Menu Diet

Tak Banyak yang Tahu, 6 Sayur ini Lebih Aman dan Sehat Dimakan Mentah, Cocok untuk Menu Diet Harian

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sayuran mentah yang aman dan sehat untuk menu diet harian.

TRIBUNJATIM.COM - Tak banyak yang tahu jika sayuran adalah bahan makanan tinggi gizi yang sehat bagi tubuh.

Pasalnya, sayuran mengandung vitamin, mineral dan serat dan paling mudah dkonsumsi mentah.

Penggiat diet bisa mengonsumsi sayur untuk menurunkan berat badan.

Penggiat diet biasanya membatasi penggunaan minyak goreng dan mengolah bahan makanan dengan teknik rebus, panggang, atau kukus.

Tanpa minyak dan pemasakan yang sulit, sayuran yang aman dimakan mentah ini bisa menjadi pilihan makanan untuk diet.

Masih dari buku yang sama, simak enam jenis sayur yang aman dikonsumsi mentah dan cocok untuk menu diet berikut ini.

 

1. Selada

Ada dua jenis selada yang populer di Indonesia, yakni selada daun dan selada air. Keduanya aman dimakan mentah.

Selada air mengandung antioksidan yang lengkap dan baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Secara umum, selada mengandung provitamin A, vitamin K, dan vitamin C. 

Provitamin A dan vitamin K banyak terkandung dalam selada berwarna merah, vitamin C paling tinggi terdapat dalam selada romaine.

Vitamin C dan beta karoten dalam selada sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung, begitu juga dengan vitamin K yang berpotensi mencegah penyakit serius, termasuk jantung dan strok.

Kandungan nutrisi lainnya dalam selada adalah vitamin B kompleks dan berbagai mineral.

2. Wortel

Kandungan gula dalam wortel cukup tinggi, berpotensi menaikkan berat badan jika dikonsumsi tanpa takaran yang tepat.(PIXABAY/JACKMAC34 )

Wortel bertekstur renyah bila dikonsumsi saat masih mentah. Dalam kondisi ini, kandungan nutrisi wortel juga cukup tinggi.

Ada protein, serat, mineral, dan vitamin yang terkandung dalam wortel segar.

Salah satu jenis serat pangan yang terkandung dalam wortel adalah pektin. Berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.

Kandungan beta karoten dalam wortel adalah yang tertinggi bila dibandingkan dengan sayuran lain, yakni 12.000 IU per 100 gram.

Tingginya beta karoten dalam wortel dapat berguna untuk mencegah kanker dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

3. Mentimun

Ilustrasi mentimun(PEXELS/ALENA DARMEL)

Mentimun atau timun biasa dijadikan lalapan. Teksturnya renyah, rasanya pun menyegarkan karena mengandung banyak air.

Tingginya kandungan air dalam timun memiliki manfaat tersendiri, yakni mampu menghilangkan toksin dan asam urat melalui ginjal.

Sayuran ini juga sangat baik untuk menurunkan berat badan karena memberikan efek mengenyangkan dengan kalori minim.

Masih ada kandungan nutrisi berupa mineral, terdiri dari kalsium, kalium, mangan, dan sulfur dalam mentimun.

4. Tomat

Tomat terasa nikmat disantap dalam kondisi mentah maupun matang. Sayuran ini juga banyak digunakan untuk membuat jus dan salad saat dikonsumsi mentah.

Tomat termasuk sumber vitamin C yang sangat baik. Setiap 100 gramnya dapat memenuhi 20 persen atau lebih kebutuhan vitamin per hari.

Sayuran ini juga mengandung likopen, pigmen yang membuat tomat berwarna merah.

Likopen memiliki manfaat sebagai antioksidan sehingga dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

5. Seledri

Seledri biasanya dijadikan pelengkap hidangan, khususnya sajian berkuah, seperti bakso, bakmi, dan soto.

Sayuran ini memang lebih sering dikonsumsi dalam keadaan segar. Paling tidak, seledri hanya terkena kuah panas saja.

Seluruh bagian tanaman seledri mengandung pro vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. 

Manfaat sayuran ini salah satunya adalah untuk menurunkan tekanan darah berkat pthalide, kalium, dan magnesium.

Mengonsumsi seledri juga sangat baik untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi karena menghasilkan banyak air liur dari pengunyahannya.

6. Kubis-kubisan

Ilustrasi sayur kol atau kubis. (PEXELS/ Laker)

Jenis sayuran kubis terdiri dari kol putih dan merah, brokoli, kembang kol, lobak, dan seledi air.

Kandungan paling berkhasiat dari sayur kubis-kubisan adalah sulforafan yang berperan menghambat pertumbuhan tumor hingga mencegah kanker usus besar.

Namun, jenis sayuran kubis juga dapat menimbulkan gas pada perut setelah mengonsumsinya. Disarankan tidak mengonsumsi kubis-kubisan dalam jumlah berlebihan.

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini