"Pas saya mau duduk, tiba-tiba dia siram saya pakai air keras. Airnya panas dan berasap. Kemudian dia langsung kabur," kata Eli Chuherli.
Setelah disiram air keras, penglihatan Eli Chuherli mulai kabur.
Semakin lama penglihatannya terus menurun dan kini kedua matanya tak berfungsi.
"Kemudian saya berobat, ternyata BPJS tidak bisa karena katanya saya korban penganiayaan."
"Katanya bisa pakai BPJS, tapi harus lapor dulu ke LPSK," katanya.
Eli Chuherli yang merasa proses tersebut memakan waktu, akhirnya memilih untuk mengobati matanya sendiri.
Namun karena panjangnya proses pengobatan, Eli Chuherli sudah kehabisanĀ uangĀ dan hanya bisa pasrah dengan kondisi kedua matanya.
Menurut keterangan dokter, kata Eli Chuherli, kornea kedua matanya sudah pecah sehingga harus dioperasi di RS Mata Cicendo.
Namun hal itu urung dilakukan karena ia sudah kehabisan biaya.
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi kemudian menemui Eli Chuherli di rumahnya di Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang.
Dedi Mulyadi berharap, Polres Karawang segera mengungkap kasus tersebut.
"Apabila kasus ini benar adanya seperti itu, semoga pelaku bisa segera ditangkap dan diproses," kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi pun memberikan bantuan ke Eli Chuherli untuk berobat mandiri ke RS Mata Cicendo.
"Bapak ke RS Cicendo nanti daftar umum saja dulu, saya nanti bantu."
"Ini harus langsung ditangani oleh dokter. Nanti saya siapkan segala biaya bapak berobat ke Cicendo."