TRIBUNJATIM.COM - Pesan terakhir Wiwin Supiyah ke Dewa Eka Prayoga mantan suaminya terungkap ke publik.
Wiwin Supiyah merupakan mantan istri motivator bisnis syari Dewa Eka Prayoga.
Kisah cinta Wiwin Supiyah dan Dewa Eka Prayoga menuai perbincangan karena kesetiaan Wiwin.
Setelah menjalani rumah tangga beberapa tahun, cerita cinta mereka harus kandas.
Perceraian disampaikan Wiwin Supiyah dalam akun Facebooknya.
Wiwin Supiyah resmi menyandang status janda dari Dewa Eka Prayoga yang diduga berpoligami.
Ada seorang wanita lain yang dinikahi secara poligami oleh mantan suami Wiwin Supiyah itu.
Namun, tampaknya rumah tangga harus kandas.
Hingga saat ini pihak Wiwin Supiyah maupun Dewa Eka P tidak menyampaikan alasan pasti atas perpisahan tersebut.
Pesan terakhir Wiwin Supiyah kepada Dewa Eka Prayoga dan istri baru menambah kepastian bahwa sang motivator sudah kembali berkeluarga.
Baca juga: Sosok Istri Baru Dewa Eka P Pengganti Wiwin Supiyah Istri Setia saat Bangkrut Rp 7 M, Masih 24 Tahun
Hal itu terlihat seperti dipantau TribunJatim.com dari Instagram Story Wiwin Supiyah.
Ada kalimat panjang yang dialamatkan Wiwin Supiyah kepada Dewa Eka Prayoga dan istri barunya.
Wiwin Supiyah menyampaikan bagaimana dirinya bersyukur dan minta didoakan atas apa yang terjadi.
Termasuk meminta agar Dewa Eka Prayoga dan istri barunya mendoakan dirinya.
“Bismillahirohmaanirrohiim…
Mulai hari ini,
Mendoakan yg terbaik untuk kang Dewa dan keluarga barunya.
Insyallah pembahasan tentang rumah tangga, kita cukupkan sampai disini ya.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendoakan, mensupport, dan lain-lain.
Saya bersyukur dibersamai dengan teman-teman yang baik, tulus, dan peduli..
Semoga Alla membalas kebaikan teman-teman, dengan balasan yang lebih baik..
Mohon maaf belum dibalas semua DM-nya…. Dibalas perlahan satu-satu ya..
Selanjutnya…
Izinkan saya dalam suasana jeda dan tenang untuk kemudian melanjutkan hidup…
Doakan Saya ya..” tulis Wiwin Supiyah seperti dikutip Tribu Jatim dari IGStory via TribunJateng.com
Dalam unggahan tersebut Wiwin Supiyah meminta pembahasan mengenai perceraian rumah tangganya dihentikan.
Ia juga meminta doa yang terbaik baik bagi Dewa Eka Prayoga dan keluarganya maupun untuk dirinya.
Sementara itu, dipantau dari sosial media, mantan suami Wiwin Supiyah tidak banyak mengunggah postingan terkait perceraiannya.
Publik menyayangkan tindakan Dewa Eka Prayoga yang dianggap melupakan kesetiaan sang mantan istri Wiwin Supiyah di masa-masa terpuruknya.
Baca juga: Sosok Bu Kades Wiwin Komalasari Mencolok Ikut Demo di DPR, Masa Lalu Beda, Ternyata Dulunya Artis
Dalam unggahannya di akun sosial media Instagram milik Wiwin Supiyah yakni @wiwinsupiyah ia mengunggah sebuah foto bertuliskan
“Kalau laki-laki menuntut perempuan mengingat-ngingat kebaikannya, untuk memaafkan segala kesalahannya.
Bisakah laki-laki mengingat-ngingat kebaikan perempuannya lalu mencukupkan diri dengan satu perempuan saja”.
Sedangkan melalui akun sosial media milik Dewa Eka Prayoga, ia terlihat menutup kolom komentar untuk menghindari komentar netizen di setiap unggahannya.
Baca juga: Ahmad Dhani Pilih Tiara Anak Mulan Jadi Creative Director Konser Dewa 19, Dibayar Profesional
Pada Jumat (23/6/2023) lalu Dewa Eka Prayoga melalui akun sosial media Instagram pribadi miliknya yakni @dewaekaprayoga ia mengunggah sebuah instastory yang berisi tulisan
“Bismillah…”
Dan pada story selanjutnya ia mengunggah
“Gak jadi ah. Nanti aja”
Tidak diketahui maksud unggahan tersebut entah yang berkaitan dengan kasus perceraian yang selama ini menyangkut rumah tangganya atau mengenai bisnis yang ia tekuni.
Kisah cinta Wiwin Supiyah dan Dewa Eka Prayoga pernah dimuat dalam sebuah buku yang berjudul Bidadari untuk Dewa.
setelah menikah dengan sang istri kehidupan Dewa mendadak berubah 180 derajat.
Dewa sebelumnya memiliki usaha yang membuat dirinya hidup berkecukupan.
Tetapi setelah menikah dengan istrinya, Wiwin Supiyah, usaha Dewa tiba-tiba bangkrut.
Dewa saat itu harus menanggung hutang sebesar Rp7,7 miliar di usianya yang masih 21 tahun. Dewa tertipu investasi bodong karena terlanjur percaya dengan seseorang yang aktif di organisasi keagamaan cabang Sukabumi.
Melihat suaminya mendadak miskin, respon Wiwin justru mengejutkan.
Berikut cerita Dewa :
"Aku percaya kamu bisa lewati ujian ini. Aku yakin kamu mampu. Aku akan support apapun keputusanmu. Aku sayang kamu..."
Itu adalah segelintir kata2 penguat yang terlontar dari istriku saat aku berada dalam titik nadir dan jurang kebangkrutan.
Gelap.... sungguh gelap.
Kesedihan, kegelisahan, dan keputusaasan sempat menyelimuti kehidupanku, seolah ini adalah akhir dari perjuanganku selama ini. Sampai pada akhirnya Allah hadirkan bidadari surga untuk menguatkanku, meyakinkanku, dan membersamaiku, saat menjalani ujian ini.
Hanya 18 hari pasca pernikahan, kami diuji dengan ujian pertama yang sungguh mengagetkan. Kebangkrutan, kerugian hingga miliaran, hingga cacian dan makian dari orang2 yang tersangkut dalam kasus ini.
Tak heran, satu bulan setelah menikah, kami hampir memutuskan untuk berpisah. Bukan karena kami tak sanggup memperjuangkan, tapi karena desakan dan tekanan orang2 yang terdekat yang membuat kami untuk melakukannya.
Untungnya, Allah hadirkan ia untuk selalu membersamaiku.
Betapapun banyak cacian yang dituduhkan padanya seolah menjadi "biang kerok" kebangkrutan bisnis yang Saya jalankan ketika itu.
Tapi aku mencoba tuk meyakinkan orang2 di sekitarku, bahwa ini bukan karena kesalahannya, melainkan murni karena kebodohan & kecerobohanku.
1 bulan berlalu...
Di pagi hari ketika itu, istriku mengabari,
"Mas, aku positif hamil..."
Seperti pasangan lain pada umumnya, tentu hati ini langsung berucap syukur alhamdulilah....
Terimakasih ya Allah, karena engkau menitipkan anak pada kami. Semoga kelak jadi anak sholeh/sholehah yang berbakti pada orang tuanya dan taat pada agamanya. aaamiin...
Namun apa yang terjadi?
Keluargaku, sempat kecewa dan bilang,
"Udah tahu hidup lagi susah! Ini malah hamil lagi. Gimana sih..."
Istrikupun langsung meneteskan air mata karena tak sanggup membendung kesedihan atas ucapan tersebut.
Aku pun kembali menenangkan,
"Kamu harus yakin, adanya anak ini, akan menjadi sumber rezeki tersendiri buat keluarga kita. Jangan pernah kau gugurkan. Besarkan anak kita ini dan buktikan pada orang2 di sekitar kita bahwa kita bisa melalui ujian ini..."
Aku pun bingung. SMS, telpon, chat, dan mention, terus berdatangan. Bukan untuk menerima orderan, melainkan untuk menagih hutang sembari marah2 dan mengancam,
"Kembalikan uang Saya! Kalau enggak, Saya bakar rumah kamu!"
"Saya mau uang Saya balik. Kalau enggak, Saya laporkan kamu ke polisi!"
"Uang Saya harus balik! Kalau enggak, Saya akan cemarkan nama baik kamu di sosial media!"
Akhirnya Saya pun hanya bisa pasrah..... benar2 pasrah.
Dan Saya harus bolak balik kantor polisi selama seminggu untuk menghadapi mereka yang melaporkan Saya.
Saya tak bisa menahan tangis. Air mata terus membasahi pipi setiap kali Saya berdoa.
"Ya Allah ya rabb... Berikan kekuatan kepadaku agar aku mampu melewaji ujian ini dengan petunjuk-Mu..."
Mobil pun terpaksa kami jual. Uang tabungan semua dicairkan. Kami pun tak punya apa2 lagi, kecuali keyakinan pada-Nya bahwa ujian ini pasti akan selesai.
Allah hadirkan seorang sahabat yang selalu setia membersamaiku, Mas Mirza G. Indralaksana.
"Mas, sekarang kita gerak aja. Kita mulai dari nol, bahkan minus. Kita berjuang sama2. Kita jual makanan aja.."
Saya pun bertanya, "terus yang masak siapa mas?"
Istri Saya pun langsung menjawab,
"Udah gak apa2. Aku aja yang masak. Nanti pagi2 ba'da shubuh aku ke pasar. Terus aku masakin. Siangnya kalian berdua anter pesanan makanan ini ke para pemesan. Gak apa2 kok..."
Ya Allah ya rabb...
Istriku ketika itu dalam kondisi hamil besar. Tapi mungkin karena Allah hadirkan ia untuk membersamaiku, sehingga apapun yang Saya lakukan, ia dukung 100 persen.
Itulah yang kami lakukan selama 9 bulan, menjual makanan dan menjual apapun yang bisa Saya jual. Bisnis makanan itupun tutup seiring kelahiran anak Saya, Nabila Faza Shaliha (itulah kenapa bisnis istri Saya diberi nama Shaliha Hijab)
Episode kegelapan belum selesai...
Saya harus cari kontrakan yang murah untuk bisa tinggal (karena kontrakan sebelumnya habis dan biaya tahunannya mahal)...
Saya harus angkat2 air beratus2 meter untuk bisa mandikan anak dengan air bersih (karena air sumurya kotor)..
Saya harus menidurkan anak di kasur lantai tipis selama berbulan2 (karena gak punya kasur)...
Saya harus keliling2 bandung motoran sambil hujan2an untuk mengantarkan pesanan (demi mendapatkan uang untuk makan)....
...dan masih banyak lagi
Saya gak kebayang, seandainya Allah tidak menghadirkan ia dalam hidupku, mungkin Saya hanya akan menjadi Dewa yang penuh keputusasaan.
Terimakasih istriku...
Terimakasih bidadariku..Terimakasih Wiwin Supiyah...
Semoga Allah izinkan kita tuk menjadi jodoh dunia akhirat selamanya... Aamiin..."
Demikian adalah cerita Dewa saat itu.
Dewa pun kini sukses sebagai penulis buku, Konsultan Marketing, YouTuber dan memiliki banyak bisnis di bidang kuliner.
Utang Rp 7,7 Miliar Dewa bisa dilunasi dalam waktu 5 tahun berkat penjualan bukunya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com