu, kami akan dalami lagi," kata Hengki kepada wartawan.
Meski begitu, penyidik saat ini masih harus fokus pada penyidikan kasus penganiyaan terhadap David oleh Mario Dandy, Shane Lukas dan AGH.
"Jadi saat ini kami fokus ke delik tindak pidana yang terjadi yang mengakibatkan luka berat, sampai sekarang korban belum sadar. Kami fokus kesana, tapi kami akan dalami," tuturnya.
Baca juga: AGH Pacar Mario Dandy Resmi Ditahan, Cuma Diam Saja saat Digiring, Ayah David Beri Sindiran: Selamat
Ada yang mencuri perhatian saat proses rekonstruksi penganiayaan terhadap David Ozora terjadi.
Penampilan Mario Dandy saat rekonstruksi ini pun jadi sorotan lantaran penampilannya yang terkesan mewah.
Apalagi gaya mewah Mario Dandy ini tampak jauh berbeda dengan rekannya yang juga tersangka, Shane Lukas.
Di momen tersebut, Shane Lukas justru tampil sederhana layaknya tahanan biasa.
Baca juga: Arti Tangis Mario Dandy saat Rekonstruksi, Sadar Perbuatannya Bagaikan Bom? Pakar: Sangat Membekas
Pemuda tersangka penganiayaan terhadap David ini memang jadi sorotan saat menjalani rekonstruksi di Perumahan Green Residence, Pasanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).
Mario Dandy pun tampak mengenakan sepatu Nike Fly by Mid 2 berwarna hitam-putih.
Sedangkan Shane hanya mengenakan sandal bermerek Porto.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Nike Fly by Mid 2 memiliki harga jual di kisaran Rp1 juta.
Sedangkan sandal Porto yang menjadi alas kaki Shane Lukas memiliki harga sekitar Rp30.000.
Namun sepatu yang dikenakan Mario Dandy saat rekonstruksi berbeda dari barang bukti yang ditunjukkan Polres Metro Jakarta Selatan.
Saat konferensi pers penetapan tersangka Mario Dandy pada 22 Februari 2023 lalu, Polres Metro Jakarta Selatan menunjukkan bukti sepasang sepatu yang bermerek Puma.
Sontak banyak netizen yang langsung heboh.
"Salfok ama sepatunya masih ttep kece. Kalo rakyat biasa pasti pake sendal oren," tulis akun @ros***.
"Masih pake sepatu branded yah harus nyah sendal jepit," imbuh akun @ac***.
Di tengah proses rekonstruksi kasus penganiayaan David, Mario Dandy pun tampak tertunduk lesu.
Bahkan Mario Dandy terlihat sambil memejamkan mata, tak kuasa menahan tangisnya.
Kemudian saat hendak melanjutkan adegan selanjutnya, Mario Dandy terlihat semakin menangis.
Namun polisi tetap meminta Mario Dandy untuk melanjutkan adegan yang harus dia peragakan dalam rekonstruksi.
Dilansir dari Kompas TV, pakar gestur dan mikroekspresi Monica Kumalasari memberikan pendapatnya.
Monica menilai, anak Rafael Alun Trisambodo tersebut masih menunjukkan emosi marahnya.
Jadi arti tangisan Mario Dandy memang bukan sekadar sedih saja.
Mario Dandy tampaknya juga menunjukkan emosi marah yang sulit untuk dihapuskan.
Meski belum diketahui secara pasti emosi marah tersebut ditujukan kepada siapa.
Baca juga: Tabir Gelap Kemenkeu ‘Dibuka’ Mario, 25 Efek Muncul, Uang Rp 37 M Diduga Hasil Suap Rafael Ditemukan
"Pada tayangan yang tampak oleh umum ini, kita tidak bisa mengamati ekspresi yang muncul dari wajah karena sangat terbatas sekali."
"Yang bisa kita lihat hanyalah gestur dan posturnya saja," kata Monica kepada Kompas TV, Jumat (10/3/2023).
"Yang bisa diamati adalah pinggang ke atas, seperti badan yang mengembang yang disebut pressure cooker. Itu masih tampak," ujarnya.
"Itu adalah sensasi yang ditunjukkan saat seseorang memiliki emosi marah."
"Ketika gestur yang muncul marah, maka kita bertanya, marahnya kepada siapa?"
"Hipotesisnya, mungkin dia marah kepada dirinya sendiri atas kejadian ini."
"Mungkin juga marah kepada AGH, marah kepada Shane. Kita tidak bisa tahu secara spesifik, marahnya ini kepada siapa."
"Artinya, dengan peristiwa yang sangat membekas ini, perubahan emosinya belum terlihat sangat jelas," tambahnya.
Monica juga menuturkan, masih ada kesamaan secara gestur.
Yakni saat Mario Dandy pertama kali ditetapkan sebagai tersangka dan sekarang saat rekonstruksi.
Sementara mengenai tangisan Mario Dandy dalam rekonstruksi, Monica mengatakan, tangisan belum tentu menunjukkan adanya kesedihan.
Menurutnya, tangisan bisa muncul ketika ada emosi yang sangat intens dirasakan.
"Walaupun kita melihat ada tangisan, kemudian Mario berusaha untuk menutup dengan tangannya."
"Tetapi menangis itu bukan berarti seseorang sedang sedih," ujarnya.
"Tangisan bisa muncul ketika seseorang merasakan emosi yang dominan, emosi yang sangat intens."
"Belum tentu juga ini karena kesedihan. Tetapi ketika seseorang marah dengan intens, bisa juga marahnya sambil nangis."
"Atau juga emosi-emosi lain yang intens, responsnya bisa menjadi tangisan," terangnya.
"Mungkin di sini kita juga bisa melihat ada kesedihan, tapi emosi tersebut tidak berdiri secara sendiri."
"Kalau kita lihat, ada beragam emosi, tapi masih ada emosi kemarahan yang tampak di sini," tutur Monica.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com