TRIBUNJATIM.COM - Sakit hati di-bully guru dan teman, seorang siswa SMP di Temanggung, Jawa Tengah, nekat bakar sekolah.
Dikutip dari akun IG Humas Polres Temanggung, diketahui pelaku pembakar sekolah adalah siswa SMPN 2 Pringsurat.
Adapun pelaku inisial RS berusia 14 tahun nekat membakar sekolahnya sendiri dengan bahan racikannya.
Peristiwa kebakaran terjadi pada Selasa (27/6/2023) dini hari.
Baca juga: Nasib Wanita Dulu Berparas Cantik, Kini Hidup Menderita Usai Dibakar Suami Pakai Bensin, Wajah Rusak
Pada Rabu (28/6/2023), Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi mengatakan, kebakaran tersebut menyasar beberapa gedung.
Pada saat kejadian, dilakukan pemadaman dengan alat seadanya dengan meminta bantuan warga di sekitar lokasi.
Adapun yang terbakar yakni gedung belakang sekolah, banner wisuda, ruang green house, dan ruang penyimpanan prakarya.
Kemudian api menjalar ke kelas 9B dan 9C.
Lebih lanjut Kapolres mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan laporan kebakaran sekolah tersebut pukul 02.00 WIB.
Kemudian petugas mendatangi TKP dan memeriksa CCTV yang ada di lokasi.
Dari hasil CCTV tersebut dapat diketahui siapa sosok pelaku pembakaran sekolah.
Setelah dilakukan penangkapan, ternyata pelaku merupakan siswa di sekolah tersebut.
"Dari bukti CCTV tersebut dapat diketahui identitas pelaku dan bagaimana cara pelaku membakar serta alat yang digunakan."
"Kemudian pagi harinya pelaku dapat diamankan," lanjutnya, melansir Warta Kota.
Dari hasil data CCTV, pelaku datang seorang diri.
Kemudian setelah sampai di depan gudang, pelaku mengeluarkan botol yang ternyata sudah diisi dengan cairan tertentu yang mudah terbakar.
Kemudian setelah dinyalakan, botol dilemparkan ke gudang kosong tersebut.
"Pelaku menggunakan sejenis cairan bahan bakar yang dicampur dengan bahan tertentu dan dimasukkan ke dalam botol kemudian diberi sumbu."
"Setelah itu dibakar menggunakan korek api," imbuhnya.
Baca juga: Nasib Bocah 8 Tahun Berakhir Tragis, Jadi Korban Bully: Pulang-pulang Dia Sudah Nangis
Dikutip dari Tribun Toraja, R nekat membakar sekolahnya karena rasa sakit hati akibat berbagai hal.
Remaja berusia 14 tahun ini sakit hati dirundung teman-temannya dan merasa diremehkan seorang guru.
"Artinya ini adalah subjektif pada perasaan si siswa," kata Agus.
"Hal tersebut dibuktikan pada saat dia mempunyai sebuah prakarya dan oleh guru menilainya biasa saja, maunya dia yang terbaik," imbuhnya.
R juga disebut tak terima ketika tidak didukung menjadi ketua organisasi PMR di sekolahnya.
R merasa kapabilitasnya diragukan sehingga tidak terpilih menjadi ketua PMR.
"Akumulasi dari beberapa rasa sakit hati, yang hal itu subjektif saja maka dia merencanakan untuk membakar sekolah tersebut," kata Agus.
Sementara itu terungkap kondisi anak yang bakar rumah orang tuanya di Palembang, Kamis (22/6/2023).
Anak bakar rumah orang tua di Palembang ternyata pengidap gangguan jiwa sejak lama.
Pelaku diketahui bernama Ali (35) dan tinggal bersama ibunya yang sudah tua.
Diketahui kebakaran rumah di Kelurahan Tangga, Palembang, mengakibatkan dua kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggalnya.
"Yang bakar si Ali. Memang agak ada gangguan jiwa orangnya, dia tinggal sama ibunya, " ujar Ketua RW 09, Becel (54).
Dia mengungkapkan, pelaku sudah beberapa kali berusaha membakar rumah dan sudah lama mengalami gangguan jiwa.
"Sudah sering. Ibunya suka cerita kalau si Ali ini sering berusaha bakar rumah," katanya, dikutip dari Tribun Sumsel.
Kapolsek Seberang Ulu II, Kompol Bayu Arya Sakti mengatakan, Ali memang sengaja membakar rumahnya sendiri.
Kini pelaku sudah diamankan warga dan dibawa ke Polsek Seberang Ulu II.
"Iya sengaja dibakar, pelaku diketahui ada gangguan kejiwaan dan sudah kami amankan di Polsek," ujar Bayu saat dijumpai di lokasi.
Bayu menambahkan, pihaknya kini masih meminta keterangan dari saksi dan pelaku tentang bagaimana cara pelaku membakar rumahnya.
"Masih kami dalami bagaimana cara membakarnya, " ujarnya.