TRIBUNJATIM.COM - Akhir-akhir ini ramai di Twitter pembicaraan seputar platform Chat GPT.
Sistem chatbot besutan perusahaan kecerdasan buatan asal Amerika Serikat, OpenAI itu memiliki kemampuan yang mengagumkan.
Chat GPT dapat memberikan informasi ke pengguna dengan bahasa yang sangat natural, mirip saat sedang bertukar pesan dengan manusia.
"Format dialog memungkinkan ChatGPT menjawab pertanyaan, mengakui kesalahan, menantang premis yang salah, dan menolak permintaan tidak pantas," kata OpenAI, dikutip TribunJatim.com.
Menariknya, Chat GPT ini dapat dipakai oleh semua orang dan gratis selama masa percobaan.
Pengguna pun tidak perlu instal aplikasi dari Google Play atau App Store.
Bila tertarik, Anda bisa mengakses Chat GPT melalui browser.
Berikut selengkapnya:
- Buka situs https://chat.openai.com di PC/laptop atau smartphone.
- Setelah itu, Anda akan diminta untuk login sebelum menggunakan ChatGPT.
- Bila belum punya login, Anda dapat mendaftar menggunakan email atau langsung pakai akun Google atau Microsoft.
- Setelah berhasil login, silakan masukkan kalimat pertanyaan atau pernyataan pada kolom percakapan yang tersedia.
- Selanjutnya, kirim dan ChatGPT bakal memberikan tanggapannya.
- Untuk diketahui, chatbot ChatGPT tersedia untuk pengujian publik gratis pada 30 November. Dalam seminggu setelah ChatGPT diluncurkan, lebih dari satu juta pengguna telah mencoba membuat alat tersebut, menurut Sam Altman, salah satu pendiri dan CEO OpenAI.
OpenAI menyatakan bahwa model Chat GPT mereka dilatih menggunakan teknik pembelajaran mesin yang disebut Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF).
Mesin ini dapat mensimulasikan dialog, menjawab pertanyaan tindak lanjut, mengakui kesalahan, menantang premis yang salah, dan menolak permintaan yang tidak pantas.
Pengembangan awal melibatkan pelatih AI manusia yang menyediakan model dengan percakapan dengan pengembangan dari kedua sisi - pengguna dan asisten AI.
Versi bot yang tersedia untuk pengujian publik berupaya memahami pertanyaan yang diajukan oleh pengguna dan merespons dengan jawaban mendalam yang menyerupai teks tulisan manusia dalam format percakapan.
Alat seperti Chat GPT dapat digunakan dalam aplikasi dunia nyata seperti pemasaran digital, pembuatan konten online, menjawab pertanyaan layanan pelanggan atau seperti yang ditemukan beberapa pengguna, bahkan untuk membantu kode debug.
Bahkan, seorang pengguna teknologi yang cerdasĀ mencoba untuk menguji kemampuan kewirausahaan kecerdasan buatan.
Dia menugaskan bot untuk menghasilkan uang sebanyak mungkin dan bot itu bekerja dengan sangat baik untuknya.
Pengguna Twitter Jackson Fall memutuskan untuk menguji chatbot GPT-4, penerus Chat GPT, sehingga dia memberikan anggaran sebesar 100 dollar AS dan serangkaian instruksi ketat.
Dia lantas menugaskan bot untuk menghasilkan uang.
Dirinya bersikeras bot tidak boleh melibatkan tenaga kerja manual karena dia ingin melihat apakah AI dapat membuat bisnis online sukses.
Dilansir dari Mirror, Jackson, yang mengelola Green Gadget Guru, sebuah situs pemasaran afiliasi yang membuat konten seputar produk keberlanjutan, terperangah dengan kinerja AI.
Penjualan tanpa diduga meningkat pesat.
"Saya memberi GPT-4 anggaran 100 dollar AS dan menyuruhnya untuk menghasilkan uang sebanyak mungkin. Saya bertindak sebagai penghubung manusianya, membeli apa pun yang dikatakannya," ungkapnya di Twitter.
Jackson meminta AI itu untuk membuat prompt untuk logo.
"Sebagai seorang desainer branding, dibutuhkan segalanya dalam diri saya untuk tidak mengatakan bahwa ini adalah ide yang buruk. Tapi di sinilah kita. Saya memasukkan prompt pertama, kata demi kata," ujarnya.
Jackson menggunakan bot AI grafis Dall-E untuk membuat logo untuk merek tersebut, dan dia mengandalkan GPT-4 untuk kode situs web tersebut.
Jackson dan GPT-4 memiliki situs web langsung dan artikel pertama mereka ditulis, jadi mereka mengalihkan perhatian ke pemasaran.
Bot AI lantas menyarankan pengeluaran, tepatnya 40 dollar AS untuk iklan Facebook dan Instagram.
Dia kemudian membagikan pembaruan dan mengatakan bahwa setelah hari pertama, bisnisnya memiliki total uang tunai sebesar 163 dollar AS.
"DM kebanjiran," ungkapnya.
Meski begitu, teknologi AI menurutnya masih harus dikembangkan lagi.
Insting dan naluri coba-coba Jackson-lah yang membimbingnya mendapat keuntungan maksimal.
Artikel ini telah tayang diĀ Kompas.com
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com