UPDATE Terbaru Audit Keuangan PSSI: Periode 2017-2019 Tak Ada Pembukuan, 2019-2023 Pakai Manual

Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Terkini Kabar mengejutkan menghiasi hasil temuan awal audit keuangan PSSI. Dikabarkan ada sejumlah masalah krusial yang muncul. Lalu apa saja itu?

TRIBUNJATIM.COM - Kabar mengejutkan menghiasi hasil temuan awal audit keuangan PSSI.

Dikabarkan ada sejumlah masalah krusial yang muncul. Lalu apa saja itu?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir  telah menunjuk firma Ernst & Young untuk melakukan audit di tubuh organisasi yang dipimpinnya.

Tujuannya, untuk transparansi keuangan PSSI dan PT LIB untuk menyambut Liga 1 2023/2024.

Selain itu, pasca PSM Makassar tidak mendapatkan hadiah pasca Liga 1 2022/2023 memicu banyak sorotan.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan perkembangan terbaru audit keuangan PSSI.

Menurut Arya Sinulingga. proses audit yang dilakukan masih berjalan.

Baca juga: Wali Kota Malang: Stadion Gajayana Disiapkan Jadi Home Base Arema FC

Nantinya ada tiga periode yang akan dilaksanakan audit.

Yakni pada 2017-2019, 2019-2023, dan periode kepengurusan Erick Thohir.

"Proses awal audit on going berdasarkan MoU penjajakan antara PSSI dan E&Y. Informasi awal yang bisa kami berikan."

"Dari internal review PSSI, ada tiga periode yang akan diaudit."

"Periode 2017-2019, lalu 2019-2023, dan periode di kepengurusan Pak Erick Thohir, yang baru berjalan tiga bulan," kata Arya Sinulingga dari rilis yang diterima BolaSport.com.

Pada temuan awal, proses audit internal dua periode yakni 2017-2019 dan 2019-2023 terdapat masalah krusial.

Salah satunya terkait pengumpulan data soal pemasukan dan pengeluaran secara terperinci.

Bahkan, beberapa data masih manual dan ada beberapa data yang tidak tercatat sama sekali.

"Dari internal review kami, di periode 2017-2019, tidak tercatat sama sekali pembukuaanya."

"Sehingga PSSI harus menggunakan jasa IT untuk mendapatkan data-data dari e-mail bagian keuangan di periode tersebut."

"Ada beberapa data fisik, namun tidak jelas. Misalnya, ada pengeluaran cheque, namun tidak ada perinciannya," ujarnya.

Pada periode 2019-2023 sudah mulai ada peningkatan.

Namun, saat itu masih menggunakan sistem akutansi manual.

"Tahun 2019-2023, sudah mulai tertata dan ada perbaikan, dalam urusan transaksional dan prosedur pengeluaran dana."

"Namun, akuntansi yang digunakan masih manual, dan tidak menggunakan sistem akuntansi apapun," ujarnya.

Pada periode kepengurusan Ketum PSSI Erick Thohir akan dilaksanakan perubahan.

Yakni sesuai dengan masukan dari firma audit Ernst & Young.

Selanjutnya akan menggunakan sistem akutansi keuangan yang benar dan valid.

Tujuannya agar ada perubahan dalam pengelolaan keuangan dalam sepak bola Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com

Ikuti berita seputar Timnas Indonesia

Berita Terkini