TRIBUNJATIM.COM - Pemerintah China memblokir Chat GPT milik OpenAI karena khawatir perusahaan asal Amerika Serikat ini akan menggunakan kecerdasan buatan tersebut untuk menyebarkan propaganda.
Menurut Nikkei Asia, perusahaan teknologi di China dilarang menawarkan chatbot tersebut kepada publik, terutama pada perusahaan yang bergerak di bidang aplikasi media sosial.
Larangan ini dikarenakan Chat GPT dapat menghasilkan balasan yang seharusnya diblokir oleh Partai Komunis China.
Namun, pengguna berhasil menemukan jalan keluar dengan menggunakan virtual private network (VPN) dan puluhan "mini program" yang dirilis oleh pengembang pihak ketiga pada aplikasi media sosial WeChat milik Tencent yang mengklaim dapat menawarkan layanan dari Chat GPT.
Laporan tersebut menyatakan bahwa regulator China meminta perusahaan teknologi Tencent dan Ant Group (afiliasi dari raksasa e-commerce Alibaba) untuk membatasi akses ke Chat GPT dan melaporkan ke petugas terlebih dahulu sebelum merilis chatbot mereka sendiri.
China merupakan negara yang sangat membatasi penggunaan internet dan media, karena kontrol atas berita, lingkungan online, dan platform media sosial.
Chat GPT bergabung dengan Facebook, Instagram, Reddit, YouTube, Wikipedia, dan beberapa layanan Google lainnya yang juga diblokir secara nasional.
Namun, Amerika Serikat juga mencoba untuk melarang Aplikasi TikTok dari China karena alasan yang sama seperti yang dikemukakan pejabat China terhadap Chat GPT.
China Daily, media milik negara, mengunggah di Weibo bahwa Chat GPT "dapat memberikan bantuan kepada pemerintah AS dalam penyebaran disinformasi dan manipulasi narasi global untuk kepentingan geopolitiknya sendiri."
Sementara masyarakat dunia mungkin terkejut dengan tindakan tersebut, orang-orang di industri teknologi China sudah mramal larangan tersebut akan terjadi.
"Kami memahami dari awal bahwa Chat GPT tidak dapat memasuki China karena masalah sensor, dan China akan membutuhkan versi ChatGPT-nya sendiri," kata seorang eksekutif dari perusahaan teknologi terkemuka kepada Nikkei.
Seorang eksekutif dari perusahaan teknologi China lainnya mengatakan bahwa mereka tidak berencana menggunakan Chat GPT, bahkan sebelum larangan tersebut diberlakukan.
"Kami sudah menjadi sasaran dari regulator China (di tengah penindakan industri teknologi dalam beberapa tahun terakhir), jadi bahkan jika tidak ada larangan seperti itu, kami tidak akan mengambil inisiatif untuk menambahkan Chat GPT ke platform kami karena balasannya tidak terkendali," kata orang tersebut, yang dikutip TribunJatim.com dari Daily Mail.
Perusahaan China, termasuk Alibaba dan NetEase, berencana untuk meluncurkan tiruan Chat GPT.
Alibaba mengumumkan melalui divisi cloud-nya bahwa mereka sedang mengerjakan chatbot yang didukung AI yang akan diintegrasikan ke dalam produk komputasi awannya.
Sementara NetEase mengatakan bisa menambahkan teknologi tersebut ke beberapa produk pendidikan mereka.
Namun, kemunculan teknologi ini mendapat penolakan di China karena dianggap berpotensi mengancam keamanan nasional dan stabilitas sosial.
Meskipun begitu, perusahaan teknologi di China sebelumnya telah mengantisipasi pembatasan ini.
Sedangkan industri di AS juga mengambil langkah serupa, JP Morgan misalnya, membatasi penggunaan Chat GPT di antara karyawannya atas kekhawatiran tentang privasi data.
Ada juga pernyataan yang menyebut bahwa platform ini akan bertanggung jawab atas hasil dari pertanyaan sensitif politik yang ditanyakan oleh pengguna.
Chat GPT sendiri merupakan karya dari OpenAI, startup yang didirikan oleh miliarder dan CEO Twitter, Elon Musk, yang berbasis di San Fransisco.
Model ini dilatih dengan teknik pembelajaran mesin yang disebut Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF) dan telah diluncurkan pada 30 November 2022, dan berhasil menarik lebih dari satu juta pengguna pada minggu pertamanya.
Model ini dilatih dengan 570 GB data dari buku, teks web, artikel Wikipedia, dan tulisan online lainnya.
Cara Membuat Akun Chat GPT
Pengguna baru, wajib memiliki akun Chat GPT untuk bisa menggunakannya.
Ada tiga cara membuat akun Chat GPT:
- Buat akun Chat GPT pakai email
- Buat akun Chat GPT dengan menghubungkan akun Microsoft
- Buat akun Chat GPT dengan menghubungkan akun Google
Berikut panduan membuat akun Chat GPT menggunakan tiga cara tersebut.
Untuk diketahui, laman Chat GPT ditampilkan dengan Bahasa Inggris, namun pengguna bisa memberikan pertanyaan dengan Bahasa Indonesia.
Diketahui, Chat GTP kini sudah mendukung 94 bahasa lain, termasuk Bahasa Indonesia, Jawa, Perancis, Rusia, Italia, Portugis, hingga Bahasa Arab.
Baca juga: Mengenal Ciri-ciri Chat GPT Palsu, Berikut Cara Menggunakan Chat GPT Pakai Akun Google dan Microsoft
Baca juga: Kini Pengguna Bisa Bedakan Teks Buatan Manusia atau AI Text Classifier, Inilah Fitur Baru Chat GPT
1. Cara Membuat Akun Chat GPT Pakai Email
Simak langkah-langkah atau cara membuat akun Chat GPT menggunakan email. Berikut petunjuknya untuk Anda:
- Buka laman https://chat.openai.com/auth/login
- Klik “Sign Up”.
- Masukkan alamat email Anda, bisa email Google, Yahoo, Microsoft, atau email lainnya.
- Klik “Continue”.
- Buat password atau kata sandi yang terdiri dari minimal 8 karakter. Password boleh huruf, angka, atau simbol, Anda bebas membuat password sesuka hati.
- Klik enter pada keyboard atau klik “Continue”. Anda akan diarahkan pada laman verifikasi email.
- Buka email Anda. Cek “Kotak Masuk” atau “Inbox”
Jika tidak ada, cek bagian “Spam”. Besar kemungkinan verifikasi akun dari Chat GPT masuk bagian spam di email Anda.
Jika masuk bagian spam, maka Anda harus mengeluarkan email tersebut dari spam atau pindahkan ke kotak masuk biasa.
Klik "Looks safe" atau pilih opsi yang menyatakan bahwa email terebut aman. Setelah email dari Chat GPT masuk ke “Inbox” silakan buka email verifikasi dari Chat GPT.
Baca juga: Penipuan Modus Undangan Pernikahan di WhatsApp, WASPADA Buka Link Ini Jika Tak Mau Saldo ATM Ludes
Baca juga: WASPADA Modus Penipuan Baru Ngaku Kurir Kirim Barang, Buka Foto Resi Bikin Isi ATM Terkuras Habis
- Klik bagian “Verify email address”. Anda akan diarahkan ke laman pengisian identitas. Nantinya Anda akan diarahkan pada laman pendaftaran Chat GPT.
- Masukkan nama dan instansi Anda (nama wajib diisi, tapi bagian instansi opsional, boleh diisi boleh tidak).
- Klik “Continue”. Anda akan diarahkan ke laman verifikasi nomor handphone (HP)
- Silakan masukkan nomor HP Anda.
- Klik “Yes” jika Anda punya akun WhatsApp dengan nomor tersebut. Klik “No” jika tidak punya.
- Klik “Send code via WhatsApp” jika ingin menerima kode verifikasi akun Chat GPT lewat aplikasi WhatsApp.
- Klik “Send via SMS instead” jika ingin menerima kode verifikasi akun Chat GPT lewat SMS.
- Anda akan menerima kode berupa 6 digit angka via WhatsApp atau via SMS.
- Masukkan kode pada laman verifikasi kode Chat GPT, kemudian klik enter.
- Selamat Datang di Chat GPT. Akun Anda berhasil dibuat!
- Silakan kunjungi laman https://chat.openai.com/auth/login untuk Log In menggunakan akun baru Anda.
Baca juga: Digandrungi Lapisan Masyarakat, Chat GPT Besutan OpenAI Ternyata Simpan 3 Ancaman Bahaya Tersembunyi
2. Cara Membuat Akun Chat GPT Pakai Akun Microsoft
Anda punya akun Microsoft? Ada cara mudah untuk menghubungkan akun Anda dan Chat GPT.
- Buka laman https://chat.openai.com/auth/login
- Klik “Sign Up”.
- Klik “Continue with Microsoft Account”.
- Anda akan diarahkan untuk log in ke akun Microsoft.
- Silakan masukkan alamat email Microsoft Anda, masukkan password, lalu lanjutkan proses.
- Selesaikan proses menghubungkan akun Microsoft dan Chat GPT.
- Anda bisa login Chat GPT pakai akun Microsoft.
3. Cara Membuat Akun Chat GPT Pakai Akun Google
Anda sudah punya akun Google? Ada cara mudah untuk menghubungkan akun Anda dan Chat GPT.
- Buka laman https://chat.openai.com/auth/login
- Klik “Sign Up”.
- Klik “Continue with Google Account”.
- Anda akan diarahkan untuk log in ke akun Google.
- Silakan masukkan alamat gmail atau Google email Anda, masukkan password, lalu lanjutkan proses.
- Selesaikan proses menghubungkan akun Google dan Chat GPT.
- Anda bisa login Chat GPT pakai akun Google.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com