Berita Entertainment

Artis Pusing Bayar Rp19 Juta karena Ulah Anak di Mall, Jeans Mahal Dikenai Kuteks, Cuma Bisa Pasrah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tomok, penyanyi asal Malaysia harus merogoh kocek Rp 19 juta karena ulah anak di mall, Rabu (5/4/2023).

TRIBUNJATIM.COM - Seorang artis penyanyi dibuat pusing kepalang oleh ulah anaknya.

Hanya karena sebuah kuteks, si artis harus merogok kocek puluhan juta.

Padahal barang yang kan ia beli tak sampai puluhan.

Insiden ini terjadi pada Tomok, penyanyi asal Malaysia.

Dilansir dari Tribun Style, Rabu (5/4/2023), Tomok harus merogoh kocek Rp 19 juta.

Hal ini dikarenakan anaknya menumpahkan kuteks ke pakaian yang dipajang di mall.

Baca juga: Dulu Artis Cantik Tinggal di Kontrakan Kayu Tanpa Ayah, Harta Kini Tembus Rp 44 M, Jadi Bos Kosmetik

Pria bernama asli Shah Indrawan bin Ismail itu mau tak mau harus mengganti rugi.

Kejadian bermula saat Tomok mengajak anak dan istri ke mall.

Mereka kemudian menyambangi toko Levi's.

Pasalnya, istri Tomok hendak membeli celana jeans untuk dirinya sendiri.

Pada momen itulah kejadian tak terduga menimpa Tomok dan keluarga.

Anak Tomok tak sengaja menumpahkan kuteks ke baju dan celana jeans yang dipajang di toko Levi's.

Baca juga: Dulu Usia 11 Tahun Ikut Olimpiade, Artis Cantik Kini Cuek Ketenaran Redup, Malah Suka Tak Dikenal

Tak cuma satu, kuteks tersebut tumpah ke 4 celana jeans dan dua baju.

Padahal harga satu celana jeans mencapai Rp 4 juta.

Sementara harga satu baju mencapai Rp 1,5 juta.

"Tolong saya guys," tulis Tomok dalam caption postingannya.

"Anak saya tumpahkan Kuteks di T-shirt dan celana dari Levi's yang harganya RM1,299 (Rp 4 juta) per jeans. Dan, tumpahan bukan hanya satu, tapi 4 jeans dan 2 T-shirt yang harganya masing-masing RM499 (Rp 1,5 juta)," ungkap Tomok.

Tomok dan istri pun hanya bisa pasrah.

Tomok, penyanyi asal Malaysia harus merogok kocek Rp19 juta karena ulah anak di mall. (mStar)

Mereka mau tak mau harus membeli celana jeans dan baju yang ditumpahi kuteks oleh sang anak.

Alhasil total biaya yang harus dikeluarkan Tomok imbas ulah sang anak mencapai Rp 19 juta.

“Teman-teman, saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya tidak bisa meninggalkan toko, saya harus membayar total.

Setelah diskon, saya hanya harus membayar RM5,593 (Rp 19 juta).

Sebelum diskon, berdasarkan perhitungan kami, barang-barang tersebut akan berjumlah total di atas RM7.000 (Rp23 juta)," terang Tomok.

Tomok memahami aturan toko yang mana jika suatu barang tak sengaja dirusak, maka harus membelinya.

Mengingat pakaian tersebut tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya, Tomok kemudian memutuskan untuk mencoba menjual kembali barang tersebut melalui Instagram.

Ia pun berhasil menjual semua barang yang terkena kuteks dengan harga yang lebih murah.

Baca juga: Ayu Ting Ting dan Wendi Cagur Adu Mulut Soal Utang Rp 700 Ribu, Putri Ayah Rozak Tak Bisa Bayar

Sementara itu, seorang ayah di Bombana, Sulawesi Tenggara kepalang malu dipanggil guru sekolah anaknya.

Hingga akhirnya, sang ayah menghajar anaknya kelas 4 SD dengan kayu rotan.

Insiden ini terjadi di halaman sekolah.

Rupanya kemarahan ayah bocah 4 SD bermula dipanggil guru ke sekolah.

Tahu kebandelan anaknya coreti tembok pakai tinta printer, si ayah malu bukan kepalang.

Hingga akhirnya berujung insiden pemukulan.

Polisi pun mengungkapkan motif ayah pukul anaknya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Diketahui, sang anak dipukul hingga menangis histeris.

Tangkapan video viral ayah pukuli anaknya karena malu setelah ditegur guru di sekolah. (ISTIMEWA)

Kapolsek Poleang Iptu Bustaman mengatakan, kejadian pemukulan tersebut dipicu karena sang ayah mendapatkan laporan dari guru anaknya.

Laporan tersebut mengenai kelakuan sang anak yang melakukan pengrusakan Kantor Sekolah MIS Watumelomba.

"Jadi anak ini kan sekolah di sana Kelas 4 SD," ujar Iptu Bustaman saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com (grup TribunJatim.com), Rabu (29/3/2023).

"Ayahnya ini mendapat laporan dari gurunya terkait kelakuan anaknya yang menghambur buku-buku di sekolah tersebut sekaligus mengotori dinding sekolah dengan tinta suntikan printer," tambahnya.

Baca juga: Ayah Tissa Biani Meninggal Dunia, Ahmad Dhani ke Rumah Duka Tanpa Dul Jaelani: Sekarang Saya Ayahnya

Kata Iptu Bustaman, karena ditegur oleh guru, ayahnya merasa malu dan langsung mencari keberadaan sang anak.

"Kejadian pemukulannya itu di dekat halaman sekolah," tuturnya.

Iptu Bustaman menjelaskan, aksi pemukulan tersebut merupakan akumulasi kekesalan ayahnya terhadap sifat anaknya yang bandel dan nakal.

"Namanya anak-anak dia ini kan bandel, jadi akumulasi kekesalan itu dilampiaskan pada saat dipukul itu," tuturnya.

Kendati demikian, Iptu Bustaman tetap melakukan upaya persuasif kepada ayah korban untuk tak lagi memukuli anaknya.

Hal tersebut dituangkan dalam berita acara yang telah ditandatangani oleh ayah korban.

"Kita lakukan langkah persuasif jadi sudah aman," tuturnya.

Berita seleb lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini