TRIBUNJATIM.COM- Aksi perusakan dan pembakaran pos polisi di Makassar.
CCTV dan warga mengungkap sosok para pelaku.
Seperti apa kronologinya? Simak selengkapnya di sini!
Sebuah pos polisi dan dua sepeda motor polisi, menjadi sasaran pembakaran di Kota Makassar, Sulawesi Utara, Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 01.20 Wita.
Pada waktu yang hampir bersamaan, terjadi perusakan terhadap kantor Polres Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, dan pos polisi fly over Jalan Urip Sumiharjo, Makassar.
Pos polisi yang dibakar adalah pos polisi lalu lintas di pertigaan Jalan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Dalam video yang diperoleh Tribun-Timur.com, api menyala di dalam pos tersebut dan asap mengepul di atapnya.
Belum ada pemadam kebakaran yang tiba di lokasi.
Pada waktu yang berdekatan, dua sepeda motor polisi jadi sasaran pembakaran di Jalan Landak Baru, Kota Makassar.
"Dua motor polisi dibakar di depan Alfamart Jalan Landak Baru," kata seorang warga.
Baca juga: KRONOLOGI Suami Tega Bakar Istri Siri dan Anak Tiri di Surabaya, Berawal dari Pecah Jendela & Cekcok
Kondisi dua motor tersebut hangus. Salah satu kendaraan, masih terbaca jelas pelat nomornya yakni nopol dinas kepolisian.
Sementara itu, perusakan di markas Polresta Pelabuhan dilakukan dalam bentuk pelemparan batu.
Lemparan batu itu mengenai kaca mapolres dan kaca kendaraan.
Kendaraan yang terkena lemparan baru adalah sebuah mobil patroli dan sebuah kendaraan tahanan.
Serangan dalam bentuk pelemparan batu juga terjadi terhadap pos polisi lalu lintas di fly over Jalan Urip Sumiharjo.
Pos polisi ini berjarak sekitar 3,8 km di sebelah utara pos lantas di pertigaan Jalan Alauddin.
Rentetan peristiwa itu menimbulkan tanda tanya besar karena pelaku sepertinya bergerak serentak dan seperti ada yang memberi perintah atau komando.
Sejauh ini dilaporkan tak ada korban dari sejumlah penyerangan dan pembakaran terhadap pos polisi dan kendaraan polisi tersebut.
Pihak Polrestabes belum memberi konfirmasi resmi atas insiden di malam ke-23 Ramadan 1444 H.
Insiden ini terjadi kurang dari sepekan setelah serah terima jabatan Kapolrestabes Makassar.
Kesaksian warga
Kesaksian warga sebelum ketegangan yang baru terjadi di empat lokasi berbeda di Makassar.
Saksi mata dan dari video CCTV yang diperoleh Tribun, sebelum insiden terekam sekira 10 pemuda mengendarai motor trail berada di depan gerbang kampus UNM Gunungsari, Makassar.
Insiden ini pecah berselang sehari setelah penangkapan jaringan teroris oleh aparat polisi di Lampung dan Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ada kesalahpahaman
Saksi mata dan dari video CCTV yang diperoleh Tribun, sebelum insiden terekam sekira 10 pemuda mengendarai motor trail berada di depan gerbang kampus UNM Gunungsari, Makassar.
Insiden ini pecah berselang sehari setelah penangkapan jaringan teroris oleh aparat polisi di Lampung dan Kendari, Sulawesi Tenggara.
Saat itu oknum tentara dikabarkan ditegur beberapa personel polisi yang berada di lokasi.
Lantaran berkendara tanpa menggunakan helm hingga menggeber motor yang dikendarainya.
Namun demikian, Ngajib mengakatakan, kesalahpahaman itu telah diselesaikan secara damai.
"Betul itu kesalahpahaman dan sudah diselesaikan, sepakat damai," kata Ngajib saat dikonfirmasi awak media.
Pada kesepakatan damai itu, pesonel dari dua instansi berbeda itu sepakat saling memaafkan.
"Kesepakatan damai atas kesalahpahaman antara personel Polrestabes Makasar dengan TNI yang terjadi pada 12 April 2023 sekira jam 04.40 di depan Pos Lantas 704 Flyover Makasar," tuturnya.
"Sepakat untuk selesai damai, saling memaafkan dan bersama-sama tetap menjaga sinergitas TNI-Polri," sambungnya.
Penjelasan Polda Sulsel
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) mendalami kasus pengrusakan dan pembakaran pos polisi yang terjadi di tiga lokasi berbeda di Kota Makassar, Jumat (14/4/2023) dini hari.
"Masalah ini sudah dilakukan Lidik (penyelidikan) oleh rekan-rekan kita," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat siang.
Bahkan insiden pengrusakan itu juga telah dilaporkan hingga ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Sedang didalami dan juga sudah kita laporkan kepada bapak Kapolda, bapak Kapolda sudah melaporkan ke bapak Kapolri," katanya.
Motifnya pun kata dia, juga masih didalami terkait latar belakang pengrusakan itu.
"Untuk motifnya masih didalami apa latar belakang sehingga terjadi pengrusakan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Motor Serta Pos Polisi di Makassar Jadi Sasaran Pembakaran dan Perusakan, Pelaku Seperti Dikomando
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com