Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Ketersediaan dan permintaan gas elpiji 3 kilogram alias gas melon di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terpantau stabil.
Tidak terjadi panic buying hingga menyebabkan kelangkaan gas elpiji bersubsidi di tengah masyarakat.
Seorang pemilik pangkalan elpiji di Jalan RA Kartini, Kecamatan Trenggalek, Dwi Hariani mengatakan, dalam satu pekan ia mendapatkan jatah 185 tabung gas elpiji 3 kilogram.
"Hari Senin dapat 100 tabung, lalu hari Kamis 85 tabung, aman tidak ada perubahan sampai sekarang," kata Dwi, Jumat (28/7/2023).
Dalam menjual gas melon tersebut, Dwi mengutamakan para tetangga yang ada di sekitar pangkalan, sehingga ia hafal siapa-siapa pembelinya.
Jika ada kenaikan permintaan pun, menurut Dwi tidak signifikan, hal tersebut terlihat dari kapan waktu habisnya stok elpiji di pangkalannya.
"Kalau biasanya habis hari Kamis, ini habis sehari lebih cepat," lanjutnya.
Sedangkan untuk harga yang ia dapatkan dari agen juga tidak mengalami kenaikan, begitu juga harga jual dari Dwi ke konsumen.
"Harga tetap Rp 15.500 ke konsumen, tidak ada kenaikan," pungkasnya.
Baca juga: Pertamina Tambah Pasokan 20.000 Tabung Gas Elpiji 3 Kg untuk Tulungagung dan Trenggalek