TRIBUNJATIM.COM - Duet ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan terhenti di babak pertama Swiss Open 2023.
Kepastian itu didapat setelah Pramudya/Yeremia tumbang dari pasangan anyar Jepang, Kenya Mitsushashi/Hiroki Okamura.
Bertanding di St.Jakobshalle, Basel, Swiss, Rabu (22/3/2023), Juara Asia yang sedang mencoba bangkit pasca-cedera panjang ini kalah dengan skor rubber 24-26, 21-15, 17-21.
Ini menjadi ketiga kalinya Pramudya/Yeremia tersingkir pada babak pertama dalam lima turnamen yang mereka ikuti sejak kembali ke lapangan.
Jalannya Pertandingan
Pukulan tipuan Pramudya berhasil menghasilkan poin. Pasangan yang akrab disapa Pram/Yere ini menambah keunggulan mereka menjadi 2-0.
Dua kali kesalahan Yeremia di depan net memberikan lawan kesempatan untuk menyamakan kedudukan pada 3-3.
Juara Asia itu bahkan justru harus tertinggal dua angka pada menjadi 3-5 usai smes keras dari Pramudya hanya membentur net.
Tak butuh waktu lama bagi Pramudya/Yeremia untuk kembali menyamakan kedudukan dan kembali memimpin lewat skor 6-5 dengan mengandalkan permainan cepat mereka.
Meski begitu kesalahan yang masih dilakukan Pramudya/Yeremia membuat wakil Jepang leluasa untuk menambah angka hingga memimpin tiga angka pada 10-7.
Pramudya/Yeremia sempat mampu menyamakan skor menjadi 10-10 sebelum pukulan menyilang dari Pramudya yang terlalu melebar membuat Mitsuhashi/Okamura unggul tipis pada jeda interval.
Selepas jedal, Pramudya masih tertinggal hingga pertengahan gim kesatu dengan skor 13-15.
Tetapi permainan agresif yang terus mereka tampilkan akhirnya membawa Pramudya/Yeremia menyamakan skor menjadi 15-15.
Akan tetapi Pramudya/Yeremia lagi-lagi mendapatkan situasi sulit usai lawan mencatatkan game point lebih dulu dengan skor 20-18.
Pramudya/Yeremia terus melawan hingga memaksa set point pada 20-20, pertempuran terus berlanjut hingga tercipta empat kali set point lagi sampai 24-24.
Sayanya, tekanan konstan yang dilancarkan Mitsuhashi/Okamura membuat Pramudya/Yeremia kalah pada gim kesatu dengan skor 24-26.
Berlanjut ke gim kedua, Pramudya/Yeremia membuka laga dengan percaya diri usai memimpin 4-1 dan sempat disamakan menjadi 6-6. Namun mereka kembali melanjutkan keunggulan pada interval dengans skor 11-7.
Selepas jeda laga sempat dihentikan hampir sekitar 10 menit usai pemain lawan harus menerima perawatan medis saat Pramudya/Yeremia memimpin 12-7.
Pemain Jepang mengalami perawatan usai terjatuh akibat mengejar pengembalian Pramudya di depan net.
Meski begitu pertandingan kembali dilanjutkan, Pramudya/Yeremia masih menjaga keunggulan lima angkanya pada 18-13.
Pram/Yere akhirnya menuntaskan gim kedua dengan kemenangan 21-15 lewat smes keras Pramudya di depan net.
Pada gim pamungkas, laga harus kembali tertunda saat pengawas pertandingan menilai lapangan perlu dibersihkan dan memakan waktu beberapa menit.
Pertandingan dimulai, Pramudya/Yeremia mengawali laga dengan kurang baik usai tertinggal enam angka hingga interval pada 5-11.
Selepas jeda, Pramudya/Yeremia sebenarnya sempat membuka peluang untuk memenangkan pertandingan usai menipiskan ketertinggalan menjadi 10-12.
Akan tetapi, Matsuhashi/Okamura kembali menjauh dengan keunggulan enam angka pada 16-10.
Meski begitu, Pramudya/Yeremia kembali berhasil memangkas jarak yang kini hanya tertinggal satu angka saja pada 17-18.
Sayangnya, mereka harus menerima kekalahan usai lawan mampu mencetak tiga angka beruntun untuk memenangkan laga.
Kekalahan ini juga menyisakan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana sebagai perwakilan ganda putra merah putih pada turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 300 ini.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com
Ikuti berita seputar Badminton