Berita Viral

Profil Ponpes Al Kafiyah yang Salatnya Dipimpin Wanita, Aliran Lain usai Al Zaytun, Klaim Hapus Dosa

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil Ponpes Al Kafiyah yang punya kebiasaan salat dipimpin perempuan

TRIBUNJATIM.COM - Muncul lagi aliran lain usai viralnya Ponpes Al Zaytun di media sosial.

Dalam beberapa video kembali tersebar cuplikan adanya Pondok Pesantren (Ponpes) lain yang memiliki aturan nyeleneh.

Muncul Ponpes bernama Al Kafiyah yang punya aturan salat dipimpin oleh wanita.

Aliran lain tersebut berbeda dengan aturan salat pada umumnya.

Ponpes Al Kafiyah akhirnya kini menuai perbincangan publik.

Belum selesai kasus penyimpangan ajaran di Pondok Pesantren Al-Zaytun, kini publik dibuat geger dengan tata cara salat dari Pondok Pesantren Al-Kafiyah.

Jika biasanya salat diimami oleh seorang pria, namun di Pondok Pesantren Al-Kafiyah justru diimami oleh seorang wanita.

Dalam video yang beredar, tampak sekelompok santri melakukan tata cara salat yang tak sesuai kaidah yang diajarkan agama Islam.

Video yang diunggah pertama kali oleh akun Instagram @ndorobei.official, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunTrends.com

Akun tersebut menyampaikan informasi bahwa video terjadi dan di lakukan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Kafiyah.

Baca juga: Mewahnya Rumah Panji Gumilang Luasnya Ribuan Meter, Kini Pimpinan Al Zaytun Tolak Temui MUI Pusat

Belakangan diketahui Ponpes Al Kafiyah berada di wilayah Sumatera Utara, namun tak dijabarkan secara detai lokasinya.

Dalam unggahan berdurasi 39 detik tersebut memperlihatkan seorang wanita menggunakan pakaian serba hijau tersebut menjadi imam untuk tiga pria di belakangnya.

Selain tatanan sholat yang nyeleneh, terlihat pula beberapa kali gerakan yang sama sekali bukan bagian dari cara sholat sewajarnya.

Tampak sangat berbeda dari pelaksanaan sholat pada umumnya.

Cara salat Ponpes Al Kafiyah dipimpin wanita (Instagram)

Sekelompok orang tersebut nyatanya melakukan aktivitas ibadah yang dianggap sebagai tiang agama umat muslim tersebut tanpa sajadah dan hanya berdasarkan tehel halaman depan sebuah rumah.

Terdengar pula dari video tersebut, seperti suara seseorang erangan dari salah satu pria yang sedang mengikuti gerakan wanita yang dipimpin wanita tersebut.

Adapun dalam video yang beredar tampak terpampang sebuah pamvlet yang bertuliskan 'Ponpes Al Kafiyah "Pimpinan Guru Besar Ustadzah Umariyah", begitu bunyi tulisan yang terpampang di dinding rumah tempat salat tersebut dilakukan.

Selain itu terdapat juga tulisan yang menerangkan bahwa tempat tersebut menerima pengobatan medis, santri baru, dan akan mengajarkan semua ilmu.

Namun ada hal yang paling menyita perhatian dari tulisan yang lagi-lagi bersumber dari pamvlet tersebut, ialah tempat terebut juga bisa menghapus dosa.

Usut punya usut, adanya dugaan video tersebut berasal dari potongan konten kanal YouTube AL ASHNAF PSS yang dipandu oleh seorang pria benama Master Irvan.

Dalam beberapa kesempatan, pemilik akun kerap menunjukkan aksinya menyambangi Ponpes Al-Khafiya.

Dia sana dia juga berinteraksi secara langsung dengan wanita dalam video tersebut untuk membuat konten berbau mistis.

Belum ada informasi lanjut yang akurat untuk membuktikan unggahan yang sedang ramai tersebut memang berkaitan dengan kegiatan Ponpes Al-Khafiyah atau hanya sebatas akting untuk keperluan konten semata.

Baca juga: Akhir Nasib Ponpes Al Zaytun Dikuak Mahfud MD, MUI: Ada Sesuatu yang Harus Diperhatikan Aparat Hukum

Sementara itu, Ponpes Al Zaytun hingga kini masih terus diselidiki mendalam terkait ajaran hingga ilmu yang disebarkan.

Dalam kasus Ponpes Al Zaytun ini, MUI menemukan sebuah fakta yang dialamatkan kepada penegak hukum.

Temuan MUI itu terkait dengan ajaran-ajaran agama Islam yang dianut oleh Ponpes Al Zaytun.

Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu hingga kini masih jadi sorotan.

Kabarnya, pondok pesantren yang nasibnya bakal ditentukan Mahfud MD hari ini, (28/6/2029) itu juga masih membuka pendaftaran santri baru.

Bahkan disebutkan para calon santri masih banyak yang mendaftar untuk masuk dan belajar di pondok ini.

Seperti diketahui, Ponpes Al Zaytun mengundang kontroversi di antaranya dikabarkan menyebut Al Quran hanya karangan Nabi Muhammad.

Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu tetap membuka pendaftaran santri baru.

Bahkan kabarnya, ada sekitar seribu santri baru yang mendaftar ke Ponpes Al-Zaytun untuk tahun ajaran 2023.

Baca juga: Soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Ansor Jatim Minta Masyarakat Tetap Tenang: Serahkan ke Ahlinya

Penerimaan santri baru itu diketahui berlangsung mulai tanggal 22-27 Juni 2023.

"Masih banyak yang daftar," ujar salah seorang petugas keamanan Ponpes Al-Zaytun dikutip TribunJatim.com dari hasil penelusuran lapangan Tribuncirebon.com, Senin (26/6/2023).

Meski demikian, Tribuncirebon.com tidak bisa mengakses ke dalam Ponpes Al-Zaytun untuk melihat proses penerimaan santri baru.

Jika hendak masuk, petugas meminta agar berkirim surat terlebih dahulu sebagai tanda izin diperbolehkannya masuk lingkungan ponpes.

Syekh Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, yang tengah menuai kontroversi. (ISTIMEWA via TRIBUNNEWS)

Perihal penerimaan santri baru ini, pihak Ponpes Al-Zaytun turut membagikannya melalui channel youtube Al-Zaytun Official dengan judul PENERIMAAN SANTRI BARU AL-ZAYTUN TAHUN PEMBELAJARAN 2023-2024.

Dalam rekaman video, tampak bus yang membawa calon santri bersama keluarganya terus berdatangan ke pondok pesantren pimpinan Panji Gumilang tersebut.

Ketua Pelaksana Penerimaan Santri Baru (PSB) Al-Zaytun, M Iqbal Aulia mengatakan, penerimaan santri baru itu meliputi penerimaan santri MI, MTs, dan SMK.

"Untuk teknis atau alurnya, jadi nanti para calon santri masuk melalui gate Selatan, kemudian diarahkan menurunkan barang nanti bersama wali santrinya melaksanakan tes swab dan tes narkoba atau tes urine," ujar dia dikutip Tribuncirebon.com dari channel youtube Al-Zaytun Official.

Baca juga: Arti Lirik Lagu Shalom Alechem, Viral Pimpinan Ponpes Al Zaytun Nyanyi Ini, Rayu Investor Israel?

Para calon santri baru itu juga dilakukan tes kesehatan dan tes lisan yang meliputi tes wawancara, tes tahfidz, dan tes akademik.

Perihal penerimaan santri baru ini juga diunggah channel Al-Zaytun Official dalam video berjudul (OPMAZ) FROM AL-ZAYTUN WITH LOVE.

"Sebentar lagi akan hadir adik-adik kami para santri baru dari seluruh lapisan Indonesia dan luar negeri," ujar Presiden Organisasi Pelajar Mahad Al-Zaytun, Sabrina Tifa Az Zahra dari kutipan video yang diunggah channel Al-Zaytun Official.

"Selamat datang dan selamat menempuh pendidikan di Mahad Al-Zaytun," lanjut dia.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini