Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - SM (35), warga Desa Wedani, Cerme, Gresik, Jawa Timur, meringis kesakitan usai dihajar seorang pria berinisial KS (35).
KS menghajar SM karena tidak terima istrinya punya hubungan spesial dengan SM.
Hal itu bermula dari video mesra SM dan istri KS berdurasi 10 detik yang tersebar di media sosial TikTok dalam akun @hanyakamu1138.
Padahal SM adalah pria yang telah memiliki istri.
Cinta membutakan kedua orang yang telah memiliki pasangan itu.
SM sempat pingsan usai dihajar beramai-ramai di Balai Desa Wedani.
Bahkan Kepala Desa Wedani turut menghadiahi bogem mentah kepada SM.
SM harus dilarikan ke rumah sakit karena luka yang diderita.
Sambil menahan rasa sakit, SM melaporkan KS ke Polsek Cerme.
Baca juga: Diterpa Isu Perselingkuhan, Jeje dan Syahnaz Tampil Mesra di Acara Raffi, Bak Tak Terjadi Apapun
Diketahui, aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh KS terjadi pada Selasa (27/6/2023) malam.
Terbongkarnya hubungan cinta rahasia itu berawal saat SM berada di rumah temannya, SH.
KS yang kalut usai melihat video mesra istrinya, mengajak AG, adik KS mendatangi SM.
KS menanyakan keberadaan SM kepada mertua SH berinisial SMN.
SM kemudian menemui KS dan AG.
KS dan AG lalu langsung menghajar SM dengan tangan kosong.
Baca juga: Videonya Viral, Anggota DPRD Tulungagung Bantah Toyor Kepala Satpam RSUD dr Iskak: Masker
Teman-teman KS yang sudah menunggu di luar rumah ikut memukuli SM.
Tidak sampai di situ, SM dibawa oleh Kepala Desa Wedani ke kantor balai desa.
Sampai di sana, SM kembali dihajar.
Para pelakunya lebih banyak.
Kepala Desa Wedani, Hadi Sanjaya ikut menghadiahi bogem mentah.
SM kemudian mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kapolsek Cerme, AKP Musihram menuturkan, pengeroyokan itu dilatarbelakangi rasa cemburu KS, karena istrinya bermesraan dengan SM, dan videonya diunggah di TikTok.
"Laporan sudah kami terima, masih dalam penyelidikan," kata AKP Musihram, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Mahasiswa Berbuat Asusila di Lokasi KKN, Bu Lurah sampai Syok, Pihak Kampus Langsung Buka Suara
Warga setempat yang geram dengan aksi tidak senonoh tersebut kemudian melakukan pengeroyokan.
"Masih kami lakukan pemeriksaan," terang AKP Musihram.
Sementara Kepala Desa Wedani, Hadi Sanjaya tidak dapat dihubungi.
Saat didatangi di Kantor Kepala Desa Wedani, tidak ada keberadaan Hadi Sanjaya.
Para perangkat desa setempat juga terkesan tertutup.
Baca juga: Mengaku Sakit Hati dengan Istrinya, Pria di Gresik Cabuli Anak Tiri, Kabur ke Rumah Pacar di NTT