TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA – Sistem penilaian Audisi Umum PB Djarum 2023 dirancang secara ketat. Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto menuturkan hal ini dilakukan agar dapat menjaring atlet berkualitas 'super' sesuai kriteria yang diterapkan.
Dikomandoi Sigit Budiarto, Tim Pencari Bakat diisi oleh jajaran pelatih PB Djarum yang akan dipimpin oleh Fung Permadi sebagai Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra dan Yuni Kartika sebagai Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri.
Selain itu tak ketinggalan pula sederet legenda bulutangkis Indonesia yang turut serta memantau bakat para peserta Audisi Umum PB Djarum 2023 sejak hari pertama.
Sigit menyebut, pemain dengan semangat juang serta mental kokoh bisa menjadi nilai plus di mata para pencari bakat. Sisi teknis maupun non teknis peserta juga bakal jadi perhatian.
"Oleh karena itu, kami harap dapat menemukan berbagai elemen tersebut pada peserta Audisi Umum tahun ini,” kata Sigit yang merupakan juara dunia sektor ganda putra tahun 1997 tersebut.
Baca juga: Audisi Umum PB Djarum 2023: Tim Pencari Bakat Beberkan Poin Penting yang Perlu Dimaksimalkan Peserta
Rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2023 bakal mulai digelar pada Minggu (2/7/2023) hingga Kamis (6/7/2023) di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Ajang pencarian bibit bulutangkis berkualitas yang digagas oleh PB Djarum dan Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut menyasar dua kelompok usia.
Ada kelompok usia U-11, terdiri dari peserta usia 8 – 10 tahun atau kelahiran tahun 2013 – 2015, serta U-13 yaitu peserta usia 11 – 12 tahun atau kelahiran tahun 2011 – 2012, baik putra dan putri.
Sekitar 2.220 pebulutangkis belia sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti proses seleksi. Hal ini berdasarkan data pendaftar pada Jumat (30/6/2023) pukul 16.00 WIB.
Mereka datang dari berbagai daerah, mulai dari Aceh 9 peserta, Jawa Tengah 1.063 peserta, Jawa Barat 300 peserta, Jawa Timur 233 peserta.
Baca juga: Link Pendaftaran Audisi Umum PB Djarum 2023, Tim Pencari Bakat Beberkan Kriteria Peserta yang Dicari
Selanjutnya ada Bali 15 peserta, Sumatera 76 peserta, Kalimantan 77 peserta, Sulawesi 76 peserta dan Papua 30 peserta.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan, Audisi Umum PB Djarum 2023 nertujuan untuk menjaga ekosistem pembinaan talenta muda yang dilakukan sejak dini.
Mengusung tema Teruskan Semangat Juang, Audisi Umum PB Djarum tahun ini diharapkan, dari ribuan peserta bisa lahir pebulutangkis berkualitas yang kelak mengharumkan nama bangsa di panggung dunia.
“Kami harap para atlet dapat memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin, serta menunjukkan performa maksimal selama mengikuti rangkaian Audisi Umum. Sehingga mereka nantinya terpilih untuk meraih Super Tiket, baik dari hasil turnamen maupun pilihan Tim Pencari Bakat,” ucap Yoppy pada sesi jumpa pers Audisi Umum PB Djarum 2023 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (1/7/2023).
Rangkaian Audisi Umum dimulai dari tahap screening yang terbagi jadi dua, yaitu bermain lima menit dan 10 menit. Hal ini bertujuan agar kualitas bakat dan teknik atlet dapat terlihat jelas.
Kemudian lanjut ke tahap turnamen yang dimaksudkan untuk melihat seberapa kuat mental para peserta dalam kompetisi.
Untuk kategori putra, para semifinalis di kelompok usia U-11 dan U-13 akan masuk ke tahap karantina.
Sementara di sektor putri, mereka yang berhak melaju ke tahap karantina adalah yang berhasil masuk ke babak final turnamen.
Pada tahap karantina yang berlangsung selama empat minggu, para peserta akan menjalani serangkaian tes yang meliputi dua aspek yakni tes fisik dan tes kesehatan.
Tes fisik dilaksanakan guna mengukur daya tahan atlet dalam bertanding dan tes kesehatan untuk melihat apakah atlet rawan cedera atau tidak.
Rangkaian tes bagi para atlet tersebut nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan Tim Pencari Bakat untuk meloloskan para atlet sebagai atlet PB Djarum, serta panduan bagi pelatih dalam menyusun program pembinaan.
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, Fung Permadi berucap, Audisi Umum menjadi ajang menjaga mata rantai regenerasi atlet di tubuh PB Djarum tetap berjalan.
Untuk itu, dalam proses pencarian bibit unggul mendatang, Fung bersama jajaran pelatih PB Djarum lainnya akan mematok sejumlah kriteria, salah satunya ialah feeling pukulan.
“Kriteria lebih kepada feeling pukulan atau bermainnya. Selain itu, yang terpenting adalah faktor kondisi kesehatan atlet. Terlebih jika sudah lolos tahap karantina dan bergabung bersama PB Djarum, atlet yang terpilih tidak memiliki penyakit yang serius. Tantangannya kami harus lebih selektif, karena kami ingin yang masuk PB Djarum nanti adalah mereka yang kelak bisa menjadi juara dunia,” papar Fung.
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika memaparkan, bahwa diantara kriteria yang ditentukan oleh PB Djarum, yang terpenting untuk dimiliki oleh atlet ialah konsistensi.
Sebab, atlet usia dini masih harus menjalani proses pembinaan dalam jangka waktu panjang, kurang lebih 10 tahun.
“Kenapa konsisten? Karena jangka waktunya untuk mereka menjadi juara dunia itu panjang. Selain itu yang kami harapkan para atlet memiliki dasar teknik maupun non teknik yang sesuai dengan kriteria dari PB Djarum. Baik dari segi pukulan, kecerdikan di lapangan, hingga perjuangan mereka untuk meraih mimpi sebagai juara di masa depan,” tutur Yuni.
Selain keseruan di atas lapangan, Audisi Umum PB Djarum 2023 juga disemarakkan dengan kegiatan menarik luar lapangan.
Diantaranya adalah talkshow seputar olahraga ‘tepok bulu’ yang menghadirkan pemateri berkompeten di bidangnya, yang mengangkat topik “Streching Setelah Bermain” dan “Body Weight untuk Pemula”.
Ada pula meet and greet dengan atlet PB Djarum yakni Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, Dejan Ferdinansyah, Gloria Emanuelle, serta legenda bulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad.