TRIBUNJATIM.COM - Tante Bestie viral di TikTok lantaran unggahannya yang mengajak jomblo dan janda beli rumah cuma modal KTP dan napas.
Ia ingin mengubah mindset jika setiap orang bisa membeli rumah meski terutama bagi yang berpenghasilan rendah.
Namun Tante Bestie kerap mendapat bully dari netizen karena caranya mempromosikan cara beli rumah.
Pasalnya cara beli rumah yang disampaikan Tante Bestie terkesan mudah dan murah.
Baca juga: Tante Bestie Ajak Para Jomblo Beli Rumah Modal KTP & Nafas, Tiap Hari Nabung Rp50 Ribu di Kaleng
Awalnya video di akun @tante_bestie viral sampai ditonton lebih dari tiga juta kali.
Saat itu Tante Bestie sedang menunjukkan salah satu area perumahan siap huni di Bekasi.
Dalam video, Tante Bestie antusias menunjukkan salah satu contoh rumah di Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Babelan, Bekasi Utara.
Berpenampilan nyentrik dengan kacamata lebar di wajahnya, Tante Bestie berkeliling.
Ia menunjukkan salah satu rumah tipe 36 yang sudah siap ditempati di lokasi tersebut.
Gawai pintar pun tak lepas dari tangannya, mengingat yang bersangkutan sedang live TikTok.
Tente Bestie menunjukkan kepada followers-nya contoh rumah mirip cluster yang bisa dibeli hanya bermodal KTP dan napas.
"Ini rumah janda, ini rumah duda, tinggal disambung," ucap Tante Bestie dalam video viral, seperti dilihat pada Selasa (6/6/2023).
"Rumahnya udah kayak cluster, keren banget pokoknya," imbuhnya.
Dalam video tersebut, Tante Bestie juga menambahkan embel-embel lainnya seperti 'Cuma 50 Ribu Sehari' dan 'Nolak DP'.
Unggahan Tante Bestie itu pun menuai ribuan komentar dari para netizen.
Banyak yang langsung menghubungi Tante Bestie untuk bisa mendapatkan rumah seperti yang ditawarkan dalam video.
Tante Bestie sendiri sudah berkecimpung di dunia properti ini selama lebih kurang lima tahun lamanya.
Ya, Tante Bestie ternyata adalah CEO PT Konsumen Perumahan Nasional (Koperumnas) yang nama aslinya Diah Kusuma Putri Muda.
Rumah-rumah yang ditunjukkannya dalam video ialah properti yang dikelola PT Koperumnas dengan sistim kredit syariah anti riba tanpa melalui pihak bank manapun.
Cara-cara promosi yang menarik bertujuan untuk mengedukasi masyarakat.
Terutama mereka yang berpenghasilan rendah, bahwa punya rumah bukanlah hal yang mustahil.
"Jadi sebetulnya sasaran saya itu lebih ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," jelasnya.
"Karena saya lihat sendiri di lapangan, mereka sudah ngontrak bertahun-tahun, tapi mereka enggak punya DP," bebernya.
"Bahkan untuk syarat bank pun mereka enggak punya, rekening aja enggak ada," kata Tante Bestie di Graha Koperumnas, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (6/6/2023).
Promosi program beli rumah bermodalkan KTP yang diobral Tante Bestie ternyata sudah dilakukannya sejak beberapa tahun silam.
Namun baru benar-benar mencuat ke publik dan viral belakangan ini.
"Sebetulnya promosi ini saya sudah hampir lima tahun ya. Tante Bestie dari mulai dulu di media sosial, pegiat juga di Facebook."
"Tapi karena sekarang di TikTok juga udah viral, masya Allah Tante Bestie selalu tiap hari memberikan edukasi kepada masyarakat."
"Bahwa punya rumah itu bukan lagi sesuatu yang menakutkan."
"Karena banyak orang di luar sana yang takut kalau beli rumah. Banyak parno-parnonya lah," katanya di salah satu posting-annya di TikTok.
Dalam video yang diunggahnya di TikTok, Tante Bestie mengincar para pembeli dari kaum yang tersakiti hingga kaum marjinal.
"Janda, duda, jomblo, yang mereka tuh disakiti suaminya atau istrinya."
"Terus yang kedua, pada tukang parkir, tukang ojek, pedagang kaki lima."
"Bahkan, ada tukang jagung, ada pengamen bapak ibu ambil rumah. Tuna netra, bahkan PPSU yang nyapu di pinggir jalan," katanya.
Bila tak percaya, Tante Bestie menyarankan masyarakat untuk datang langsung ke perumahan tersebut dan menanyakan langsung kepada penghuni baru.
"Bapak ibu bisa cek langsung ke lokasi, bener enggak KTP doang sama nafas ya Allah. Mereka juga enggak percaya, ya. Dan tidak ada DP itu yang bikin mereka terbantu banget," tambahnya.
Baca juga: Siapa Sangka Rumah Dinding Gedek ini Dalamnya Cantik, dari Luar Mirip Gubuk Reyot saat Masuk Mewah
Selama bertahun-tahun terjun langsung di dunia properti, Tante Bestie banyak mendengarkan keluhan masyarakat menengah ke bawah.
Banyak dari mereka yang ketakutan membeli rumah karena persyaratannya yang terkesan sangat membebani.
"Jadi saya berpikir kenapa saya enggak ke lapangan dan mendengarkan keluhan mereka," tuturnya.
"Supaya saya juga bisa membantu mereka untuk gimana caranya punya rumah yang halal dan berkah," ucap Tante Bestie.
"Akhirnya saya di Koperumnas ini punya misi membantu orang-orang kecil, juga para janda, duda, jomblo, kaum MBR, bahkan para TKW-TKI."
"Saya kasih mindset kepada mereka bahwa beli rumah tuh enggak susah, hanya dengan KTP dan napas, saudara-saudara."
"Itu yang bikin saya akhirnya mikir, ini wow banget," sambungnya.
Tante Bestie juga ingin mengubah mindset masyarakat soal cara mengumpulkan uang untuk punya rumah.
Oleh karena itu, muncul lah ajakan menabung Rp50 ribu per hari di kaleng Khong Guan supaya bisa punya rumah.
"Jadi makanya ketika mereka mendapatkan rumah, ya Tante Bestie itu mendapatkan kekuatan batin."
"Ternyata impian mereka yang seperti tidak mungkin punya rumah, dengan kuasa Allah, dimungkinkan," katanya.
"Dengan cara menabung Rp50 ribu sehari di kaleng Khong Guan."
"Makanya Tante Bestie ingin menggugah mereka lah bahwa kalau mereka konsisten, seperti konsep kita kalau nabung lah."
"Ayo kita berpikir secara realistis, Anda nabung di bawah kasur lah, tiga tahun Rp50 ribu per hari, taruh tuh di kaleng Khong Guan," ucap Tante Bestie.
"Jadi Tante Bestie selalu memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa punya rumah itu tidak sulit."
"Bahwa enggak punya DP itu insyaallah mereka bisa punya rumah," tandasnya.
Baca juga: Mengintip Rumah Amel Bocah SD yang Urus Adik & Kakeknya, Depan Ada Jamban, Dinding Anyaman Bambu
Namun Tante Bestie mengaku kena bully netizen karena cara promosinya yang luar biasa.
Cara-cara promosi Tante Bestie seringkali di-bully dan mendapatkan komentar miring.
"Jadi banyak orang-orang konvensional yang takut, biasalah netizen ya, netizen itu kan maha benar," tuturnya.
"Mereka banyak yang takut," kata Tante Bestie di Graha Koperumnas, Jakarta Timur, Selasa (6/6/2023) kemarin.
Menurut wanita bernama asli Diah Kusuma Putri Muda ini, banyak yang tak percaya bahwa beli rumah di Koperumnas bisa dengan metode-metode yang sebenarnya tidak membebani konsumen.
Cara yang dimaksud ialah dengan menabung Rp50 ribu per hari, dan hasil tabungan selama sebulan ini yang dijadikan setoran bulanan untuk mencicil rumah.
Tante Bestie sendiri sudah berkecimpung di dunia developer rumah selama lima tahun belakangan.
Selama ini sudah ada sedikitnya 600 unit rumah yang terjual kepada konsumen yang kebanyakan masyarakat berpenghasilan rendah.
Lebih lanjut Tante Bestie mengatakan, para konsumen harus menunggu tiga tahun untuk bisa mendapatkan rumah mereka yang dibangun PT Koperumnas.
Waktu tunggu yang terkesan lama itulah yang sering jadi bahan untuk para warganet melakukan bullying terhadap Tante Bestie.
"Ini gimana nunggu tiga tahun apakah nanti penipuan atau apa, silakan saja. Semua kan tergantung niat," katanya.
"Tapi insyaallah, Tante Bestie maju terus, karena Tante Bestie punya niat mulia ingin membantu masyarakat berpenghasilan rendah," tegasnya.
Tante Bestie mengatakan, apa yang dipromosikannya lewat media sosial sejatinya untuk mencarikan solusi bagi masyarakat yang kesulitan punya rumah.
Di sisi lain, orang-orang yang mencibirnya dianggap mereka yang masih berpikiran konvensional soal cara beli rumah.
"Mungkin yang bully kebanyakan iri dengki ya, masak sih bisa segampang itu?"
"Karena kan kita juga jadi saingan yang konvensional juga susah ya," tuturnya.
"Karena kan kalau konvensional masuk ke situ harus ada BI checking, harus ada apa, kami kan saking mudahnya banyak orang yang tidak percaya."
"Tapi itu hal biasa lah, kalau buat Tante Bestie, selama Tante Bestie benar ya bismillah saja," pungkas Tante Bestie.