Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Rukyatul Hilal di Ponorogo yang digelar Badan Hisab Rukyat Kemenag Kabupaten Ponorogo, Rabu (22/3/2023).
Lokasi Rukyatul Hilal di Observatorium Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo.
Pantauan di lokasi rukyatul hilal awal Ramadan dilakukan dengan menggunakan teropong. Hasilnya hilal tidak terlihat.
Pantauan di lakukan sesuai kesepakatan adalah 17.45 wib hingga 18.13 wib.
Dia menyebutkan, bahwa data koordinat pada 7 derajat Lintang Selatan, 111 derajat bujur timur dengan ketinggian 135 meter.
Hasil perhitungan tenggelam matahari pada pukul 17.45 wib. Tinggi hilal minimal 3 derajat, elongasi minimal 6 derajat. Tenggelam matahari pukul 18.13 wib.
Dari pemantauan, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah tebalnya awan yang menutupi langit Ponorogo.
Baca juga: Cuaca Cerah, Hilal Awal Ramadan Terlihat di Bukit Condrodipo Gresik
Baca juga: Menara Setinggi 80 Meter Jadi Lokasi Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1444 H di Jember
"Pada sore hari ini kondisi langit dari sekitar Observatorium Ponorogo memang semakin tebal. Sehingga memang hilal dalam kondisi tersebut tidak bisa kita identifikasi atau kita lihat," kata Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, Nurul Huda, Rabu.
Huda menambahkan, bahwa dengan kondisi tersebut, Badan Hisab Rukyat Kemenag Kabupaten Ponorogo tidak berhasil melihat hilal,
"Sama sekali tidak nampak mulai dari sore hingga magrib tadi sehingga dinyatakan rukyat pada sore hari belum berhasil melihat atau mengidentifikasi hilal," imbuhnya.
Dia menerangkan bahwa di Indonesia ada 124 titik yang untuk rukyatul Hilal. Di Jawa Timur sendiri ada 27 titik termasuk di bumi reog.
“Ini tadi yang terlihat ada di Kabupaten Gresik dan Bangkalan. Ponorogo tidak terlihat karena mendung. Tapi karena ada yang melihat berarti besok puasa,” pungkas Huda