Berita Viral

Chat GPT, Kecerdasan Buatan Milik OpenAI yang Dipasang di Aplikasi Snapchat untuk Teman Ngobrol

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Chat GPT, chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) bikinan OpenAI.

TRIBUNJATIM.COM - Chat GPT ( Chat Generative Pre-trained Transformer ) adalah sebuah sistem chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI.

Chatbot ini menggunakan teknologi GPT (Generative Pre-trained Transformer), yang merupakan sebuah algoritma mesin pembelajaran yang mampu memahami konteks dari pertanyaan yang diajukan pengguna, dan memberikan jawaban yang tepat dan relevan.

Selain itu, Chat GPT juga mampu melakukan "transfer learning" yaitu mempelajari dari pengalaman-pengalaman sebelumnya dan mengaplikasikannya dalam menjawab pertanyaan pengguna di masa depan.
Ini memungkinkan Chat GPT untuk memberikan jawaban yang lebih akurat dan efektif dengan waktu yang lebih singkat.
Penggunaan Chat GPT dapat memberikan banyak manfaat bagi pengguna, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal yang padat atau tidak memiliki waktu untuk mencari informasi sendiri.
Chat GPT dapat membantu pengguna menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan, sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih cepat dan efisien.
Selain itu, Chat GPT juga dapat membantu pengguna dalam mengelola waktu dengan lebih baik.
Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkan oleh Chat GPT, pengguna dapat mengelola jadwal dan aktivitas mereka dengan lebih terstruktur, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Terkini, Chat GPT juga dapat dipasang di aplikasi Snapchat.

Snapchat meluncurkan chatbot yang ditenagai Chat GPT bernama My AI.

Pengumuman ini disampaikan oleh Snapchat lewat blog resminya.

"Kami merilis My AI, chatbot baru yang menjalankan versi teranyar dari teknologi GPT atau kecerdasan buatan milik OpenAI.

Chatbot ini telah kami sesuaikan untuk Snapchat dan akan tersedia minggu ini sebagai fitur eksperimental untuk pelanggan Snapchat+ (Plus)," tulis Snapchat.

Menurut Evan Spiegel selaku CEO Snap, chatbot kecerdasan buatan (AI) akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang.

Tidak hanya berbicara kepada keluarga dan teman saja, pengguna nantinya akan berbincang dengan AI setiap harinya.

Pada awal peluncurannya, My AI merupakan versi Chat GPT yang cepat dan mobile friendly yang dapat diakses di Snapchat.

Chatbot ini disematkan ke tab obrolan aplikasi di atas percakapan dengan teman. Ketika membuka My AI, pengguna tidak diajarkan cara menggunakan chatbot tersebut.

Sebaliknya, pengguna langsung disuguhkan halaman chat kosong untuk memulai interaksi dengan My AI.

Seperti Chat GPT, pengguna bisa memanfaatkan My AI untuk mencari informasi seperti resep makanan atau daftar tempat yang wajib dikunjungi.

Namun, informasi yang dapat dicari tidak seluas Chat GPT karena kebijakan yang diberlakukan Snapchat.

Perusahaan asal Amerika Serikat ini sudah melatih My AI untuk mematuhi pedoman kepercayaan dan keamanan yang berlaku.

Dengan demikian, My AI tidak bisa memberikan jawaban yang berkaitan dengan kekerasan, konten seksual yang eksplisit, caci maki, dan topik sensitif seperti politik.

My AI juga tidak dapat digunakan untuk mengerjakan tugas sekolah. Kecerdasan buatan ini akan menolak permintaan pembuatan esai dengan sopan.

Chatbot Snapchat ini memiliki halaman profilnya sendiri yang terlihat seperti pengguna profil Snapchat pada umumnya.

Halaman ini sudah dilengkapi dengan nama My AI dan latar belakang yang dapat dikustomisasi, serta avatar kartun Bitmoji.

Halaman ini menunjukkan bahwa chatbot tersebut dibuat untuk menjadi teman pengguna, bukan mesin pencari seperti dalam Bing.

Meskipun menjadi teman, tim Snapchat secara blak-blakan meminta pengguna untuk tidak membagikan informasi pribadi atau meminta nasihat dari My AI.

Sebab, Snapchat akan merekam setiap perbincangan dengan My AI untuk ditinjau demi peningkatan kualitas produk.

ilustrasi My AI

My AI juga akan terus disempurnakan dengan mempertimbangkan saran dan kritik dari pengguna.

Saat ini, fitur My AI masih bersifat eksklusif untuk pelanggan Snapchat Plus saja.

Chatbot ini masih dalam tahap awal peluncuran, dan baru tersedia untuk pelanggan di Amerika Serikat saja, sebagaimana dikutip TribunJatim.com dari situs resmi Snapchat, Senin (6/3/2023).

Namun, My AI rencananya akan diluncurkan secara global untuk semua pengguna Snapchat tanpa terkecuali.

Apabila janji ini dipenuhi, seharusnya Indonesia akan kebagian fitur chatbot ini.

Mengenal Snapchat Plus

Jika belum tahu, Snapchat Plus adalah layanan berbayar untuk aplikasi Snapchat yang dibekali dengan fitur eksklusif dan akses prioritas ke fitur tertentu.

Dengan Snapchat Plus, pengguna dapat menikmati sejumlah fitur seperti mengubah gaya ikon aplikasi, memantau siapa yang melihat ulang story, dan menandai (pin) salah satu teman prioritas sebagai "BFF" agar tampil paling atas pada daftar obrolan.

Meskipun demikian, Snapchat Plus tidak menyingkirkan iklan.

Harga langganan Snapchat Plus dibanderol 3,99 dollar AS per bulan (sekitar Rp 61.000) dan tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Australia, Selandia Baru, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari

Artikel ini telah tayang diĀ Kompas.com

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini