Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, MAKKAH - Jemaah haji Indonesia melakukan proses tahalul atau potong gundul setelah melaksanakan lempar jumrah Aqabah di Jamarat, Mina.
"Proses rangkaian haji sudah mendekati akhir, maka kita tahalul atau mencukur rambut," kata jemaah haji asal embarkasi Jakarta kloter 57 (JKS 57) Zaid Abdullah.
Dia mengatakan proses tahalul merupakan sunah Rasulullah SAW sehingga dianjurkan memotong rambutnya hingga gundul setelah lempar jumrah.
Setelah tahalul, kata dia, jemaah bisa mengambil opsi nafar awal dengan melempar jumrah pada 11-12 Dzulhijjah (28-29 Juni).
Baca juga: Boleh Diwakilkan, Ribuan Jemaah Haji Lansia Diimbau Tak Memaksakan Diri Lempar Jumrah Sendiri
Baca juga: Antisipasi Jemaah Kelelahan saat Lempar Jumrah, Petugas Bagikan Kurma, Oralit hingga Air Mineral
Opsi lain nafar tsani melakukan lempar jumrah pada 11-13 Dzulhijjah (28-30 Juni). Setelah itu bisa dilanjutkan dengan tawaf ifadah di Masjidil Haram.
Seperti diketahui, lempar jamarat adalah bagian dari rangkaian prosesi ibadah haji sebagai perlawanan terhadap setan.
Hal ini merupakan tindakan yang mencontoh Nabi Ibrahim ketika dia dan putranya, Nabi Ismail, mendapatkan godaan setan.
Lontar jumrah dilakukan dengan melempari batu ke tiang-tiang jamarat. Penjagaan dan pengawasan terus dilakukan oleh tim petugas haji di berbagai pos Mina